ERROR UC MESIN CUCI SAMSUNG INVERTER

Sobat-sobat teknisi dan pembaca yang budiman, kali ini kami akan menyampaikan pembahasan mengenai mesin cuci samsung inverter dengan gejala kerusakan setelah tombol start ditekan tidak ada reaksi kerja apapun dan setelah beberapa detik kemudian muncul error UC
Langkah awal tentunya bongkar plastik casing modul dengan solder 100 watt atau solder 60 watt yang pakunya dimodifikasi seperti pada solder 100 watt dengan bahan tembaga kalau pakai logam besi panasnya tidak optimal.
Modul samsung inverter
Potong dengan rapi, jangan sampai memotong jalur di pcb-nya. Setelah itu kita lakukan pengecekan dan pencarian dimana letak masalahnya, jangan dibuang semua lapisan silikon penutupnya. Error UC asumsi kami adalah UnContact (tidak hubung) yang bisa jadi antara kedua modul tidak ada komunikasi data atau adanya sistem mekanis yang belum bekerja secara normal. 
Pengecekan yang pertama kami lakukan adalah pada pc (photocoupler) sensor listrik. Tegangan pada kaki output pc adalah 0V (ground) dan kisaran 4,5V yang berarti listrik belum terhubung karena tegangan 4,5V adalah tegangan dari resistor pull-up dari 5V suplai jadi micom membaca bahwa listrik 220V dari sumber listrik bekum masuk ke jaringan sistem kerja. Yang patut diduga adalah relai utama belum bekerja akan tetapi setelah tombol "on" ditekan terdengar bunyi klik seperti bunyi kontaktor di dalam relai. Pada posisi "on" untuk memastikan relai sudah kerja atau belum kita bisa memakai multitester atau bolam, asumsinya listrik yang masuk relai adalah jalur L (line), ukur pada jalur N (netral) listrik dan output relai, begitu juga bila menggunakan bolam apabila bolam menyala berarti relai sudah bekerja. Hasil yang kami dapatkan, ternyata relai kerja sesaat saja ditandai dengan nyala bolam sesaat. 

Sebelum pengecekan lebih lanjut kami pasang dulu bolam 100 watt pada 2 kaki konektor relai karena biasanya saat mengisi elko besar (450VDC) listrik menjadi anjlog/jeglek maklumlah listrik hanya 900 watt sudah banyak beban, sehingga pada saat modul terhubung ke listrik elko besar mulai terisi pelan-pelan melalui bolam. Pengecekan berikutnya pada jalur lilitan relai, salah satu pin terhubung ke 12V dan satunya lagi terhubung ke transistor atau ic array (ulnxxxx atau kidxxxxx). Pada modul ini ternyata yang digunakan adalah transistor smd yang kodenya sudah tidak terbaca. Bila diukur pada kondisi modul "off" tampaknya masih normal namun bila pada kondisi modul "on" transistor ini tidak bekerja normal, tegangan basis adalah kisaran 4,5V, kaki emitor terhubung ke ground dan kaki kolektor terhubung ke lilitan relai, harusnya relai sudah bekerja karena transistor tersebut adalah tipe npn. Penggantian transistor smd tersebut bisa menggunakan transistor biasa, biasanya kami menggunakan seri C1815.

Setelah penggantian transistor relai sudah bekerja normal dan unit mesin cuci pun sudah bekerja sebagaimana mestinya.

Catatan tambahan:
  1. Mesin cuci jenis ini menggunakan 2 buah modul, bagian modul displai dan bagian modul kontrol kerja. Komunikasi data antara modul displai dan modul kontrol kerja menggunakan photocoupler (pc). Ada 3 buah pc pada jalur data ini yang 2 buah adalah Rx-Tx (Receiver-Transfer) data dan satunya lagi kami belum tahu fungsinya belum sempat cek secara keseluruhan.
  2. Jalur sensor listrik ada 2 buah pc, satunya untuk sensor listrik dan satunya untuk sensor doorlock.
  3. Jalur power suplai ada 2 buah pc, satunya untuk kontrol tegangan power suplai dan satunya untuk kontrol on-off untuk men-trigger ic regulator  M78R12.
  4. Sampai saat ini kami belum tahu dimana/bagaimana sensor kecepatan motor karena di motornya tidak ada sensor sebagaimana pada beberapa mesin cuci LG Inverter (karena tidak semua LG Inverter menggunakan sensor kecepatan motor). Apabila motor inverter samsung ini pada saat kita mencobanya tanpa dipasang pada dudukannya maka akan terjadi error motor  akan tiba-tiba berhenti setelah adanya getaran pada motor.
Apabila pengerjaan modul sudah selesai maka selanjutnya adalah menutup bagian pcb yang silikonnya sudah kita buang, kita bersihkan dulu bagian permukaan pcb sampai bersih dan kering kemudian kita semprot dengan cat bening atau clear, diamkan sampai benar-benar kering baru kita pasang plastik casing modul yang sebelumnya kita potong dengan menggunakan lem bakar atau dengan pengelasan lagi dengan solder, usahakan serapat mungkin agar jalur modul tidak karatan.

Demikian bahasan kami kali ini bila ada hal-hal yang salah kami mohon maaf karena keterbatasan ilmu dan pengalaman kami dan semoga bermanfaat bagi kami dan sobat-sobat semua.



Share:

FAN INDOOR AC TIDAK BISA MATI ATAU HIDUP

Salam sejahtera untuk kita semua, Sobat-sobat teknisi,pembaca dan tim kami.
Pada kesempatan kali ini kami bahas mengenai modul ac dengan trobel motor fan indoor tidak bisa berhenti meskipun pada kondisi 'off' remot. Modul terbaru mudah sekali karatan karena lembab dan panas pada jalur pcb-nya sehingga mudah sekali error atau malfungsi pada sistem kerjanya. Pada modul AC jalur perintah kerja motor adalah micom-ic array-SSR/SCR/Relai-motor. Untuk jenis motor inverter tidak kami bahas disini.
Skema jalur pengecekan motor tidak bisa mati atau off

Beberapa penyebab motor fan indoor tidak bisa mati pada posisi off remot adalah:
  1. Jalur displai kotor
  2. Jalur output dari ic program (micom) ke ic array (tipe ULNxxxx atau KIDxxxx) ada yang konslet dengan tegangan plus.
  3. Jalur output dari ic array ke jalur driver motor ada yang konslet dengan ground.
  4. Jalur SSR/SCR/Relai pin kaki input tegangan ac 220V konslet dengan pin kaki output yang menuju jalur motor.
#Bagian Displai
Yang harus dicek adalah bagian tombol on-off manual, bagian jalur led power dan jalur IR (output receiver sensor remot). Di tempat kami, cara yang kami gunakan adalah dengan memisahkan antar jalur yang karatan menggores pakai pisau cutter dengan hati-hati jangan sampai memotong jalur kemudian mencuci semua pcb dengan air dan deterjen bubuk. Pekerjaan membutuhkan waktu yang lama apabila kita mengandalkan hair-dryer atau sinar matahari. Untuk mempercepat pekerjaan kami biasanya mengeringkan air yang menempel pada pcb dengan kompressor angin yang sudah biasa kami gunakan dalam mencuci modul televisi. Setelah terasa air hilang dari pcb kemudian kita gunakan hair-dryer atau solder blower hingga modul benar-benar kering 100%, hanya butuh waktu 30 menit sampai 1 jam, modul sudah kering dan kita dapat mulai pengerjaan kembali.

#Jalur Output Micom dan Jalur Output ic array
Output dari micom yang menuju pin input ic array pada kondisi mati/off haruslah bertegangan 0V apabila ada tegangan maka ic array akan aktif sehingga bagian pin outputnya akan terhubung ke ground tergantung besar kecilnya input dari micom.

#Jalur Output IC Array dan SSR/SCR/Relai
Pada kondisi 'off remot', tegangan pin output ic array ke jalur SSR/Relai adalah sesuai tegangan kerja SSR/Relai yaitu 12V dan pada saat 'on' tegangannya adalah 0V atau mendekati 0V. Apabila pada kondisi off ternyata tegangan di pin outputnya 0V atau mendekati 0V maka SSR akan aktif yang berarti pada jalur ini ada yang konslet dengan ground atau ic array rusak. Untuk driver motor yang menggunakan SCR/Triac umumnya menggunakan rangkain lagi, transfer sinyalnya menggunakan photocoupler/optocoupler yang menggunakan tegangan 5V. Pada saat ini SCR/Triac, rangkaian dan photocoupler sudah dikemas menjadi satu chip yang disebut Optotriac sangat praktis digunakan misalnya MOC3020, MOC3031 dan lain-lain. Relai digunakan pada motor indoor yang kecepatannya konstan untuk L-M-H (low-medium-high).

#SSR/SCR
Bentuk SSR umumnya kotak pipih dengan 4 pin yaitu input dari ic array, 12V, input 220VAC, output listrik. Besaran output listrik tergantung besaran input dari ic array dan sinyal dari micom untuk mengatur cepat lambatnya putaran motor fan indoor. Apabila pin input listrik dan output listrik short atau konslet maka motor akan berputar terus meskipun kondisi modul pada posisi off remot/tombol. Umumnya SCR yang digunakan pada modul ac adalah tipe TO-92 bentuknya seperti transistor C1815, misalnya MR431 yang bisa diganti dengan BT131 yang banyak di pasaran. SCR tipe TO-92 bisa diganti dengan tipe TO-220 yang bentuknya seperti transistor TIP31, misalnya BT138 dan BTA16 perbedaan TO-92 dan TO-220 pada karakteristik kaki-kakinya dan juga pada arus outputnya. BT131 kaki gate atau sinyal input pada kaki tengah dan BT138 gate-nya pada kaki 3. SCR juga banyak dipakai pada modul mesin cuci. SCR juga bisa dipakai untuk mengganti ic ACS (AC Switch) yang biasa digunakan pada modul mesin cuci hanya saja kita harus memodifikasi inputnya karena input SCR -menurut pengalaman kami- biasanya butuh sinyal lebih besar yaitu dengan mengganti resistor di jalur kaki input SCR dengan ukuran yang lebih kecil.

Bagaimana pula kalau kasus yang berkenaan dengan motor fan indoor tidak berputar atau hanya berputar sesaat kemudian muncul error? Untuk kasus motor mati, selain pengecekan pada hal-hal di atas yang harus dicek adalah lilitan motor dan kapasitor. Untuk kasus motor berputar sesaat kemudian muncul kode error di displai atau led timer kedip-kedip maka yang harus dicek adalah sensor putaran motor yang ada di dalam bodi motor, hal ini pernah kami bahas silakan baca-baca juga judul-judul dalam label AC.

Demikian bahasan kali ini, mohon maaf bila ada hal yang salah dan semoga bermanfaat.



Share:

MESIN CUCI ELECTROLUX DISTART TIDAK KERJA

Apakabar Sobat-sobat, semoga sehat segalanya.
Kali ini kita bahas mengenai mesin cuci Electrolux pintu depan, sudah terbayang susahnya dalam mengerjakan modul tipe ini dimana modulnya double side (dua sisi) dan smd (surface mounted device) alias tempel, menelusuri jalurnya saja susah apalagi melakukan pengukuran tegangan pada saat kondisi hidup (on). Besaran tegangan Sensor-sensor tidak jauh beda dengan mesin cuci merek midea, bisa lihat di postingan sebelumnya, DISINI

Trobel modul unitnya adalah tidak bisa proses apapun setelah start kecuali hanya pompa buang (drain) yang kerja hanya dalam 2 atau 3 detik kemudian diam saja, tidak ada reaksi apapun termasuk angka digitalnya. Di modul yang lain yang kami dapati angka digitalnya masih menunjukkan hitungan mundur.
Gb.1. Modul Mesin Cuci Electrolux
Apabila tacho diganti dengan lilitan yang resistensinya lebih kecil, misal 35 ohm kita ganti dengan 25 ohm, maka apa yang terjadi? Kami sudah mencobanya ternyata putaran motor sangat kencang sampai timbul percikan api yang besar di gesekan di kepala lilitan rotor dan karbon brush, dan akhirnya listrik jeglek/anjlok pada listrik 900 watt. Ini berarti tegangan ac yang dihasilkan tacho adalah kecil sehingga micom menambah sinyal input ke triac.
 Pertama-tama yang harus dicek adalah sensor-sensornya yang berada di luar modul:
1. Thermistor, ukuran thermis kisaran 5 kiloohm
2. Tacho, ukuran lilitannya kisaran 35 ohm
Hanya dua hal tersebut yang bisa kita ukur dengan multitester, tiap merek dan tipe bisa beda ukurannya. Water level diasumsikan tidak bermasalah karena tidak muncul error pada saat dihidupkan. Yang kami temukan adalah ternyata lilitan tacho putus, tidak ada tahanan (resistensi) sama sekali. Yang masalah berikutnya adalah dimana kita mendapatkan atau membeli lilitan tacho tersebut. Mungkin di service center juga tidak ada -itu dugaan kami saja- yang pasti ada adalah satu motor dinamo utuh, namun harganya kisaran Rp1 juta bagi kami itu adalah harga yang fantastis. Jalan termurah adalah mencarinya di pasar loak, mencari barang bekas yang masih normal.
Gb.2. Tacho
Tacho yang sama persis adalah pada dinamo merek Samsung –mungkin merek lain juga ada yang sama tetapi yang kami temukan adalah merek Samsung. Setelah penggantian tacho ternyata masih tetap sama saja hasilnya. Rasanya tambah berat juga pengerjaannya, kalau begini kita butuh rehat sejenak agar bisa fokus dan pikiran tenang.
Pengecekan berikutnya pada tegangan sensor-sensor, menuurut data yang telah kami miliki seperti pada postingan sebelumnya semuanya tampak normal-normal saja, semua jalur tampak utuh tidak ada yang karatan atau terbakar. Dugaan kami hal ini terjadi karena ic program (micom) masih menganggap adanya ketidaknormalan pada pembacaan sensor sehingga kami mencoba untuk “unplug and plug” (cabut dan pasang lagi) masing-masing sensor pada kondisi ‘on’ tetapi belum start. Dalam melakukan hal ini kita harus hati-hati jangan sampai kita terkena sengatan listrik. Apapun error yang muncul di display abaikan saja.

Pertama yang kami tes adalah tacho, kami putus salah satu sambungan dengan tang yang isolatifnya masih bagus, setelah sekitar 5 detik kami sambung lagi.
Kedua adalah thermis, kami cabut dan setelah 5 detik kami pasang lagi.
Ketiga adalah pompa drain dan pompa sirkulasi (unit ini menggunakan 2 buah pompa) cabut salah satu konektornya dan setelah 5 detik pasang lagi.
Keempat adalah water level, kami cabut dan pasang lagi setelah 5 detik.

Setelah melakukan keempat hal di atas kami matikan modul dengan menekan tombol power kemudian mencabut kabel listrik setelah sekitar 5 menit modul kami hidupkan kembali. Waktu 5 menit ini kami maksudkan agar semua tegangan di power suplai menjadi nol. Hasil yang kami dapatkan adalah setelah tombol start ditekan semua bagian sistem berjalan normal, door lock, 2 buah solenoid, 2 buah pompa, dinamo motor semua berfungsi sebagaimana mestinya.

Pernah kami bahas pula mengenai lilitan tacho yang nilai tahanannya bertambah besar yaitu putaran motor lambat dan terkadang sangat cepat kemudian terjadi error serta jeda antar putaran akan terasa sangat lama. Trobel yang sama belum tentu solusinya sama.

Catatan tambahan:
Hal terpenting dalam pengerjaan elektronik adalah pengalaman karena hal itu sedikit diajarkan di sekolahan -itu menurut mereka yang pernah sekolah jurusan elektronika- kecuali teori dasar elektronika, bagi yang tidak pernah sekolah jurusan elektronika bisa baca-baca buku elektronika atau belajar pada orang yang telah mahir. Sekolah adalah barang mahal saat ini, entah dimasa yang akan datang, janganlah kita memandang orang yang tidak sekolah adalah “sampah”, lihatlah apa yang orang bisa lakukan jangan melihat apa lulusannya. Bagi kami yang kelas sosial ‘elit’ (ekonomi sulit) kadang berpikiran sekolah itu tidak penting, yang penting adalah “belajar”.
Sekarang banyak hal menjadi mudah bila kami bandingkan dengan masa-masa awal belajar elektronik, ketika skema, data ataupun tempat bertanya begitu terbatas. Maaf kalau bahasan ini bercampur dengan curhatan, mengenang masa lalu bersama tim kami yang sekarang jauh disana.

Demikian bahasan kami kali ini maaf bila ada yang kurang tepat dan semoga bermanfaat bagi kita semua serta jangan berkecil hati meskipun kita belum bisa "membuat" hanya sekedar bisa memperbaiki.


Share:

MESIN CUCI SHARP MATI TOTAL DAN TIDAK BISA START

Sobat-obat teknisi dan pembaca yang budiman, salam sejahtera untuk kita semua.
Beberapa waktu yang lalu kami kedatangan dua tamu -modul china lisensi sharp- dengan tipe yang sama. Yang satu kerusakannya mati total dan satunya lagi tidak bisa start proses kerja. Berikut adalah pembahasan dari masing-masing kerusakannya.
Gb.1. Modul Sharp Top Loading
A. Mati Total

Langkah pertama kita harus memastikan kondisi power suplai harus benar-benar stabil, pada modul ini power suplai menggunakan trafo konvensional output 12V, fungsi dari tegangan 12V untuk suplai relai juga terkadang ic array uln2003. Tegangan 5V ic program (micon = micro control, micom = micro computer) diperoleh dari 12V yang diturunkan dengan menggunakan ic regulator 7805. Kami minta maaf karena kami tidak sempat mencatat kode ic micom-nya. Secara teknis syarat bisa 'on' pada ic micom ini adalah

  1. Tegangan 5V.
  2. Tombol 'power'
  3. Xtal, ukuran xtal atau kristal adalah 8 Mhz.
  4. Reset, tegangan reset adalah 3V yang diperoleh dari tegangan 5V melalui transistor jenis pnp dengan kode KN2907A dimana kaki basis pada kaki tengah, bila transistor ini rusak kita bisa menggunakan transistor dengan kode S8550 yang biasa dipakai pada modul dvd.
Kasus trobel yang kami alami adalah tegangan reset hanya sebesar 1,5V. Semakin besar nilai tegangan basis maka kaki kolektor (kaki kiri) tegangannya semakin kecil dan berlaku sebaliknya, kaki kolektor ini yang terhubung ke pin reset micom. Kita bisa menurunkan tegangan kaki basis dengan memperbesar resistor pull-up basis dari tegangan 5V atau memperkecil ukuran resistor pembatas kaki basis dengan ground. Cara yang kami tempuh adalah menggunakan dioda zener 3,3V karena cara ini yang termudah, dioda zener ini sebagai pembatas tegangan di kaki basis dimana katoda terhubung ke kaki basis dan anoda terhubung ke ground. Hasil yang kami peroleh, tegangan kolektor menjadi 3V dan ketika tombol power ditekan modul bisa menyala dengan normal.
Gb.2. Hal Pengaruhi Konerja
B. Tidak Bisa Start Proses

Start proses berawal dari ketika kita menekan tombol start, apabila tombol start kondisinya baik-baik saja berarti ada masalah lain, terlebih lagi bila tombol start ditekan ada bunyi beep/tit dan lampu indikator sudah kedip sebagai tanda berjalannya proses tetapi katup solenoid dan atau motor utama tidak kerja sudah bisa dipastikan ada masalah di bagian lain. Yang paling mudah menggunakan lampu bolam untuk mengetahui jalur solenoid normal atau tidak, apabila lampu menyala berarti solenoid rusak, apabila lampu tidak menyala maka kemungkinan triac atau uln2003 bermasalah. Kita cek jalur input-output uln2003, jalur input sinyal dari micom dan jalur output menuju triac adalah berseberangan, kita bisa lihat datasheetnya. Apabila kaki input uln2003 tidak ada tegangan  dan tegangan kaki output adalah 5V maka ic micom belum mengeluarkan sinyal perintah. Karena bila kaki input ada tegangan maka kaki output uln2003 tegangannya menjadi dibawah 5V atau nol sehingga triac akan bekerja.
Hal inilah yang kami alami pada modul jenis ini, dimana ic micom belum mengeluarkan sinyal perintah.

Pelacakan selanjutnya pada hal-hal yang mempengaruhi micom tidak atau belum mengeluarkan sinyal perintah. Sebagaimana halnya pada modul lain baik modul ac ataupun mesin cuci, penyebab utama ic micom tidak atau belum mengeluarkan sinyal perintah adalah sensor listrik (tegangan dan arus) kalau pada modul ac ada beberapa yang mengelurkan kode error F4 atau lampu timer kedip-kedip.

Pada modul mesin cuci ini jalur sensor listrik berasal dari tegangan yang diperoleh dari tegangan power suplai sebelum dioda bridge (empat dioda) melalui resistor menuju salah satu kaki input uln2003 dan outputnya terhubung 5V melalui resistor pull-up kemudian menuju micom melalui resistor lagi, tegangan di kaki micom ini normalnya 1,8V apabila kurang dari 1,8V maka micom tidak akan mengeluarkan sinyal kerja atau tegangan mendekati 5V maka micom pun tidak akan mengeluarkan sinyal kerja. Kami belum menguji, seandainya pin sensor listrik micom bila diberi tegangan 3V misalnya apakah micom akan mengeluarkan sinyal kerja atau tidak.

Catatan tambahan:
Bila kita perhatikan, model modul seperti ini ic micom mirip dengan modul universal yang dijual di pasaran tetapi modul ini menggunakan water level manual yaitu rotary atau diputar, di dalamnya memakai kontaktor yang akan hubung (close) bila tekanan air sudah terpenuhi tergantung pilihan ketinggian air di water level. Apabila pengisian sampai meluap maka kemungkinan trobel di selang yang bocor atau kontaktor tidak bisa hubung karena karatan atau patah.

Demikian ulasan kami kali ini, bila ada hal-hal yang terlewatkan akan kami update, maaf bila ada hal-hal yang kurang tepat dan semoga bermanfaat.


Share:

PENGERING ELECTROLUX PUTARAN SEARAH #DRYER

Jumpa lagi Sobat-sobat teknisi dan pembaca, salam sejahtera untuk kita semua.
Ini judul kami yang pertama mengenai pengering pakaian atau dryer, ada pengering yang memakai LPG sebagai bahan pemanasnya ada juga yang memakai elemen heater listrik, kami belum punya data lebih efisien mana yang pakai LPG atau pakai elemen heater listrik. Dari sisi elektroniknya ada pengering yang memakai timer manual ada pula yang memakai modul kontrol. Semakin sederhana suatu sistem maka semakin sedikit fungsi yang digunakan juga semakin sedikit bagian yang diperlukan dan sebaliknya semakin rumit suatu sistem maka semakin banyak fungi yang digunakan dan semakin banyak bagian-bagian yang diperlukan tetapi semakin banyak pula letak trobelnya.. Misalnya, pengering hanya memerlukan penyalaan pemanas, pengaturan suhu, putaran kanan dan kiri dan blower pembuangan gas buang (exhaust) lebih sederhana bila dibandingkan dengan sistem yang dipakai di mesin cuci..

Pada pengering yang memakai timer manual, timer yang digunakan adalah timer dengan waktu putaran kanan dan kiri lebih lama dibanding dengan timer mesin cuci manual, kami juga belum pernah tahu dimana membeli timer tersebut. Kasus yang kami alami adalah motor penggerak hanya berputar searah, sehingga jeda putaran terasa lama. Sudah dipastikan kerusakan pada timernya, karena belum tahu dimana membeli suku cadangnya dan perkiraan kami harganya pun mahal maka jalan satu-satunya harus mempebaiki timer tersebut.
Timer pengering manual
Kita harus sangat hati-hati dalam membongkar timer ini, karena apabila bagian-bagiannya tercerai-berai maka pekerjaan akan memakan waktu lebih lama dan cukup melelahkan. Bagian-bagian yang harus kita cek adalah bagian kontaktor biasanya karena adanya kerak pada bagian kontaktor. Kerak ini terjadi biasanya karena percikan api pada saat terjadi kontak, meskipun titik kontak terbuat dari bahan perak yang tahan karat namun karena adanya debu atau lembab lama kelamaan titik kontak ini akan tertutup debu hitam seperti jelaga. Kita harus membersihkan titik kontak ini dengan amplas halus sampai permukaannya tampak mengkilap. Apabila ternyata karena suatu sebab bagian-bagian didalam timer tersebut tercerai-berai maka kita harus merakit kembali dengan cermat, bagian-bagian di dalamnya yang mudah lepas terdiri dari gear, pegas, dan pengait. Timer ini selain untuk putaran kanan dan kiri juga untuk kontaktor jalur motor blower dan heater.

Apabila sistem pengeringnya sudah memakai modul kontrol maka yang harus dicek adalah bagian relai putaran kanan atau kiri. Secara garis besar relai yang digunakan juga ada empat buah yaitu untuk putaran kanan dan kiri, blower dan heater. Langkah pertama kita harus cek tegangan 12V yang masuk ke kaki lilitan relai, apabila kedua kaki lilitan relai ada tegangan 12V maka berarti relai belum bekerja masalahnya ada di sinyal dari driver relai atau sinyal dari ic program atau lilitan relai terbakar sedikit. Apabila kaki lilitan relai yang satu ada tegangan 12V dan satunya lagi tegangannya nol maka berarti relai sudah bekerja atau lilitan relai putus. Cabut relai, ukur dengan multitester pada bagian lilitan, hubung atau tidak, kalau tidak hubung maka lilitan relai berarti putus.
Pada posisi relai dicabut dari pcb berilah kaki lilitan relai dengan tegangan 12V, antara plus dan minus bolak-balik tidak masalah selanjutnya ukur pada bagian kontaktor relai kalau hubung berartii relai normal dan apabila tidak hubung maka relai rusak.

Apabila relai normal dan masih belum bekerja di modul kontrol maka yang harus kita cek adalah pada bagian driver relai biasanya terdiri dari transistor. Kita cek bagian basis transistor pada saat seharusnya giliran relai harus bekerja maka kaki basis harus ada sinyal berupa tegangan dari ic program (micom) dan pada saat seharusnya giliran relai tidak bekerja maka tidak ada tegangan di kaki basis bila adanya sinyal dan tidak adanya sinyal ini terjadi atau normal maka rusaknya di transistor. Ganti transistor dengan tipe yang sama, kalau smd (nempel) bisa kita ganti dengan transistor biasa yang banyak di pasaran dengan menyesuaikan letak kaki-kakinya.

Untuk pengaturan suhu bila manual menggunakan thermostat jenis jengkolan atau jenis lainnya dan bila menggunakan modul kontrol pengaturan suhu menggunakan thermistor yang pengaturan suhu sepenuhnya dikendalikan oleh ic program dan waktu lamanya beroperasi juga diatur oleh ic program sesuai waktu yang kita pilih di panel displai. 

Demikian bahasan kali ini meskipun hanya sebagai tambahan pengalaman yang tidak seberapa dan harapan kami semoga bermanfaat untuk kami dan Sobat-sobat.


Share:

AC DAIKIN OUTDOOR TIDAK KERJA #INVERTER

Sobat, pembaca dan team - salam sejahtera untuk kita semua.
Kembali ke AC, rasanya sudah lama tidak utak-utik modul ac karena kerusakan di ac tidak serumit di modul mesin cuci kecuali di tipe inverter. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas modul ac inverter merek Daikin dengan kerusakan awal outdoor tidak kerja dan tanpa error kedip di bagian displai.

Langkah awal adalah cek dulu kode kedip, di bagian outdoor lampu led indikator menyala dengan kedip yang menurut tabelnya adalah normal dan bagian indoor, led di modulnya menyala dengan kedip yang bererti normal juga, motor fan indoor bekerja dengan normal.
Gb.1. Tabel Nyala Led Modul
Langkah berikutnya adalah mencari error dengan remot kontrol, error yang keluar di displai remot kontrol kita cocokan dengan tabel error ac daikin, tabel error ac daikin ada di situs resminya, kami belum meng-upload kode error ac daikin, doakan saja beberapa waktu ke depan kami punya waktu untuk mengetik ulang kode error tersebut dalam bahasa indonesia beserta solusinya menurut pengalaman kami.
Caranya: tekan dan tahan tombol "cancel" pada remot hingga di layar displai muncul angka "00" kemudian arahkan remot kontrol ke unit indoor kemudian tekan "cancel" berulang-ulang sampai buzzer berbunyi beep/tit panjang, perhatikan kode yang muncul di layar displai remot, baca tabel kode error. Setelah melakukan hal tersebut kami mendapatkan kode U4. Menurut tabel kode, error ini berkaitan dengan transmisi/komunikasi data antara modul indoor-outdoor.

Sebelum melakukan pengecekan pada jalur komunikasi data sebaiknya kita pastikan dulu power suplai benar-benar stabil baik indoor maupu outdoor. Kita lakukan tes diagnosis terlebih dulu yaitu kita tekan swit tombol yang ada di dekat panel listrik outdoor. Hasil yang kami dapatkan adalah ternyata relai di modul outdoor tidak ada yang bekerja, sepengetahuan kami ada 3 buah relai di bagian outdoor. Tentu saja hal pertama yang kami curigai adalah tegangan 12V karena tegangan kerja relai adalah 12VDC.
modul daikin outdoor
Gb.2. Modul Outdoor 1
Tegangan power suplai pada ac jenis ini adalah sebagai berikut:
  1. Indoor = 12V, 5V diperoleh dengan regulator 7805 untuk catu daya micom.
  2. Outdoor = 15V (IPM), 12V (relai), 7V, dan 5V diperoleh dari 7V dengan regulator 7805 untuk catu daya micom.
Setelah melakukan pengukuran hasilnya adalah tegangan 12V hanya terukur 4V, ternyata diodanya setengah mati bila diukur (dicabut) normal tetapi kalau dipasang tidak normal. Setelah penggantian dioda tegangan 12V sudah muncul dan stabil. Tes diagnosis menghasilkan suara "klik" yang berarti relai telah bekerja. Berikutnya kami nyalakan unit ac-nya, setelah menunggu beberapa saat tiada tanda-tanda kehidupan pada fan outdoor maupun kompresor, pengecekan berikutnya pada jalur komunikasi data.
Modul outdoor daikin
Gb.3. Modul Outdoor 2
Gb.4. Modul Indoor

Pada gambar 3 dan gambar 4 terlihat jalur komunikasi data antara indoor dan outdoor, bagian ini terhubung langsung dengan listrik 220V dan terpisah dengan bagian micom, transfer datanya menggunakan 2 buah photocouler (PC) pada masing-masing indoor dan outdoor. Photocoupler yang digunakan adalah TLP521 dan TLP421 keduanya adalah jenis directional (satu arah) menggunakan arus searah (dc-direct current), kami belum pernah membeli tipe PC tersebut karena kami biasanya menggantinya dengan PC817 yang melimpah di pasaran. Bagi kami jaringan komunikasi  data ini terasa rumit, kami juga belum sempat menggambar skemanya untuk dijadikan data service.
Catatan penting, ketika kita memasang jaringan listrik pada ac jenis inverter hendaknya perhatian kita harus fokus, perhatikan kode pada terminal kabel listrik karena apabila kabel data terbalik dengan kabel listrik maka akibatnya bisa fatal, bagian komunikasi data bisa terbakar bahkan sampai ke jalur micom (ic program). Sehebat apapun seseorang pasti akan mengalami "human error" terlebih lagi pada saat galau 😂😂😂.

Catatan tambahan, pada gambar 4 kami sertakan jalur sensor listrik (tegangan/arus) terdiri dari resistor dan PC. Tipe PC yang digunakan adalah bidirectional (dua arah) menggunakan listrik bolak-balik (ac-alternating current), kami lupa mencatat kode di modul ini, pc jenis ini sulit didapat di pasaran biasanya kami menggunakan kode PC814. Cara membedakan pc arus searah dengan pc arus bolak-balik tanpa melakukan pengukuran adalah dengan melihat bagian kaki 1 dan 2, apabila jalur kaki 1 dan 2 terdapat dioda maka bisa dipastikan pc tersebut adalah pc arus searah (directional) dan apabila pada jalur kaki 1 dan 2 tidak terdapat dioda maka kemungkinan besar adalah tipe pc arus bolak-balik (bidirectional).

Bisakah pc bidirectional diganti dengan directional? kami tidak bisa menjawabnya dengan "bisa" atau "tidak bisa" karena tergantung program pembacaan ic program (micom), kami akan menjawabnya dengan pengalaman yang kami peroleh dari medan tempur. Kami pernah mengganti pc814 yang digunakan untuk sensor putaran motor mesin cuci, putaran kanan dan kiri akan terbaca oleh micom namun apabila diganti dengan pc817 maka micom akan membaca bahwa motor hanya berputar satu arah dengan jeda lama, kami pernah mencobanya dan tidak terjadi error.
Lain halnya dengan Modul mesin cuci samsung pintu depan yang pernah kami kerjakan pc814 untuk sensor listrik, kami menggantinya dengan pc817 memang hasilnya tidak muncul kode error akan tetapi semua sistem tidak berjalan baik solenoid, pompa, dinamo motor semua tidak kerja.

Demikian bahasan kami kali ini apabila ada hal yang kurang tepat kami minta maaf karena keterbatasan pengalaman dan ilmu kami dan semoga bermanfaat.




Share:

MESIN CUCI LG MATI KETIKA ISI AIR #INVERTER

Pada kesempatan kali ini kami bahas mengenai mesin cuci LG top loading inverter dengan kerusakan pada power suplai dan pada saat solenoid mulai bekerja tiba-tiba mati (off). Kerusakan awalnya adalah mati total, ic power suplai yang digunakan adalah kode TOP243 tipe berdiri sehingga bisa dipasang pendingin (heat sink).
Pengecekan dimulai dari bagian skunder power suplai pada kaki-kaki elko, hasilnya tidak ada yang konslet (short), kemungkinan besar hanya ic power suplai yang rusak. Mesin cuci tipe ini menggunakan saklar push-on (hubung pada saat ditekan) yang dihubungkan dengan resistor 3 watt ukuran kisaran 100 ohm sampai 220 ohm untuk start power suplai, setelah posisi 'on' saklar diambil alih oleh relai dan relai akan terputus pada saat tombol 'power' ditekan. Setelah penggantian ic power suplai, modul sudah bisa menyala normal. Setelah dicoba ternyata masih ada masalah lain yaitu pada saat solenoid bekerja (pengisian air) tiba-tiba sistem mati total.

Asumsi kami adalah solenoid bermasalah, setelah pengecekan ternyata solenoid menggunakan tegangan 12V jadi pada saat solenoid mulai bekerja tegangan 12V menjadi drop dan power suplai terprotek. Solusinya daripada susah payah mencari solenoid tegangan 12V yang belum tentu ada di pasaran dan mungkin di service center juga mahal kita bisa melakukan modifikasi solenoid diganti dengan solenoid tegangan 220V yang sangat mudah didapat di pasaran. Sebelum modifikasi dilakukan sebaiknya coba jalur solenoid diberi beban kipas angin komputer kalau modul masih mati berarti power suplai masih bermasalah.
Modifikasi Solenoid
Keterangan gambar: RL = relai, SL = solenoid

Dari gambar di atas, sparepart yang kita butuhkan adalah dua buah relai 12V dan satu buah solenoid 220AC dua jalur. Kami sudah membuktikan cara ini bisa dipakai dan hasilnya memuaskan. Yang perlu diperhatikan adalah pada pemilihan relai, cari relai yang bagus. Perhatikan pula pin kaki-kakinya, paling mudah relai yang kakinya empat. Bila pemasangan kabel relai salah modul bisa rusak terbakar. 

Perkiraan kami, pada tahun-tahun mendatang kelihatannya kita akan dihadapkan pada hal-hal yang semakin sulit karena keterbatasan sparepart untuk produk-produk terbaru karena di pasaran belum ada sementara di sisi lain service center tidak melayani pembelian sparepart, kami biasa menyebutnya 'monopoli' karena teknisi di luar service center akan semakin kesulitan mendapatkan suku cadang. Ada hal lain lagi yaitu teknologi 'plug and play' teknologi microchip yang tidak bisa diperbaiki, teknologi sekali pakai, akibatnya semua hal didominasi oleh service center pabrikan. Kami hanya berhayal bahwa banyak produk akan jadi barang rongsokan ketika pihak pabrikan berhenti memproduksi sparepartnya (discontinu) yang sudah terjadi adalah pada produk tabung CRT tv, plasma tv dan lain sebagainya. Demikian juga teknologi otomotif (mobil dan motor) bisa kita bayangkan andaikan umur ECU/ECM (Engine Control Unit atau Engine Control Module) kendaraan hanya dibatasi 10 tahun sementara pabrikan sudah tidak memproduksi suku cadang akan ada banyak rongsokan dimana-mana tetapi bagi teknisi ataupun engineer yang kreatif akan berpikir 'bisakah dimodifikasi'.

Memang dari sisi energi yang dibutuhkan pada saat operasional, sistem inverter bisa dibilang lebih irit tetapi dari sisi produksi noninverter biayanya lebih murah, sehingga harga produk lebih terjangkau oleh konsumen terutama di negara miskin dan berkembang. Bila kita memperhatikan barang-barang baru ternyata produk noninverter masih banyak diproduksi.

Kembali ke masalah relai, ada banyak ragam relai yang dijual dipasaran tergantung kebutuhan kita. Dalam pemilihan relai yang perlu kita perhatikan adalah tegangan kerja, beban yang digunakan dan posisi pin kaki-kakinya. Relai yang sering kami temui adalah sebagai berikut:

  1. Relai 5V, tegangan kerja 5V digunakan untuk beban rendah
  2. Relai 12V, tegangan kerja 12V contoh penggunaan pada modul mesin cuci, modul ac, modul kulkas , UPS 1 battery dan lain sebagainya
  3. Relai 24V, tegangan kerja 24V contoh penggunaan pada las listrik, UPS 2 battery seri.
  4. Relai 110V, tegangan kerja 110V contoh penggunaan pada las listrik untuk soft start
  5. Relai 220V, tegangan kerja 220VAC contoh penggunaan pada motor listrik, AC 2 PK keatas.
Cara cek pin kaki lilitannya, ukur dengan multitester pada skala x10 ohm dimana yang hubung sedikit itulah kaki lilitannya atau biasanya ada gambar di bodi relai. Kemudian menentukan NO-NC-nya, NO adalah singkatan dari Normal Open dimana kontaktor pada posisi relai "off" adalah terbuka/tidak hubung dan pada posisi relai "on" akan tertutup/hubung. NC adalah singkatan dari Normal Close dimana kontaktor pada posisi relai "off" adalah tertutup/hubung dan pada posisi relai "on" akan terbuka/tidak hubung.

Demikian bahasan kami kali ini semoga bermanfaat, maaf bila ada hal-hal yang kurang tepat dan apabila ada hal yang perlu ditanyakan silakan tinggalkan komentar di kolom komentar.


Share:

MESIN CUCI MIDEA MATI TOTAL SETELAH 5 MENIT PROSES

Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas sedikit mengenai mesin cuci merek midea dengan gejala kerusakan setelah proses kisaran waktu 5 menit tiba-tiba mati dengan sendirinya. Dugaan trobel pada power suplai, setelah penggantian elko-elko pun tidak sembuh juga dan ic power suplai terasa panas bila disentuh. IC power suplai menggunakan TNY264 tipe smd, kami sudah merasa lega karena kami masih mempunyai banyak stok untuk seri ic tersebut meskipun tidak sama persis tetapi datasheet-nya sama cuma beda watt-nya. Watt yang lebih besar biasanya kami stok adalah TNY266 dan TNY268 meskipun tipe bukan smd.

Setelah penggantian ic power suplai justru muncul error yaitu buzer-nya bunyi 'tulat-tulit' dan lampu indikator ada yang kedip-kedip yaitu led suhu 60 derajat celcius. Asumsi kami karena adanya power suplai yang kurang stabil ada beberapa titik protek yang bermasalah. Data yang kami miliki pada modul jenis ini pada kondisi normal sensor-sensornya adalah sebagai berikut ini diukur pada kondisi standby sebelum 'start'.
Gb.1. Sensor Modul Midea 1
Gb.2. Sensor Modul Midea 2
Dari kedua gambar di atas, penjelasannya adalah sebagai berikut:

  1. Sensor water level (WL) yaitu sensor yang terhubung dengan output kontaktor di dalam WL pada saat tekanan air sudah memenuhi kapasitas pengisian, tegangan menuju micom adalah 3,2V.
  2. Sensor panas yaitu jalur thermistor (pengukur suhu air) tegangan output yang menuju micom adalah 2,3V.
  3. Sensor pompa yaitu sensor yang terhubung dengan output ic acs (scr/triac) tegangan yang menuju micom adalah 4,2V. Apabila pompa tidak bekerja karena lilitan konslet atau terbakar atau putus maka micom akan mengeluarkan sinyal error.
  4. Sensor motor yaitu sensor yang terhubung ke output ACR/Triac tegangan yang menuju micom adalah 3,2V. Apabila motor tidak kerja maka akan muncul error.
  5. Sensor listrik (common/com) yaitu sensor yang terhubung ke output kontaktor doorlock tegangan yang menuju micom adalah 1,8V. Apabila doorlock tidak kerja maka akan muncul error
  6. Sensor tacho yaitu sensor yang mengatur kecepatan motor, tacho yang terletak di ujung motor berupa lilitan dengan ukuran kisaran 100 ohm, salah satu kabel terhubung ke ground dan satunya lagi menuju pengatur sinyal tegangan yang menuju micom adalah 4,2V.
Dari data yang kami miliki di atas, ternyata masalahnya di sensor tacho hanya terukur 2,5V, ini artinya micom mendeteksi bahwa motor sudah berputar pada kondisi standby karena pada saat motor berputar melakukan proses pencucian tegangan sinyal tacho yang menuju micom terukur kisaran 4,3V (diam) sampai 3V (kecepatan tertinggi pencucian / washing). Kami belum punya data berkaitan dengan tegangan ini pada proses spinning (belum sempat ukur).

Langkah selanjutnya melakukan solder ulang pada bagian pengolah sensor tacho, kemungkinan ada resistor, kapasitor dan transistor yang "ngupil" di dalam onderdil tersebut atau pada bagian solderan. Hasilnya menggembirakan ternyata tegangan menuju micom sudah 4,3V dan error tidak muncul lagi. Apabila sensor tacho ini tidak sesuai dengan program yang ada di dalam micom, misal fluktuasi (naik-turun) tegangan yang terbaca micom tidak beraturan maka putaran motorpun tidak teratur kadang cepat, kadang lambat dan kadang jeda antara putaran kanan-kiri terasa lama, hal ini pernah kami alami pada mesin cuci electrolux dimana lilitan tacho-nya mungkin putus atau terbakar sehingga ukurannya menjadi 1 kiloohm. Lilitan tacho mungkin tidak ada yang jual, solusinya bisa cari bekasan asal diameter luar dan dalam sama bisa dipakai, bisa juga digulung atau dililit sendiri. Hal ini pernah juga kami bahas DI SINI

Perlu di ketahui pada saat penggantian ic power suplai kita cek terlebih dahulu elko-elko pada bagian primer (400V/10uf) dan bagian skunder (25V/220uf) ganti yang sesuai ukuran atau kapasitas yang lebih besar misal 400V/22uf atau 450V/22uf dan 25V/330uf atau 25V/470uf.

Pada modul jenis ini ada jalur film karbon yaitu jalur tipis yang kemungkinan terbuat dari lapisan karbon atau grafit sebagaimana pada resistor smd yang banyak dipakai pada saat ini. Grafit banyak dipakai dalam banyak hal misal carbon brush (arang motor), pensil (jangan gunakan pensil yang masih ada grafitnya untuk utak-atik listrik pln bisa tersengat listrik) dan pada pengecoran logam besi untuk mengatur keras-lunaknya besi. Maaf kalau ada beberapa hal yang menyimpang dari topik pembahasan sebagai ilmu dan tambahan pengalaman saja.

Demikian bahasan kami kali ini bila ada hal yang kurang tepat kami minta maaf karena keterbatasan ilmu dan pengalaman kami.

Share:

DAFTAR ENTRY

STAT

FRIENDSHIP

PUSAT BANTUAN

Butuh bantuan kami, klik KONTAK atau LOKASI di menu atas. "BENGKEL KAMI" Silakan kirim modul mainboard ke tempat kami

NEW COMMENTS