LG INVERTER DAN SAMSUNG INVETER, SKEMA POWER SUPLAI

POWER SUPLAI MESIN CUCI INVERTER, LG DAN SAMSUNG

Apa kabar Sobat-sobat teknisi dan pembelajar modul, semoga selalu sehat dan tetap semangat.

Pada kesempatan kali ini kami membahas sedikit mengenai modul mesin cuci LG inverter dan Samsung hanya pada bagian power suplai dan hanya sebagai sample saja jadi tidak harus sama persis, bahasan ini dimaksudkan sebagai arsip data kami tetapi kalau ada sobat-sobat yang membutuhkan semoga bisa menjadi manfaat.

A. PSU LG Inverter
Gb.1. Skema Power Suplai Mesin Cuci LG inverter
Meski hanya gambar tangan semoga bisa dipahami karena tangan yang biasanya buat skema di komputer sedang malas karena komputernya sedang down. 

IC power suplai yang digunakan adalah TOP244YN, TOP245YN atau TOP249YN, bedanya hanya di watt saja. Tegangan Vcc adalah 9V sehingga perlu dibatasi dengan ZD1 dan ZD2 yang besarannya adalah 7V5. Daya maksimal untuk TOP244 adalah 34 watt, angka digit belakang semakin besar maka watt juga lebih besar.

Output power suplai ada 3 yang seingat kami ukurannya 12V, 12V dan 15V, catatan data kami hilang, mudah-mudahan beberapa waktu ke depan kami bisa update bahasan ini dengan data yang benar. Hal ini penting karena output terbagi 2 jalur yang tidak terhubung, cara mengetahui tegangan yang terpisah adalah dengan mengukur kaki elko minus bila kaki elko minus ini tidak terhubung maka jalur tegangannya terpisah. 

Penggantian ic power suplai bila rusak bisa diganti dengan tipe yang sama atau karakternya sama namun bila sulit mendapatkan komponennya bisa dimodif dengan berbagai cara, misalnya dengan gacun 3 kabel atau dengan trafo konvensional atau dengan power suplai external. Bila dengan gacun 3 kabel kita harus memastikan output tegangan benar-benar stabil, kita bisa memasang ic regulator setelah elko masing-masing tegangan output sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan masing-masing beban, misal tegangan 15V untuk ic IPM maka kita menggunakan 7815. Bila trafo switching rusak kita bisa menggunakan power suplai external atau trafo konvensional. Bila kita menggunakan trafo konvensional maka kita memerlukan 2 buah trafo karena output jalur tegangannya terpisah, hal ini pernah kami bahas pada bahasan power suplai ac politron inverter, sobat bisa baca DISINI.

Jadi kita harus mengenali berapa tegangan yang digunakan di dalam sebuah modul kontrol inverter pada mesin cuci sebelum kita memodifikasi power suplai.
  1. Tegangan 15V untuk catu daya ic IPM, untuk pastinya kita harus tahu kode ic IPM dan datasheet-nya sehingga kita tahu Vcc yang dibutuhkan. Untuk mengetahui kode ic IPM kita harus melepas ic dari pcb tetapi hal ini tidaklah mudah bila pcb yang digunakan adalah double layer (double side).
  2. Tegangan 12V untuk catu daya relai kontaktor
  3. Tegangan 5V untuk catu daya micom

B. PSU Samsung Inverter

Berbeda dengan LG, Samsung biasanya menggunakan ic power suplai tipe A60xx (STRA6079) yang mempunya daya maksimal 24 Watt atau memakai 2QR2280Z. Kami belum pernah punya stok untuk kedua ic ini, harga paling murah kisaran 15k belum termasuk ongkir, ada pula harga 5k ongkir gratis tetapi menunggu 1 bulan. Untuk memodifikasi ic tersebut perlu trial and error (coba-coba) namun harus dilakukan dengan hati-hati. Kesalahan bisa berakibat fatal. Kalau memodifikasi memakai trafo konvensional lebih aman pakai 2 trafo yang kita jadikan adaptor terlebih dahulu.
Gb.2. IC power suplai samsung sinverter
Untuk data ic 2QR2280Z bisa Sobat lihat datanya di internet.
Pada gambar 2 diatas bukanlah skema sebenarnya pada modul. Output sebenarnya ada 3 tegangan yaitu 5V dan 12V yang ground-nya menyatu dan 17V yang merupakan jalur berbeda. Bagian micom IPM dan jalur mekanis catu dayanya diambil dari 17V memakai on-off ic L78M15 (atau sejenisnya, terdiri dari 4 pin, salah satu kakinya sebagai kontrol on-off), kemudian diturunkan menjadi 12V dengan 7812 dan 5V dengan 7805. Perintah on-off dilakukan oleh micom dispai melalui photocoupler (pc).

Hal tersulit adalah ketika trafo switching terbakar atau putus lilitannya. Kita bisa melilit ulang trafo tersebut namun bila kesulitan kita bisa memodifikasinya dengan memakai 2 buah trafo konvensional.
1. Kita buat adaptor 15V kemudian diturunkan dengan 7812 dan 7805 untuk suplai tegangan ke displai.
2. Kita buat adaptor 18V untuk relai dan ic IPM.

Bila hanya ic power suplai yang rusak dan kita tidak punya ic pengganti yang sama maka kita bisa menggantinya dengan kit power suplai yang kami biasa menyebutnya gacun 5 kabel karena output stabil dan sudah ada jalur photocoupler. Kami menggunakan gacun 3 kabel hanya untuk test saja, kami jarang memasangnya di modul kecuali terpaksa itupun harus memakai ic regulator di bagian output sebagai pengaman dari lonjakan tegangan. Masalah yang timbul bila kita menggunakan gacun 5 kabel pada modul ini adalah timbul suara berderik di trafo switching meski kecil, meski demikian tegangan output tetap stabil, abaikan saja tetapi bila ingin menghilangkannya hal yang kami lakukan adalah memodifikasi bagian kaki 1 dan 2 photocoupler.

Demikian bahasan kami kali ini maaf bila ada hal yang kurang tepat dan bila ada pertanyaan silakan tinggalkan di kolom komentar atau lewat chat WA. Semoga bermanfaat.



Share:

ERROR EC, E5, E6, F4, LED TIMER, LED POUSE PADA AC MIDEA DAN CHANGHONG

TIGA JENIS KODE ERROR AC MIDEA DAN AC CHANGHONG

Pada kesempatan kali ini kami akan sedikit membahas mengenai ac midea dan ac changhong, kerusakan sama tetapi kode error berbeda. Kami hanya membahas mengenai kode error yang terjadi pada awal ac dihidupkan karena kami belum mempunyai data mengenai error yang terjadi pada proses pendinginan karena tim kami di medan tempur belum mempunyai data. Hal penting dalam hal error adalah kapan hal itu terjadi dan menjadi keharusan bahwa unit harus dimatikan total alias tidak ada koneksi ke listrik dalam waktu minimal 5 menit. Setelah dikoneksikan ke listrik lagi baru melakukan pengamatan bila error di awal maka tidak ada hubungannya dengan tekanan freon kecuali ac kapasitas besar yang mempunyai sensor tekanan freon.
modul ac midea
Gb.1. Modul AC Midea
Dilihat dari sisi modulnya, kedua ac ini sebenarnya cukup mudah dalam pengerjaannya karena mudah pelacakannya dan mudah penggantian komponennya. Kelemahannya pada elko-elko. AC changhong yang kami bahas ini menggunakan power suplai ac matic dengan ic Viper-22A kalau yang ac midea menggunakan power suplai trafo konvensional. Pada ac midea bila power suplai lemah biasanya displai menunjukkan angka 88.
Gb.2. Modul AC Changhong
Hal yang kami bahas berikut ini hanya mengenai error awal "on" yaitu mengenai error thermis dan motor fan indoor.

1. Error EC= E3 dan F4

EC = E3 = Error Circle (midea).
F4 = Error Fungsi 4 (changhong)

Error ini menandakan bahwa micom membaca motor fan indoor tidak berputar, kerusakan yang terjadi ada 2 kemungkinan yaitu pertama pada motor fan baik kumparan dan atau sensor hall serta jalurnya di modul, kedua pada driver motor dan atau pada sensor listrik (ac detect). Mengenai hal-hal ini sudah kami bahas pada bahasan-bahasan yang lalu, silakan baca-baca di label AC di blog ini.

2. Error E5 dan Led Pouse kedip-kedip

E5 (midea), Led pouse kedip (changhong).
Ini menandakan bahwa thermistor room (ruangan) tidak terdeteksi oleh micom, thermis rusak atau jalur di modul rusak. Pada changhong bila error ini terjadi maka motor fan indoor tidak berputar, pada midea kami belum ada data. Ukuran thermistor changhong 9k5 (9,5 kiloohm).

3. Error E6 dan Led timer kedip-kedip

E6 (midea), Led timer kedip-kedip (changhong).
Ini menandakan thermistor pipa tidak terdeteksi oleh micom, thermis rusak atau jalur di modul rusak. Pada changhong meski error motor fan indoor tetap berputar, pada midea belum ada data. Ukuran thermis changhong 9k5.

Pertama-tama yang harus dipastikan bila ada error adalah tegangan 5V harus normal dan stabil. Bagi sobat-sobat yang ada di lapangan tempur harus bisa mengukur tegangan-tegangan di modul kontrol, lakukan dengan hati-hati kalau belum paham sama sekali harus belajar terus jangan segan tanya kepada yang lebih paham. Bagi Sobat-sobat yang sudah mahir berikanlah ilmu dan pengalaman kepada siapapun yang membutuhkan.

Hanya tiga jenis error tersebut di atas yang dapat kami bahas, mengenai error setelah unit bekerja kisaran 30 misalnya, kami belum punya data namun kita bisa menganalisanya melalui beberapa kemungkinan yaitu:
1. Listrik dan atau power suplai modul tidak stabil
2. Laju pendinginan tidak terpenuhi atau proses pendinginan lama.
3. Thermis bekerja sudah tidak akurat

Mengukur ukuran resistensi (tahanan) thermis harus pada saat yang sama atau pada suhu ruang yang sama. Kami pernah melakukan pengukuran thermis pada siang hari saat terik matahari terukur 6k5 (6,5 kiloohm) namun ketika kami ukur saat malam hari terukur 9k5 (9,5 kiloohm).

Mengenai laju pendinginan yang berperan sangat penting adalah kompresor (yang biasa disebut "heart of system" jantungnya sistem), jenis refrigeran, pemipaan dan lingkungan. Kalau kita analisa dari sisi teknis di lapangan hal-hal tersebut bisa dibilang sederhana karena sudah ada petunjuk pemasangan atau service manual dari produsen ataupun berdasarkan pengalaman kita di lapangan. Namun bila kita analisa dari sisi desain bagi saya sangatlah rumit, dimana ketika sekolah kurang belajarnya, kemampuan berpikir yang hanya pas-pasan atau ada teman yang bilang "dulu tidak bisa sekarang lupa". Pelajarannya adalah thermodinamika teknik, konversi energi, perpindahan panas dan lain-lain, masing-masing melibatkan perhitungan yang rumit. Di bidang desain kondisi lingkungan juga sangat diperhitungan misalnya luas ruangan, bahan dinding, banyaknya sinar matahari, adanya sumber panas di dalam ruangan dan lain-lain.

Fluida (zat alir) mempunyai sifat yang istimewa pada suatu saat bisa menjadi gas, cair ataupun padat tergantung pada kondisi sistem. Pada kondisi sistem apapun tetap diperlukan energi dari luar, dari hal ini mungkinkah sistem dunia ini tercipta dengan sendirinya? Mungkinkah "ketiadaan" menciptakan "keadaan"? Sebagai orang yang beragama kita bisa menganalisanya dengan mudah.

Demikian bahasan kami kali ini, maaf bila ada hal-hal yang salah atau kurang tepat dan semoga bisa bermanfaat. 




Share:

AC SAMSUNG MOTOR INDOOR TIDAK BERPUTAR

DINAMO FAN INDOOR AC SAMSUNG TIDAK BERPUTAR

Kembali ke modul ac lagi, bertahun-tahun baru kali ini mengalami ac samsung dinamo fan indoor tidak bisa kerja atau berputar pada modul yang double side (atas-bawah) dan sebagian besar komponen smd. Sistem sama dengan modul lainnya tetapi kualitas komponennya mungkin yang berbeda.

Percobaan awal pada motor atau dinamo dengan cara dilangsungkan ke listrik, hasilnya motor bisa berputar dengan normal. Berikutnya pada SSR (solid state relay) 4 kaki, kotak-pipih, dimana SSR tipe ini driver penggerak motornya sudah dikemas di dalam paket SSR. Kaki 1 dan 2 adalah input-output listrik, kaki 3 adalah Vcc (di modul ini plus 12V) dan kaki 4 adalah fungsi negatif (input kontrol kecepatan motor).
Pengujian SSR jenis ini adalah dengan menghubungkan kaki nomor 4 ke ground, amannya pakai resistor 5 ohm atau 10 ohm. Hasil yang kami peroleh ternyata SSR rusak. Mungkin di pasaran masih jarang yang menjual SSR jenis ini, bisa juga cari di tempat barang bekas. Kalau di pasaran online bisa dipastikan ada, lebih murah lagi di online negeri "tirai bambu".
Modul Samsung Double Side
Setelah penggantian SSR motor fan masih tidak mau jalan, sampai disini ada dua kemungkinan, yaitu sinyal dari micom (pin 35) bermasalah atau sensor listrik (ac detect) yang bermasalah. Sinyal dari micom berupa tegangan positif kemudian menuju transistor NPN smd, kaki kiri adalah basis (sinyal positif dari micom) kaki tengah atas adalah kolektor (terhubung ke kaki negatif SSR kaki nomor 4) dan kaki kanan adalah emitor (terhubung ke ground). Cara analisanya bila kaki basis ada tegangan seharusnya kaki SSR nomor 4 tegangan yang terukur harus dibawah 12V, bila motor kecepatan penuh (full speed) maka tegangan kaki nomor 4 mendekati jauh dibawah 12V bisa juga mendekati 0 (nol). Dari hal ini kami menyimpulkan transistor rusak karena kaki basisnya ada tegangan tetapi kaki kolektor tetap 12V. Penggantian transistor ini bisa diganti transistor biasa misal C945 atau C1815 namun pemasangannya lumayan sulit, kami biasa stok untuk smd adalah S8050 dan S8550, bagi sobat-sobat yang pernah oprek modul dvd pasti kenal dengan transistor ini meski ada bedanya yaitu yang tipe biasa (TO-92) basisnya di tengah, yang smd basis di kiri, modul las inverter juga ada yang menggunakan tipe smd jenis ini. Setelah penggantian transistor, motor fan berputar dengan normal.

Sampai disini kasus selesai dan ditutup 😅😅.

Pertanyaan berikutnya, bila sinyal dari micom tidak keluar. Hal ini sudah pernah kami bahas pada bahasan yang telah lalu pada modul yang berbeda. Micom tidak mengeluarkan sinyal gerak motor disebabkan micom rusak, software korup dan sensor listrik (ac detect) bermasalah. Untuk kerusakan micom dan software sudah saatnya bagi kami untuk mengibarkan bendera putih, "menyerah".
Sensor listrik pada modul ini diatur oleh resistor smd dan optocoupler, masalahnya optocoupler atau photocoupler (pc) yang digunakan adalah tipe bidirectional artinya tegangan input (kaki 1 dan 2) adalah tegangan ac (arus bolak-balik), optocoupler jenis ini juga masih jarang di pasaran, kodenya PC814 sama dengan yang digunakan pada sensor putaran motor dinamo pada modul mesin cuci samsung. Bisakah PC814 diganti dengan PC817, di modul mesin kami pernah mencobanya dan berhasil, namun pernah kami mencoba pada modul front loading tidak berhasil, entah kalau pada modul ac ini karena seandainya rusak kami punya stok PC814.

Tegangan terukur pada optocoupler kaki 1 terhadap kaki 2 adalah 1 VAC  pada kaki 3 adalah 0 (groud) dan pada kaki 4 adalah kisaran 1-2 VDC. Kalau optocoupler atau resistor jalur listrik rusak maka kaki nomor 4 tegangannya mendekati 5VDC. Perlu diingat, ada modul lain yang menggunakan sistem berbeda yaitu kaki nomor 3 adalah 5V tentunya cara kerjanya akan berbeda. Sinyal output optocoupler akan diolah lagi oleh transistor, masuk ke kaki basis, pada titik ini mungkin setiap modul akan berbeda ada yang menggunakan sistem low atau high tergantung sistem micomnya. Low bila kaki emitor adalah ground dan high bila kaki emitor adalah 5V. Kaki kolektor biasanya output ke micom. Sensor listrik atau ac detect yang kami bahas ini adalah secara umum yang digunakan tetapi ada beberapa modul baik ac maupun mesin cuci yang menggunakan sistem berbeda, bila ada kesempatan akan kami bahas lain kali.

Hal penting: sebelum melangkah pengecekan lebih jauh hendaknya tegangan kerja modul harus benar-benar normal dan stabil. Umumnya tegangan 12V dan 5V. Sering kami temui pada modul ac Midea atau Changhong meski modul hidup dengan normal tetapi bagian outdoor tidak kerja ini disebabkan oleh tegangan yang harusnya 12V hanya ada 6V sehingga tidak mampu mensuplai relai sehingga relai tidak kerja. Tegangan 5V micom masih normal karena suplainya dari 6V diregulasi dengan 7805 dan itu masih mampu menyuplai micom.

Cukup sekian dulu bahasan kali ini, maaf bila ada hal-hal yang kurang tepat dan semoga bermanfaat. Bila ada pertanyaan silakan di kolom komentar atau lewat chat WA.

Share:

AC POLYTRON INVERTER OUTDOOR TIDAK KERJA

AC POLYTRON INVERTER OUTDOOR TIDAK KERJA

Bagaimana kabar Sobat semua? Semoga sehat selalu. Terasa lama tidak update tulisan, waktu menulisnya saat ini masih terbatas.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai ac inverter merek Polytron sebenarnya sekedar info saja karena kami belum memiliki data yang memadai mengenai ac jenis ini. Kerusakannya adalah unit outdoor tidak kerja. Baru kali ini ada ac inverter jenis ini yang singgah di workshop kami. Menurut pengamatan kami tipe ini menggunakan komunikasi data dua arah seperti pada ac sharp inverter, berbeda dengan ac samsung inverter yang pernah kami bahas beberapa waktu lalu yang jalur datanya hanya satu arah.

Catatan sensor yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Termis pipa indoor
2. Termis ruang indoor
3. Termis ruang outdoor = kisaran 4 kohm
4. Termis pipa kondensor = kisaran 4 kohm
5. Termis pipa discharge = kisaran 50 kohm
6. Termostat kompresor, bila over heat akan terbuka

Motor fan baik fan indoor maupun fan outdoor keduanya memakai tegangan listrik ac. Fan outdor selalu full speed, kontrol on-off memakai relai. Yang jadi perhatian adalah dioda bridge untuk tegangan 300vdc memakai ic seperti ic ipm, kami tidak sempat membongkar bagian ini sehingga kami belum punya datanya. Semua bahasan dibawah ini hanya mengenai bagian outdoor.

Setelah pengecekan dan pengukuran lebih lanjut, ternyata masalah awal pada power suplai, tegangan output hanya keluar 2V saja pada tegangan yang seharusnya 12V. IC power suplai menggunakan Viper22A, penggantian semua komponen bagian power suplai tidak membuahkan hasil, kesimpulan kami kerusakan pada trafo switching. Pengalaman kami di medan tempur, merek satu ini kelemahan pada trafo switching terutama pada mesin cuci top loading. Sebenarnya bisa diperbaiki dengan melilit ulang trafo namun bila waktu tidak mencukupi maka kita bisa pakai alternatif lain yaitu menggunakan trafo konvensional.
modul inverter
Gb.1. Modul outdoor polytron
Sebelum penggantian trafo kita harus tahu pasti tegangan yang dibutuhkan modul. Pada ac ini tegangan yang dibutuhkan ada dua dan terpisah, maksudnya tegangan 0V atau groundnya terpisah serta terpisah dengan ground primer power suplai (-300VDC) yaitu:
  1. Tegangan 12V untuk relai fan outdoor dan 5V untuk micom outdoor yang diambil dari 12V melalui ic 7805.
  2. Tegangan 15V untuk ic IPM dan 5V untuk ic kontrol IPM yang diambil dari 15V melalui ic 7805.
Dari data tersebut maka kita butuh 2 buah trafo konvensional (trafo biasa) meskipun sebenarnya bisa memakai 1 buah trafo yaitu dengan membelah jalur lilitan trafo pada CT-nya (center tap) tetapi bagi kami cara ini ada resikonya bila trafo terbakar lilitannya maka bagian micom dan bagian driver ipm akan menyatu (konslet) dan akibatnya kami belum tahu pasti bila hal ini terjadi maka cara paling aman adalah memakai 2 buah trafo. Kita bisa memakai trafo ukuran 1A CT dengan tegangan output 12V sampai 24V menggunakan 2 buah dioda dan ct sebagai 0V (ground) atau dengan 4 dioda (bridge) dan ct tidak dipakai. Kita juga bisa memakai trafo 1A 0 (nol) dengan tegangan output sampai 18V menggunakan 4 buah dioda (bridge). Kami tidak akan membahas membuat adaptor di bahasan ini karena sudah banyak artikel mengenai cara membuat adaptor di internet.
  1. Tegangan 12V dan 5V. Tegangan out adaptor harus minimal 15VDC kemudian diturunkan dengan 7812 dan 7805 agar output stabil, 7805 sudah ada di modul.
  2. Tegangan 15V dan 5V. Tegangan out adaptor minimal 18V, langsung bisa dihubungkan ke modul karena di modul sudah ada 7815 dan 7805.
Gb.2. Adaptor
Penggunaan tegangan output trafo lebih besar dari tegangan yang dibutuhkan adalah untuk penstabilan tegangan output regulator, ini dimaksudkan bila tegangan listrik naik-turun maka tegangan sebelum masuk regulator masih tetap lebih tinggi dari output regulator. Misalnya kita memakai regulator 7812 maka inputnya minimal 13V pada saat kondisi tegangan listrik minimal sehingga biasanya digunakan tegangan input 15 - 18V. Pelajaran yang kami peroleh sejak awal belajar bahwa hal paling aman adalah bahwa tegangan input ic regulator adalah Vo+1 sampai Vox2 dimana Vo adalah tegangan output tetapi itu pelajaran dahulu kala kalau masa kini semua orang bisa melihat datasheet setiap onderdil elektronik bila ada.

Untuk memudahkan pemasangan maka jalur listrik L-N maupun jalur output kita beri soket konektor sehingga saat pemasangan maupun melepas modul hanya tinggal tancap dan cabut. Penempatan trafo harus seaman dan sekuat mungkin. Setelah kami ganti power suplai menggunakan adaptor unit ac bisa bekerja dengan normal, jadi masalah hanya pada power suplai.

Demikian bahasan kami pada kesempatan kali ini, maaf bila ada hal yang salah, semoga bermanfaat dan bila ada hal-hal yang belum jelas bisa ditanyakan di kolom komentar atau chat WA nomor ada di judul blog, kami akan jawab sesuai kemampuan kami.


Share:

DAFTAR ENTRY

STAT

FRIENDSHIP

PUSAT BANTUAN

Butuh bantuan kami, klik KONTAK atau LOKASI di menu atas. "BENGKEL KAMI" Silakan kirim modul mainboard ke tempat kami

NEW COMMENTS