WATER LEVEL CONTROL ANALOGIC

Salam sejahtera untuk Sobat semua, semoga kita selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam segala hal.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai water level control (wlc) analogic. Bagi kami hal ini penting karena sulitnya mencari komponen jenis ini dan harganya yang bisa dibilang mahal. Kerusakan pada umumnya adalah ic analog rusak ataupun ada komponen lain yang rusak biasanya karena karatan, sering pula kami temui bahwa wlc jenis ini jadi sarang semut yang mengakibatkan ic analog rusak terkena zat asam semut (asam formiat). Kami posting bahasan ini semoga bisa memberi manfaat bagi orang lain meskipun banyak berisi perkiraan karena terbatasnya alat ukur yang kami miliki.

Dalam bahasan ini kami hanya mengumpulkan 4 sampel water level control analogic karena hanya empat tipe itu yang kami dapatkan. Sejak awal menemui kasus trobel yang berkaitan dengan water level jenis ini kami berasumsi bahwa water level jenis ini masih bisa diperbaiki. Disini kami tidak membahas water level merek samsung yang memakai ic 4069 di dalamnya karena kami mengamati bahwa intinya sama saja dengan water level biasa cuma ic pengolah sinyal water level ditempatkan di modul kecil di dalam water level bukan di modul mainboard. Berbeda dengan water level control analogic pada mesin cuci front loading merek sharp, electrolux dan lainnya yang menggunakan ic analog yang berbeda. Beberapa kali kami modifikasi ic analaognya dengan ic analog yang mudah kami dapatkan dipasaran, hasilnya?? Hasilnya masih nihil, apakah ic analognya di-custom? Percobaan memakai ic dengan kode yang sama akan kami lakukan pada beberapa waktu kedepan dan semoga hasilnya memuaskan. Namun bila kerusakan pada bagian selain ic masih bisa diperbaiki dan hal ini sering kami lakukan, bahkan kami pun pernah memodifikasi bagian membran.

Gambar skemanya adalah sebagai berikut:


Sampai saat tulisan ini kami buat kami belum tahu secara pasti ic analog yang digunakan pada water level gambar 1, semoga waktu ke depan kami mendapatkan data ic-nya secara pasti. Pada gambar 2 sampai 4 ada perbedaan komponen dan jalurnya meski ic yang digunakan sama. Besaran bit sinyal analog pada bagian outputnya disesuaikan dengan pembacaan micom yang tentunya sesuai dengan firmware-nya karena ic 74HC4060 mempunyai sinyal output yang variatif pada masing-masing pin outputnya.

Hal penting lainnya adalah kami belum tahu ukuran lilitan sebagai pembangkit oscilasi sebagai inputan pada ic analognya. Dari oscilasi ini maka ketinggian (tekanan) air dapat dideteksi oleh micom melalui pergerakan inti besi yang berada di tengah-tengah lilitan. Kita bisa memodifikasi lilitan dengan mengetahui diameter kawat dan jumlah putaran. Kami bahas hal ini karena kebanyakan teman yang ada di daerah pelosok seperti kami ini sangat kesulitan mencari pengganti water level jenis ini namun dengan adanya toko online saat ini bisa sangat membantu baik yang barang baru maupun barang second. Andai kita masih bisa memperbaiki maka akan menghemat waktu dan biaya.

Akibat dari errornya sinyal output dari water level analog ini adalah setelah modul kontrol mesin cuci di-on-kan maka akan segera muncul error baik dengan kedipan lampu led penanda selesai (End) maupun kode End bila modul kontrol mesin cucinya menggunakan displai digital. Errornya water level  hanya salah satu penyebab error End. Apabila kita menemui error End maka yang harus dicek adalah WLC, sensor DL, sensor pompa, sensor motor (tacho) dan sensor suhu (thermistor). Kelima hal tersebut hanya berlaku pada mesin cuci standard front loading, untuk mesin cuci inverter dan yang lebih banyak sensornya maka penyebab End juga akan lebih banyak.

Bila error End berkenaan dengan water level kontrol maka kita harus memastikan kondisi kabel (Vcc 5v, Ground, Vout) dan soket dalam kondisi yang baik, tegangan 5v harus benar-benar stabil. Tetap kami ingatkan untuk hati-hati dalam melakukan pengukuran pada kondisi modul kontrol menyala karena akan ada sengatan listrik bila kita menyentuh jalur yang berhubungan dengan mainboard.

Demikian bahasan yang kami sampaikan pada kesempatan kali ini, maaf bila ada hal-hal yang kurang tepat dan semoga bermanfaat.


Share:

MESIN CUCI AQUA MATI TOTAL DAN ERROR E2, E3, E4, FA

Salam sejahtera untuk Sobat semua. Sudah terasa lama kami tidak menulis bahasan, alasannya sudah pasti kesibukan full day. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam segala urusan.

Pada kesempatan kali ini kami membahas sedikit mengenai modul mesin cuci Aqua. Modul mesin cuci ini (AQW-810DD) lumayan ribet juga untuk membuka jalur pcb modulnya, modul ada dua tetapi tempatnya (box) menyatu sehingga untuk membuka jalur pcb modul harus mencongkel salah satu modul kemudian bagian modul satunya bisa kita potong plastik boxnya. Selama ini kami tidak menganjurkan congkel-mencongkel pcb modul dalam perbaikan modul namun bila terpaksa maka kami potong dulu bagian samping plastik box modul dengan mata solder pipih kemudian modul dicongkel dari samping dengan dua buah obeng minus. Ujung obeng (mata obeng) tidak mengarah ke modul tetapi ke plastik bawah modul sehingga tajamnya ujung obeng tidak melukai jalur maupun komponen-komponen. 

Daftar isi:

  1. Mati Total
  2. Error E2
  3. Error E3
  4. Error E4
  5. Error FA


1. MATI TOTAL

Trobel sebenarnya pada modul ini adalah tidak bisa "on" dan hanya terdengar suara relai "tik-tik" saja. Setelah modul terbuka ternyata memang tegangan output power suplai berdenyut, perkiraan rata-rata 7 volt. IC power suplai yang digunakan adalah STR A6059 namun sayangnya kami belum punya stok untuk ic tipe ini. Akhir-akhir ini kami memang berpikir kembali tentang stok yang tepat untuk modifikasi power suplai agar hasilnya tahan lama dan stabil. Setelah sekian lama di modul kontrol beserta suka dukanya menangani power suplai dengan beraneka ragam jenis ic power suplai mulai dari yang murah sampai yang mahal maka akhirnya kami putuskan hanya stok "trafo setengah amper" untuk pembuatan adaptor dan "kit suplai 5 kabel".
Gb.1. Modul Mainboard

Berikut ini adalah skema sederhana dari power suplai pada modul jenis ini, kami memodifikasinya dengan menggunakan kit power suplai 5 kabel yang banyak dipasaran dengan harga yang murah. Bagian yang dilepas hanya ic power suplai aslinya saja.

Gb.2. Power Suplai modul Aqua AQW-810DD

Pada gambar 2 diatas bisa kita lihat bahwa power suplai hanya menggunakan 2 buah dioda untuk catu daya utama dc dari tegagan ac 220V. Karena kami kehabisan stok ic power suplai STR-A6059 maka kami menggunakan kit power suplai 5 kabel (gacun 5 kabel), cara pasangnya seperti pada gambar di atas. Apakah power suplai daya rendah bisa menggunakan kit power suplai ini? Tentu jawabannya adalah "tergantung" yaitu tergantung sistem yang digunakan dan tergantung kemampuan kita memodifikasinya. Misalnya pada power suplai mesin cuci samsung inverter yang menggunakan STR-A6059 bila kita langsung ganti dengan gacun 5 kabel hasilnya tidak normal maka harus dimodifikasi pada bagian driver optocouplernya.


2. ERROR E2

Error E2 adalah error yang berhubungan dengan door switch, bila error ini muncul maka coba kabel sensor dijumper langsung saja.

3. ERROR E3

Error E3 adalah error yang berhubungan dengan lamanya proses pembuangan air ketika proses bilas (rinse) maupun pengeringan (spin). Jadi micom membaca bahwa air tidak terbuang atau masih ada genangan air di dalam drum yang terbaca oleh water level. Bila error ini muncul maka yang harus di cek adalah motor drain, water level control serta soket dan kabelnya, cek selang selang water level dan salurannya di dalam drum mungkin tersumbat.

4. ERROR E4

Error E4 adalah error yang berhubungan dengan lamanya pengisian air ketika proses pencucian (wash). Bila error ini muncul maka yang harus dicek adalah solenoid serta kabelnya, aliran air, filter solenoid.

5. ERROR FA

Error FA adalah error yang berhubungan dengan sensor water level control (wlc) bila error ini muncul maka yang harus dicek adalah water level serta soket dan kabelnya. 

Selain pengecekan pada bagian luar dan bila sudah dipastikan tidak ada masalah maka pengecekan berikutnya adalah pada modul kontrol terutama tegangan output power suplai yaitu 12V dan 5V. Intinya pengecekan pada output power suplai adalah hal penting, hal ini dilakukan pada awal pengecekan modul kontrol. Pengecekan berikutnya adalah pada jalur masing-masing sensor yang berhubungan dengan error yang tampil di displai digital.

Demikian bahasan kami pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat.

Share:

PERBAIKI MODUL MAGICOM, DIGITAL RICE COOKER

Salam sejahtera untuk Sobat semua, teknisi maupun pembaca yang budiman. 

Sepintas mungkin sebagian orang menganggap sepele tentang magicom, kadang kita menolak bila diminta memperbaiki magicom atau rice cooker tetapi ternyata saat ini memperbaiki modul magicom sebanding sulitnya dengan memperbaiki modul ac splite standard atau bahkan lebih sulit, beda pada hasil outputnya kalau ac pada pendinginan tetapi kalau magicom pada pemanasan (heating) dan penghangatan (warming).

Penggunaan modul kontrol pada magicom kemungkinan diharapkan proses pemanasan dan penghangatan lebih akurat karena pembacaan suhu memakai thermistor tetapi disisi lain kesulitan bagi teknisi adalah pada proses perbaikannya yaitu pada sparepart terutama thermistor. Kami pernah menangani berbagai merek magicom yang menggunakan modul kontrol dari pengamatan kami memang sangat menyulitkan bila thermis rusak yaitu pada kasus nasi belum matang tetapi proses pemanasan sudah berhenti atau nasi sudah matang tetapi proses pemanasan masih terus berlangsung akhirnya nasi menjadi gosong atau juga pemanas yang untuk menghangatkan tidak berfungsi sehingga nasi cepat basi atau berair. Sementara untuk diubah ke sistem manual juga sulit meskipun bisa tetapi butuh kerja keras.

Setiap merek punya model modul tersendiri ada yang sederhana adapula yang sangat rumit, dalam bahasan kali ini kami akan mengulas salah satu merek yaitu philips.

Gb.1. Modul displai

Pada gambar 1 adalah modul kontrol dan displai pada magicom atau digital rice cooker meski kenyataannya bukan hanya sebagai penanak nasi. Kerusakan pada bagian yan sering terjadi adalah:
  1. Tombol rusak baik konslet ataupun hilang kontak saat ditekan atau hilang kontak sebagian sehingga misal ditekan tombol fungsi A justru hasilnya fungsi B yang aktif seperti halnya pada televisi misal ditekan tombol volume justru chanel berpindah atau sebaliknya. 
  2. Lampu led mati atau pun led konslet.
  3. Crystal atau x-tal rusak.
  4. IC program (micom) rusak disebabkan karena adanya konslet pada bagian yang terhubung ke kaki-kaki ic bisa juga disebabkan karena tegangan 5V tidak stabil atau pun tegangan kerja micom melebihi 5V.
Gb.2. Modul Power Suplai

Pada gambar 2 dapat kita lihat bagian power suplai, relai 12V sebagai saklar pemanas utama atau pemasak, 2 triac pemanas warmer (penghangat) lingkar (belt) dan atas, soket thermis heater utama dan thermis atas. Pengukuran pada kedua thermis menunjukkan hasil bahwa ukurannya sama yaitu 75 kiloohm. Semoga pada waktu ke depan thermis jenis ini akan ada di pasaran karena saat ini kami belum bisa mendapatkannya di pasaran. Thermis dengan tahanan (resistensi) besar masih sangat sulit didapatkan sebagaimana halnya pada unit AC.

Gb. 3. Power Suplai model buck

Jalur listrik sebelum masuk ke power suplai biasanya melalui thermo fuse yang letaknya dibawah tonjolan tengah-tengah pemanas utama, ada yang memakai 1 themo fuse hanya pada 1 jalur listrik, ada juga yang memakai 2 thermo fuse pada jalur L (line/fasa) dan N (netral) listrik. Pada umumnya power suplai yang digunakan adalah model buck atau DC-DC Converter seperti pada gambar 3 di atas. Gambar 3 hanya sebagai contoh skema power suplai model buck saja bukan power suplai pada modul yang kami bahas.

Power suplai model buck dipakai juga pada beberapa modul mesin cuci, air cooler dan lain-lain. Sistem kerjanya merubah tegangan tinggi dc menjadi 12V atau 5V tergantung kebutuhan, resikonya modul power suplai jenis ini adalah adanya sengatan listrik bila kita menyentuh jalur di modul tanpa pelindung. Jadi harus extra hati-hati bila mengerjakan perbaikan modul model seperti ini, bagian primer dan skunder ada hubungan tidak terpisah. Secara kasat mata modul yang terhubung ke tegangan tinggi adalah kontrol beban menggunakan triac/acs sehingga besar kecilnya tegangan/arus ke beban bisa dikontrol. Berbeda dengan kontrol beban yang menggunakan relai dimana tegangan/arus ke beban dalam kondisi full sesuai kebutuhan beban.

Kesulitan yang kita hadapi pada kerusakan power suplai adalah sulitnya mendapatkan ic power suplai di pasaran, solusi paling mudah adalah dengan injek power suplai external misalnya dengan adaptor atau psu dvd bila yang dibutuhkan 12V dan bila yang dibutuhkan hanya 5V kita bisa menggunakan charger hp dengan amper yang besar misal 2A atau 3A.

Jangan mencoba-coba perbaiki modul kontrol bila belum paham elektronik karena berita yang sampai kepada tim kami adalah ada seseorang masuk rumah sakit gegara tersengat listrik pada saat mencoba perbaiki mesin cuci otomatis top loading dan ternyata dia belum paham elektronik juga belum paham sistem kerja modul mesin cuci. Kalo hanya bermodal pada info internet ataupun video U-tube silakan saja mencoba-coba dan resiko tanggung sendiri.

Berikut ini kami sertakan juga foto modul dispenser merek electrolux,


Gb.4. Modul magicom electrolux

Cukup sekian dulu bahasan kami kali ini, maaf bila ada hal-hal yang kurang tepat dan semoga bermanfaat.

Share:

MERUBAH KULKAS INVERTER MENJADI STANDARD

Salam sejahtera untuk Sobat kami semua, semoga kita selalu diberi kesehatan dan dimudahkan segala urusan.
Ada beberapa sobat yang meminta dibuatkan skema sederhana cara merubah kulkas ataupun pendingin yang memakai sistem inverter menjadi sistem standard (noninverter) dan merubah kulkas atau pendingin yang memakai modul menjadi sistem timer mekanik. Kami pernah membahas yang merubah kulkas memakai modul kontrol menjadi sistem timer mekanik. Pada kesempatan kali ini kami hanya akan fokus pada merubah kulkas inverter menjadi sistem timer mekanik. Mengapa hal seperti ini harus dibahas apalagi harus dilakukan pada perbaikan kulkas inverter? Banyaknya kasus di lapangan yang ternyata tidak semanis apa yang kita bayangkan, demikian juga yang tim kami alami. Menghadapi inverter, kita dihadapkan dengan suatu dilema bila kerusakan adalah pada jalur inverternya, terutama ic IPM rusak atau terbakar, apakah kerusakan pada IPM beserta drivernya saja atau kerusakan pada kompresornya juga. 
Kemungkinan hal-hal yang diperkirakan adalah sebagai berikut:
  1. IPM rusak dan/atau modul driver juga rusak. Kita hitung biaya pembelian komponenya misalkan harganya X rupiah.
  2. Kompresor rusak. Kompresor inverter yang rusak bisa mengakibatkan IPM rusak bila sistem proteksi pada IPM dan/atau drivernya tidak bekerja secara normal. Misalkan harga kompresor adalah Y rupiah. Lebih berat lagi kalo kompresor setengah rusak, setelah penggantian IPM atau modul driver ternyata setelah 1 atau 2 minggu terjadi kerusakan lagi pada blok modul inverter, kita sudah rugi waktu dan biaya yang tidak sedikit. Sampai saat ini kami belum punya alat tes kompresor inverter, andaikan kita memakai VFD (variable frequency drive) atau VSD (variable speed drive) ataupun VVVF (variable voltage variable frequency) tetapi bila ternyata kompresor lilitannya terbakar maka alat tes yang kita gunakan akan bisa rusak, kerugian kita akan semakin besar. Kami kadang berkhayal cara efektif tes kompresor inverter adalah dengan memakai listrik 3 fase yang di-stepdown dengan menggunakan tiga buah trafo stepdown sehingga tegangan output masing-masing trafo adalah 110V atau 200V RST (UVW) atau memakai trafo stepdown 3 fase. Kami belum melakukan uji coba karena tidak ada listrik 3 fase, maklumlah kami tinggal di daerah pelosok πŸ˜ƒπŸ˜ƒπŸ˜ƒ. Mungkin ada Sobat yang sudah ada jaringan listrik 3 fase silakan uji coba khayalan kami dan kabari kami hasilnya. Berbeda dengan dinamo motor 3 fase kita bisa mengujinya pada listrik 1 fase dengan kombinasi kapasitor karena pin sambungan lilitan motor ada diluar.
  3. Freon/Refrigeran. Misal harga Z rupiah.
Asumsi biaya bila kompresor dan blok modul inverter rusak adalah "X +Y+Z" rupiah..

Kemungkinan hal-hal yang diperkirakan bila kita ubah menjadi sistem timer mekanik:
  1. Kompresor standard. Misal harga A rupiah.
  2. Timer mekanik. Misal tipe 1-3 harga B rupiah.
  3. Bimetal defrost (fuse dingin) bila di unit aslinya tidak ada. Misal harga C rupiah.
  4. Trafo 2 buah untuk adaptor ukuran 500mA atau 1 A. Misal harga D rupiah.
  5. Kabel. Misal harga E rupiah.
  6. Relai. Misal harga F rupiah.
  7. Freon/Refrigeran. Misal harga G rupiah.
Asumsi biaya perubahan sistem adalah "A+B+C+D+E+F+G" rupiah.

Dari hal di atas kita bisa estimasikan biaya, sehingga kita bisa menjelaskan kepada customer tentang berapa biaya masing-masing pilihan dan bisa menjelaskan juga tentang untung ruginya.
Dari masalah hitung-hitungan biaya sekarang kita akan beralih ke masalah pengerjaan. Tentunya kita harus perhatikan sistem pengabelan timer mekanik, pengabelan kipas dan pengabelan lampu ruang kulkas. Disini kami akan menggunakan timer 1-3, pada gambar 1 berikut ini adalah skema pengabelan/wiring yang kami ambil dari sebuah kulkas 2 pintu.

Gb.1. Skema wiring kulkas dengan timer 1-3

Dari gambar di atas bisa kita amati bahwa terkadang kita harus menambah kabel ataupun tidak, tergantung wiring aslinya. Ada dua jalur yang harus kita ubah yaitu jalur fan dan lampu led.

Gb.2. Modifikasi jalur fan dan led

Kami hanya akan memakai cara yang aman dan tahan lama yaitu memakai power suplai dari trafo konvensional untuk catu daya fan dan lampu led. Kondisi umumnya adalah ketika kompresor bekerja maka fan juga kerja dan ketika pintu dibuka maka fan akan mati dan lampu led akan menyala. Sebelum merakit power suplai maka kita harus memastikan berapa tegangan kerja fan dan led, untuk fan bisa kita cek di bodi fan atau bagian driver fan di modul aslinya demikian juga tegangan untuk menyalakan led bisa kita amati di modul aslinya.

Koneksi Led dan Fan

Koneksi kabel input tegangan 220 untuk trafo tetap mengacu pada gambar 2 yaitu titik A, B dan C. Kabel positif fan (biasanya merah) dihubungkan ke jalur tegangan 12V dan kabel negatif fan (biasanya hitam) dihubungkan ke tegangan 0V.

Gb.3. Skema wiring led dan fan

Pada gambar 3, DB = diode bridge, DS = door switch, C1 = C2 = 1000uF/25V. Bila fan tidak kita pertimbangkan umumya mati saat pintu dibuka maka kita tidak perlu menggunakan relai, jadi fan akan bekerja mengikuti kerja kompresor.
Hal penting juga adalah kondisi door switch dimana akan sangat mudah bila kontaktor door switch berada pada posisi terhubung bila pintu kondisi terbuka (open-connected) maka skemanya seperti pada gambar 3 diatas, namun akan menjadi lebih rumit bila posisi kontaktor door switch pada posisi terhubung bila pintu tertutup, cara paling mudah adalah merubah kondisi door switch menjadi open-connected atau memasang relai pada masing-masing door switch bisa juga menggunakan transistor sebagai saklar. Pada gambar 3, kami asumsikan kulkas menggunakan 3 pintu dan 3 fan. Pada saat pintu dibuka maka kontaktor door switch akan terhubung dan tegangan 12V dari power suplai PSU1 menuju lampu led ketiga ruang sehingga semua led akan menyala, jadi pintu manapun yang dibuka maka semua lampu led akan menyala.
Demikian halnya bila pintu dibuka maka tegangan 12V PSU1 akan mengalir ke relai 12V sehingga relai aktif dan fan akan mati, jadi pemasangan kabel 12V PSU2 adalah pada pin tengah relai dan pin NC (normal contacted) bukan pin NO (normal opened).

Catatan: 
  1. Apabila sistem kontrol di micom masih normal maka kita bisa melakukan modifikasi dengan tetap menggunakan modul kontrol tetapi dengan syarat bahwa komunikasi data dari modul kontrol ke modul inverter hanya jalur perintah tanpa jalur umpan balik (feed back) atau bukan jalur Rx-Tx atau SDA-SCL.
  2. Apakah thermostat perlu digunakan? Hal ini adalah sebuah pilihan, kalau tempatnya ada dan mudah pemasangannya maka thermostat bisa digunakan. Bila kondisi pemasangan sulit dan penempatannya harus dengan merusak bodi kulkas maka thermostat bisa tidak dipasang namun resikonya suhu pendinginan akan selalu maksimal dan kontrol pendinginan hanya mengandalkan defrost thermostat. Dan defrost thermostat ini bisa kita pasang 2 buah dengan cara penyambungan 'seri' dan penempatan sesuai kebutuhan terlebih bila bentuk evaporator memanjang.
  3. Apakah modul AC bisa digunakan pada sistem kulkas? Kami akan menjawab dari sisi analisa saja, jawaban kami adalah "bisa" meski kami belum pernah membuktikan dan hal ini yang akan kami coba dalam waktu kedepan. Hal ini tentunya dengan beberapa penyesuaian dan modifikasi.
Demikian bahasan kami kali ini, maaf bila ada hal-hal yang kurang tepat dan semoga bermanfaat. 


Share:

DINAMO MOTOR BERPUTAR SAAT POWER ON SEBELUM START.

Salam sejahtera untuk Sobat semua, semoga selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam semua urusan.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai mesin cuci top loading dimana trobelnya adalah dinamo motor langsung berputar pada saat ada tegangan listrik atau dinamo motor berputar setelah tombol power (ON) ditekan sebelum ditekan START.

Hal ini beberapa kali kami temui baik pada merek polytron, sanyo, electrolux dan lain-lain. Pada pertama kali menemui kasus ini penggantian triac driver motor hanya bertahan 1 minggu dan ada sobat yang mengalami kasus yang sama ternyata penggantian triac hanya bertahan 1 hari. Hal ini pernah kami bahas pada bahasan yang terdahulu tetapi ada beberapa sobat yang minta hal ini dibahas kembali.

Gb.1. Modul Top Loading Electrolux
Kerusakan pada triac/acs yang sering rusak ada beberapa sebab yaitu:
1. Beban triac/acs terlalu besar atau beban bermasalah.
2. Triac/acs sudah lemah.
3. Sinyal dari micom.

Beban triac/acs pada mesin cuci pada umumnya adalah:
1. Solenoid (water inlet)
2. Motor drain (water outlet)
3. Putaran motor kanan dan kiri
4. Doorlock

Bila triac/acs rusak maka kita harus cek kondisi beban (load) dan kabelnya. Pada bahasan kali ini kami hanya akan fokus pada top loading yaitu pada triac dinamo motor putaran kanan dan kiri.
Putaran dinamo motor kanan-kiri pada top loading (pintu atas) berbeda dengan front loading (pintu depan), pada top loading putaran kanan-kiri dikendalikan oleh triac pada masing-masing putaran, pada front loading putaran kanan-kiri dikendalikan dengan relai dan triac hanya sebagai kendali kecepatan putar.

Tanda triac dinamo motor konslet (short) adalah ketika modul kontrol di-ON-kan maka dinamo motor langsung berputar bisa putaran kanan atau kiri dan apabila kedua triac short maka dinamo motor berputar sangat lambat disertai dengan dengungan hal ini karena putaran kanan dan kiri bekerja bersamaan.

Biasanya bila kami menemui kasus triac dinamo motor short maka hal yang kami lakukan tentunya mengganti triac tetapi apabila yang kami dapatkan triac yang bodi logam (misal BT138) maka pendingin (heatsink) harus dipotong, seperti pada gambar 1 di atas. Modul pada gambar 1 di atas adalah modul top loading electrolux dimana kedua triac dinamo motor short dan kami menggantinya pakai BT138 sehingga pendingin kami potong karena kaki tengah triac terhubung ke bodi logam (tab). Seingat kami ada triac bodi logam yang bodi logamnya tidak terhubung ke pin kakinya semisal BTA12, silakan Sobat ukur sendiri, siapa tahu anggapan kami salah. Paling mudah adalah mengganti triac yang bodinya bukan logam, misalnya kita ambil dari modul bekas.

Sebelum penggantian triac ada hal penting yang harus diperhatikan karena kemungkinan penyebab rusaknya triac adalah micom. Bagaimana hal ini terjadi?? Pada awal menemui kasus ini pun kami sempat merasa aneh juga dan sampai saat ini kami belum menemukan penyebabnya dan kami tidak tertarik untuk mencari tahu penyebabnya namun kami lebih tertarik mencari cara mengatasinya dengan cara melakukan modifikasi.

Hal terpenting tersebut adalah ketika modul kontrol diberi tegangan listrik dan/atau di-ON-kan ada kerja sesaat (kisaran 1 detik) pada masing-masing beban. Menurut analisa kami inilah penyebab triac dinamo motor jebol karena putaran kanan dan kiri bekerja bersamaan, kalo beban selain dinamo motor tidak masalah. Cara mengatasi hal ini kita harus melakukan modifikasi pada relai kontak jalur kabel common. Relai common juga termasuk beban dari ULN2003 (ic array), sebisa mungkin kita menunda relai common bekerja pada saat semua beban bekerja sesaat, intinya sebenarnya disitu. 

Gb.2. Modif Relai Common
Modifikasi seperti pada gabar 2 di atas kita menggunakan tambahan elko 1000uf/16V.
Hal ini sudah kami coba beberapa kali dan berhasil tetapi kami gagal pada modul seperti gambar 1 di atas karena dugaan kami ada jalur karatan/terbakar. Daripada komplain setelah beberapa hari lagi maka kami memakai jurus terakhir yaitu mengganti triac dinamo motor dengan relai dan jangan lupa buang saja triac-nya.

Bagaimana bila modul tidak menggunakan relai common?? Misal pada modul polytron maka kita langsung mengganti triac dinamo motor dengan relai karena di modulnya relai common tidak dipasang atau dinonaktifkan.

Adapun skema sederhananya adalah sebagai berikut:
Gb.3. Modifikasi Triac Motor dengan Relai
Relai yang kita gunakan adalah sesuai dengan tegangan "jalur bersama" yaitu jalur output power suplai (skunder) yang terhubung dengan jalur listrik. Pada modul electrolux ini tegangan yang terhubung jalur listrik adalah 5V maka kita memakai relai 5V. Contoh modul yang tegangan 12V  yang terhubung ke listrik adalah samsung sehingga relai yang digunakan adalah relai 12V.

Mungkin ada sebagian orang yang berpandangan untuk apa modul diperbaiki karena sudah banyak modul tiruan atau asli yang dijual dipasaran dengan harga yang terjangkau. Kami bertahun-tahun meneliti modul kontrol untuk memberikan harga servis yang murah. Sekarang para pengguna (user) bisa beli modul sendiri dan bisa memasangnya sendiri, hanya plug and play begitu mudahnya namun demikian belum semua modul ada di pasaran terutama yang inverter ataupun front loading. Sekarang ini kita bersaing tidak hanya dengan service center tetapi dengan produsen modul tiruan juga πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚.

Demikian Sobat semua, pengalaman yang bisa kami bagikan semoga bermanfaat dan maaf bila ada hal-hal yang kurang tepat.


Share:

ERROR LE1 DAN BERHENTI SETELAH START PADA MESIN CUCI SAMSUNG

ERROR LE1 DAN BERHENTI SETELAH START SERTA SEMUA TOMBOL NONAKTIF

Salam sejahtera untuk Sobat semua.
Sebelumnya kami mohon maaf bila bahasan-bahasan kami yang sukar dipahami bagi sebagian sobat yang belum memahami sebagian besar teori dasar elektronik apalagi yang belum paham sama sekali tentang elektronik. Elektronik dasar yang terpenting adalah jenis komponen, fungsinya dan cara kerjanya hal itu sudah cukup dalam bidang perbaikan berbeda halnya bila kita di bidang desain elektronik. Kemampuan yang kami miliki hanya di bidang perbaikan karena kami tidak pernah sekolah di elektronika. Dengan memiliki pemahaman teori dasar elektronik dan teknik kita bisa melakukan modifikasi karena banyak komponen yang kita perlukan tidak mudah kita dapatkan. Elektronik sangat dinamis, ketika kita berhenti belajar kita akan ketinggalan jauh. Bila kita sudah punya ilmu meski sedikit maka ajarkan bila ada orang lain yang membutuhkan, jangan mengharap atau meminta imbalan kecuali diberi.

Pada kesempatan kali ini kami akan bahas sedikit mengenai modul mesin cuci Samsung, kami belum tahu tipenya kami hanya membahas beberapa trobel saja karena sebenarnya banyak bagian yang bisa dianalisa namun kami menitikberatkan pada gejala kerusakan yang kami alami di medan tempur yaitu:
  1. Error LE1
  2. Setelah Start beberapa detik kemudian berhenti operasi (hang) disertai semua tombol tidak berfungsi termasuk tombol power.
Gb.1. Modul Power Tampak Atas
A. ERROR LE1

Error jenis ini berhubungan dengan sensor power suplai, yaitu ketika power suplai tegangan output melebihi 12V dan power suplai tidak stabil. Padahal pada tipe modul lainnya error ini menunjukkan trobel pada jalur sensor water level atau ic penguat wlc (water level control).
Intinya tegangan pada kaki nomor 4 ic photocoupler PC817 harus ada kisaran 4 vdc, bila tegangannya 0 (nol) atau berdenyut maka akan muncul kode error LE1 pada bagian displai. Letak photocoupler bisa dilihat pada gambar berikut:
Gb. 2. Modul Power Tampak Bawah

B. TIBA-TIBA BERHENTI (HANG)

Kasus yang kami temui adalah kondisi digital dan lampu led pada saat berhenti tampilan displai masih pada tampilan perintah pemrograman atau posisi "pause" tetapi pompa drain tiba-tiba bekerja dan semua tombol (termasuk power) nonaktif ketika ditekan tombol apapun suara buzzer terdengar tidak sebagaimana mestinya dibanding pada kondisi normal.

Beberapa penyebab yang mengakibatkan berhenti mendadak pada modul tipe ini adalah:
1. Jalur komunikasi data terganggu.
2. Jalur water level terganggu.
3. Jalur tombol (key) yang menuju micom terganggu.
Gb. 3. Modul Displai
Pada modul tipe ini, jalur output water level menuju micom panel displai, ic penguat (op-amp) water level menyatu dengan water level, tegangan output dari water level kisaran 2,5V. Bil tegangan ini nilainya 0 (nol) atau kadang nol karena jalurnya konslet dengan ground maka proses yang sedang berjalan akan berhenti dengan tiba-tiba dan pompa drain akan aktif.
Gb.4. Jalur yang konslet
Tegangan jalur tombol (keys) yang menuju micom pada kondisi normal tegangannya adalah 0 (nol) volt, kecuali bila salah satu tombol ditekan maka akan ada tegangan kisaran 1V. Bila ada tegangan pada kondisi tidak ada penekanan tombol maka bisa dipastikan jalur konlset dengan jalur lain yang ada tegangannya. Bila jalur key diputus dekat kaki key micom dan masih ada tegangannya bisa dipastikan kaki key micom rusak cara mengatasinya pernah kami bahas pada bahasan terdahulu pada bahasan tombol tidak berfungsi pada modul top loading 13 tombol. Bila jalur key terus menerus ada tegangan maka tombol tidak akan aktif kecuali tombol power.

Jalur komunikasi data antar micom menggunakan Rx-Tx, jalur ini sering sekali bermasalah. Bila jalur ini bermasalah maka akan mengakibat tidak bisa ON, setelah ON terjadi hang atapun setelah beberapa menit proses akan terjadi hang. Semua tombol tidak berfungsi termasuk power ON dan motor drain akan aktif. Kami juga pernah membahas mengenai jalur Rx-Tx ini pada bahasan terdahulu, trobel yang sering terjadi adalah kaki-kaki transistor smd pengatur sinyal Rc-Tx konslet dengan jalur yang melalui bawah transistor tersebut.

Apabila micom displai mendeteksi adanya masalah pada water level sejak awal diberi aliran listrik maka "micom displai" akan memberi informasi kepada "micom power" untuk memerintahkan power suplai bekerja kemudian Relai Utama akan aktif, doorlock (DL) akan aktif dan pada pada saat di-ON-kan pompa drain akan aktif.

Pada kondisi standby tegangan jalur power on yang menuju power suplai adalah 0 (nol) volt. Output power suplai kisaran 8V untuk menyuplai Vcc kedua micom setelah melalui ic regulator 7805. Setelah tombol power ditekan (ON) maka micom power akan memerintahkan  power suplai bekerja tegangan jalur power on menjadi kisaran 4,5V, output power suplai menjadi 12V. Berikutnya micom memerintahkan relai utama bekerja, bila relai utama tidak bekerja maka akan muncul error UC (UnContact) ini salah satu sebab saja.

Bahasan-bahasan kami akan terasa sulit bahkan membingungkan bagi yang belum memahami elektronika, jangan-jangan kami dianggap memberi informasi yang menyesatkan πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†. Kami tidak bisa banyak membantu bila ada sobat yang belajar online, elektronika beda dengan teknikal ataupun otomotif dimana sobat bisa meniru hanya melalui video. Bila ada yang ingin belajar modul mulai dari nol besar silakam datang ke tempat kami, semua ilmu gratis dan membawa bekal sendiri-sendiriπŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†. Bagi sobat yang sudah mahir elektronika dasar bisa belajar dan meneliti modul secara mandiri, tetap semangat. Indonesia kuat  karena kemandirian kita bukan karena para pejabat yang digaji besar dengan uang rakyat.  Membuat produk sperti AC, Mesin Cuci dan lain-lain sebenarnya bukan hal yang sulit, negeri ini punya banyak generasi yang mumpuni tapi disia-siakan akhirnya ilmunya dibeli teknokrat luar negeri.

Demikian bahasan kami kali ini, maaf bila ada hal yang kurang tepat dan apa yang kami sampaikan membawa manfaat untuk kami dan Sobat-sobat semua.


Share:

MODUL AC POLYTRON INVERTER

Salam sejahtera untuk Sobat semua, semoga selalu diberi kesehatan dan dimudahkan segala urusan, tetap semangat, berdoa dan optimis kita bisa melalui pandemi saat ini.

Bahasan kali ini kita akan mengamati sedikit tentang modul ac polytron inverter awal trobel muncul kode error E5, awal pengecekan semua bagian di indoor normal semua. Apa yang kami sampaikan hanya sebagai data awal dan masih banyak kekurangan.

A. Bagian Indoor
Gb.1. Modul Indoor Polytron Inverter

Data ukuran thermis terlewatkan, kerja terburu-buru memang tidak baik tetapi waktu pengerjaan benar-benar terbatas ukur thermis saja terlewatkan. Kami hanya sempat mencatat beberapa error yang muncul di displai:

E1 = thermis udara
E2 = thermis pipa
E3 = fan tidak terdeteksi
E5 = komunikasi data

Power suplai memakai trafo konvensional yang outputnya 15V, tegangan 12V diperoleh dengan memakai 7812 dan tegangan 5V diperoleh dengan memakai 7805. Fan indoor menggunakan motor kapasitor dan menggunakan sensor putaran motor atau de effecto hall. Kami juga luput mengamati sensor listrik (ac detect) tetapi biasanya bila power suplai menggunakan trafo konvensional sensor listrik diambil dari output trafo ataupun dari tegangan plus setelah dioda bridge.

B. Bagian Outdoor
Gb.2. Modul Oudoor Tegangan 300VDC
Pada bagian outdoor untuk tegangan suplai 300VDC awalnya melalui ptc sebagai soft start dan jalur 300VDC menggunakan trafo lilitan dan kapasitor 450v/10uF sebagai filter sinusoid. Pada saat power suplai bekerja normal maka tugas ptc diambil alih oleh relai. Apabila ada bagian pada jalur 300VDC ada yang konslet maka ptc akan menjadi panas dan bisa terbakar. Apabila power suplai normal dan micom juga normal maka micom akan segera memerintahkan relai untuk bekerja sehingga listrik langsung (bypass) melalui kontaktor di dalam relai dan ptc menjadi nonaktif. Kipas outdoor mempunyai dua kecepatan yaitu low dan high yang koneksi listriknya masing-masing memakai relai yang bekerjanya menurut pendinginan kondensor yang diinginkan oleh micom dari data suhu yang diambil dari perubahan resistensi thermis.

Gb.3. Modul Outdoor Kontrol
IC power suplai menggunakan STRA6059, output power suplai adalah 15V untuk IPM (Intelligence Power Module) dan 12V untuk relai sementara tegangan 5V untuk micom diperoleh dari 12V dengan menggunakan ic regulator 7805.
Ukuran thermis pada bagian outdoor adalah sebagai berikut:

Thermis pipa kompresor = 62 kiloohm
Thermis pipa kondensor = 5,5 kiloohm
Thermis udara = 61 kiloohm

Untuk pengujian error thermis belum kami lakukan.
Sebelum melakukan pelepasan modul sebaiknya kita foto dulu setiap letak soket baik di modul kontrol maupun konektor di kompresor (UVW) karena bila salah pasang akibatnya bisa fatal.

C. Komunikasi Data

Jalur komunikasi data adalah bagian penting juga, jalur ini sebagai jembatan antara micom indoor dan outdoor untuk berkomunikasi. Bila jalur ini bermasalah maka di layar displai indoor akan muncul kode error E5, bagian ini ada beberapa komponen baik di indoor maupun outdoor biasanya terdiri dari Resistor, Dioda, Elko/kapasitor dan Photocoupler (pc). Pemasangan kabel data jangan sampai konslet dengan jalur L, N atau Ground body.

Apakah E5 disebabkan hanya oleh jalur komunikasi data? Jawabannya tentu tidak, hal lain yang menyebabkan munculnya kode error E5 adalah bagian power suplai tidak kerja (mati) sehingga kedua micom tidak bisa berkomunikasi atau micom rusak. Jadi sebelum melakukan pengecekan lebih lanjut hal terpenting adalah memastikan tegangan output power suplai benar-benar normal dan stabil. Begitu juga dengan tegangan listrik karena komponen-komponen bagian komunikasi data terhubung ke listrik langsung dan jalur ke micom dihubungkan oleh dua buah photocoupler. Photocoupler yang digunakan umunya adalah tipe directional (searah) semisal PC817.
=======
Hal-hal yang kami sampaikan di atas hanya bersifat umum pada modul imverter, ada beberapa merek yang memakai sistem modul lebih rumit sedikit ada tambahan sensor koneksi ke outdoor, misalnya yang memakai relai untuk koneksi listrik ke outdoor ketika relai tidak kerja atau beban outdoor konslet atau short sehingga arus ke outdoor melebihi batas ketentuan desain unit maka akan terjadi protek ataupun error, disisi lain trobel justru pada komponen bagian sensor detector outdoor, contoh modul yang memakai sistem ini adalah pada merek Daikin pada beberapa tipe termasuk yang bukan inverter. Semakin canggih dan rumit suatu sistem maka ia akan semakin cepat rusak

Demikian bahasan kami kali ini maaf bila ada hal-hal yang kurang tepat dan semoga bermanfaat.
Share:

MODUL AC LG INVERTER

Salam sejahtera untuk sobat semua dan semoga kita selalu diberi kesehatan dan kemudahan.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai salah satu ac inverter merek LG pada modul indoor maupun outdoor sebagaimana yang kami janjikan pada bahasan sebelumnya. Pembahasan tidak spesifik pada kasus tertentu saja namun lebih pada pengumpulan data.

A. Bagian Indoor
  1. Thermis ruang = 9,5 (10) kiloohm
  2. Thermis pipa = 4,5 (5) kiloohm
  3. Sensor listrik (ac detector) normalnya tegangan 0V di kaki photocoupler nomor 3 dan 4, tegangan di  kaki kolektor transistor 4V menuju micon (micro control)
  4. Fan motor menggunakan motor kapasitor bukan motor inverter, sensor fan motor (sensor hall) output tegangan (Vout) kisaran 2V.
  5. Jalur komunikasi data. Jalur ini bila kita ukur terhadal L maupun N listrik normalnya tampak bergetar naik turun  atau berdenyut pada skala 250 Vdc tester analog (jarum). Memakai sistem dua arah (Rx-Tx) yang dijadikan satu sinyal
  6. IC PSU menggunakan TNY285, output tegangan adalah 12V untuk relai dan dinamo swing, tegangan 5V untuk micon diperoleh dari 12V dengan menggunakan ic regulator 7805.
  7. Jalur listrik L ke outdoor dikendalikan menggunakan relai

Gb.1. Modul Indoor AC LG Inverter
B. Bagian Outdoor
Kami belum menguji semua error yang ada pada modul tipe ini karena keterbatasan waktu kami.
  1. Themis udara = 9 kiloohm
  2. Thermis pipa kondensor = 4,5 kiloohm
  3. Thermis pipa kompresor = 170 kiloohm
  4. Fan Motor menggunakan motor kapasitor bukan inverter
  5. IC PSU menggunakan STR5A164D, tegangan output 12V untuk relai, 15V untuk IPM dan tegangan 5V diperoleh dari 12V dengan 7805 untuk micom
  6. Komunikasi data memakai sistem dua arah (Rx-Tx) yang dijadikan satu sinyal
  7. Sensor listrik (ac detector)
  8. Sensor tegangan 300Vdc (dc detector)
  9. Kode IPM belum diketahui.

Gb.2. Modul Outdoor Tampak Bawah
Gb.3. Modul Outdoor Tampak Atas
Beberapa error pada led pcb modul outdoor:
  1. Kedip 2 kali kemudian 3 kali (2-3) secara berulang, hal ini menunjukkan micom membaca bahwa tegangan 300Vdc bermasalah (lemah atau tidak stabil). Pada gambar 2 label nomor 5
  2. Kedip 2 kali kemudian 6 kali (2-6) secara berulang, hal ini menunjukkan micom membaca bahwa tegangan sensor 5V ke micom bermasalah. Pada gambar 2 label nomor 7
  3. Kedip 2 kali kemudian 9 kali (2-9) secara berulang, hal ini menunjukkan micom membaca bahwa resistor penghubung kaki ground (Vss) IPM ke ground 300Vdc putus.
  4. Kedip 2 kali kemudian 1 kali (2-1) secara berulang, hal ini menunjukkan micom membaca bahwa IPM tidak kerja. Trobel pada IPM yang rusak, kompresor macet/rusak, tegangan 300Vdc, tegangan 15Vdc, Resistor common (penghubung ground) putus, tegangan 5Vdc ataupun sinyal u-v-w dari micom.

C. Komunikasi Data

Komunikasi data menggunakan sistem dua arah menggunakan 2 buah photocoupler (PC) dimana micom indoor selain memberikan perintah ke micom outdoor ia juga menerima informasi yang dikirimkan oleh micom outdoor mengenai keadaan unit outdoor. Apabila ada masalah pada unit indoor maupun outdoor maka micom indoor akan mengeluarkan sinyal error. Kami belum bisa menyertakan data mengenai kode error pada unit ini yang ditandai dengan kode kedip dan kami tidak sempat menguji satu per satu bila sensor ataupun tranduser kami nonaktifkan (dilepas) karena terbatasnya waktu. Silakan cek kode error di situs resminya sebagai langkah awal mencari letak trobel.
------------------
Catatan: Jangan utak-atik modul kontrol bila belum menguasai teori elektronik, akibatnya akan fatal. Bagi kami modul adalah barang mahal yang harus diperlakukan sebaik-baiknya kecuali bagi yang bisa beli tidak akan menjadi masalah.

Hal penting juga adalah mengambil gambar (memfoto) bagian-bagian soket kabel sebelum melepasnya dari modul kontrol maupun koneksi kompresor. Jalur U-V-W pada kompresor jangan sampai tertukar karena bila tertukar biasanya kompresor tidak kerja, sesuaikan dengan label koneksi yang ada di modul, kompresor maupun di wiring set.

Demikian bahasan kami kali ini bila ada hal yang kurang tepat harap dimaklumi karena keterbatasan pengetahuan kami dan kami berharap bahasan kami bermanfaat untuk kami dan sobat semua.

Bahasan berikutnya mengenai ac polytron inverter dengan tipe berbeda dengan modul yang pernah kami bahas pada bahasan terdahulu.


Share:

MODUL AC FUJITSU INVERTER

Salam sejahtera Sobat-sobat teknisi maupun pembaca, semoga kita selalu diberi kesehatan dan kemudahan. Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai salah satu ac fujitsu inverter yang tipenya tidak kami catat, bahasan hanya sebatas pada bagian-bagian yang bisa diukur saja yaitu bagian sensor suhu dan tegangan.

A. Bagian Indoor
  1. Thermis ruang = 8,5 kiloohm
  2. Thermis pipa = 45 kiloohm
  3. Fan menggunakan motor inverter dimana IC IPM ada di dalam motor
  4. IC power suplai menggunakan TNY274, output tegangan adalah 15V, 12V dan 5V. Ground primer (Gp) menyatu dengan ground sekunder (Gs), Gp = Gs. Ground disini adalah tegangan 0 (nol) volt bukan jalur grounding listrik. Jadi bila ada bagian pipa evaporator terhubung dengan ground power suplai maka seluruh bagian pipa ataupun bodi kompresar akan ada sengatan listrik.
Gb.1. Modul Indoor Fujitsu
Dari gambar 1 di atas ada beberapa bagian yang kita bisa cek bila ada trobel di indoor yaitu:

  1. Power suplai, outputnya adalah 15V untuk motor fan inverter dimana IPM /CIPOS ada di dalam fan (IPM = Intelligent Power Module, CIPOS = Control Integrated POwer System). Tegangan 12V untuk kerja swing dan 5V untuk micom/micon (micro computer / micro control).
  2. AC Detector, yang berfungsi sebagai detektor apakah tegangan listrik normal ataukah tidak.
  3. Komunikasi data, mengirim perintah atau menerima sinyal informasi dari unit outdoor.
  4. Micom, mengolah sinyal dan memberi perintah sesuai firmware.

B. Bagian Outdoor
  1. Thernis udara = 8,5 kiloohm.
  2. Thermis pipa kompresor = 45 kiloohm.
  3. Thermis pipa kondensor = 4,5 kiloohm.
  4. Fan menggunakan tipe standart (bukan inverter), driver menggunakan relai.
  5. IC power suplai mwnggunakan TNY274 outputnya 15v (untuk IPM), 12v (untuk relai) dan 5v (untuk micom), ground primer menyatu dengan ground sekunder (Gp = Gs).
  6. IC IPM belun ada data.

Gb.2. Modul Outdoor Fujitsu
Kami belum mempunyai data IPM yang digunakan pada unit outdoor karena untuk membaca kode IPM harus melepasnya dari PCB. Tegangan 300Vdc di peroleh dari tegangan 220Vac listrik (jalur L dan N) yang disearahkan dengan dioda bridge, tegangan ini untuk menyuplai IPM dan ketika IPM bekerja outputnya adalah listrik 3 fasa (U-V-W) dimana besaran tegangan dan frekuensi adalah sesuai kebutuhan yang diatur oleh micom. Tegangan dan frekuensi output IPM sesuai data IPM dan data kompresor. Ketika kebutuhan pendinginan membutuhkan penambahan sedikit maka kompresor tidak bekerja pada daya maksimal berbeda dengan kompresor standart. 

Data pengukuran sekilas pada salah satu sampel, misalkan proses penambahan dingin  AC 0,5 HP standart (370 Watt) atau arusnya 1,7 Ampere sedangkan AC 0,5 HP inverter arusnya 0,9 Ampere (0,9 x 220 = 198 Watt) pengukuran kami lakukan pada kabel listrik bukan pada kabel kompresor karena arus pada kabel listrik berbeda dengan pada kabel kompresor. Kasus yang sering terjadi adalah ketika kompresor mati-hidup dalam rentang waktu tertentu misal 3 menit, mencari letak masalahnya sangatlah menyita waktu banyak variabel yang harus di cek mulai dari sensor suhu, sensor listrik, power suplai, tegangan 300Vdc, komunikasi data, IPM dan kompresor. Kalau untuk teknisi service center semua itu tidak menjadi masalah, ini adalah masalah kitaπŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†. Cara paling gampang adalah dengan plug and play selama ada komponen cadangan/pengganti. Bila tidak ada cadangan maka kita benar-benar harus kerja keras.


C. Komunikasi Data

Komunikasi data menggunakan sistem dua arah menggunakan 2 buah photocoupler (PC) dimana micom indoor selain memberikan perintah ke micom outdoor ia juga menerima informasi yang dikirimkan oleh micom outdoor mengenai keadaan unit outdoor. Apabila ada masalah pada unit indoor maupun outdoor maka micom indoor akan mengeluarkan sinyal error. Kami belum bisa menyertakan data mengenai kode error pada unit ini yang ditandai dengan kode kedip dan kami tidak sempat menguji satu per satu bila sensor ataupun tranduser kami nonaktifkan (dilepas) karena terbatasnya waktu. Cara mengetahui kode error biasanya memakai remot aslinya ketika muncul EE:EE di remot kontrol kemudian tekas "energy save" + "zone control" secara bersamaan. Tabel kode error bisa dibuka di situs pabriknya atau situs lain.

Banyak teman yang menanyakan bagaimana menguji kerja kompresor inverter tanpa menggunakan modul inverter, sampai saat ini kami belum melakukan pengujian tentang hal ini meskipun sudah ada beberapa bahasan mengenai hal ini di beberapa situs internet. Salah satu cara yang paling mudah adalah menggunakan  alat VFD yang outputnya 3 fasa 220V. Harga alat ini yang paling murah kisaran 2 juta IDR. Sebenarnya kita bisa buat sendiri alat ini namun komponen-komponen sulit didapatkan di pasaran.

Saya (penulis) dulu berharap meninggalkan perbaikan televisi karena semakin rumit dan sparepart-nya semakin sulit tetapi ternyata sekian tahun di modul kontrol dirasa tidak jauh beda dengan televisi sama-sama beratnya. Selama harga modul kontrol di service center masih mahal atau modul kontrol sudah discontinu (tidak diproduksi lagi) "teknisi jalanan" masih akan tetap eksis.

Demikian bahasan kami kali ini, maaf bila ada hal yang kurang tepat baik tulisan maupun materi bahasan karena kamipun baru belajar juga dan semoga ada manfaatnya.

Untuk bahasan berikutnya adalah AC LG inverter datanya sedang dikumpulkan dan semoga kami diberi kemampuan untuk membahasnya.



Share:

MODUL OUTDOOR AC SHARP INVERTER

Salam sejahtera Sobat semua yang budiman. Sesulit apapun keadaan saat ini kita harus tetap hadapi dan bersabar sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk melaksanakan aktifitas kita sehari-hari.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai modul ac inverter merek sharp, sebenarnya pernah kami bahas pada bahasan beberapa waktu lalu. Bahasan berikut hanya mengenai titik-titik poin saja atau bagian penting yang bisa kita ukur dengan mudah. Sebenarnya kami juga ingin mempelajari modul inverter merek lain tetapi keterbatasan tidak tersedianya modul specimen untuk pengamatan dan pengumpulan data.
Bila ada sebagian sobat yang bertanya tentang trobel pada merek tertentu kami tidak bisa memastikan dimana trobelnya, tiap merek sistemnya berbeda dan banyak yang harus dicek. Jadi kalau belum memahami elektronik janganlah utak-atik modul karena akibatnya bisa fatal, pahami elektronik dan pahami sistem kerjanya.
sharp inverter
Modul Outdoor AC Sharp
1. Komunikasi Data.

Untuk bagian ini pernah kami bahas beserta modul indoornya, Sobat bisa baca DISINI.
Komunikasi data antara indoor dan outdoor bersifat spesifik artinya firmware micom indoor harus pasangan pada firmware micom outdoor sehingga penggantian salah satu indoor atau outdoor harus satu tipe. Bagaimana kalo satu merek beda tipe? Hal ini yang belum pernah kami buktikan.

2. Sensor AC Detector

Ini sudah sering kami bahas di modul ac maupun mesin cuci. Yang fungsinya micom membaca tegangan listrik normal atau tidak.

3. Sensor Suhu

a. Thermis pipa
b. Thermis heat sink (plat pendingin)

4. Sensor Overload

Sensor ini seperti trafo pada umumnya jalur L melalui trafo ini, bila jalur 300Vdc ada kelebihan beban maka output trafo (skunder) akan ada tegangan kemudian diolah dan outputnya menuju micom sehingga terbaca oleh micom, bila besarnya output trafo melebihi batas bormal maka micom akan mengeluarkan sinyal error. Kami belum punya data besaran tegangan output yang sampai ke micom.

5. Power Supply Unit (PSU) dan IPM

Berawal jalur L (line) listrik melalui ptc bila power suplai normal maka micom mengaktifkan relai utama untuk bekerja sehingga jalur L melalui kontaktor relai dan ptc nonaktif. Setelah kontaktor relai kemudian terhubung lilitan induksi sebagai filter gelombang sinus. Bila ada jalur power suplai atau tegangan 300Vdc terjadi konslet maka ptc akan panas atau bahkan terbakar.

Yang akan kami bahas lebih lanjut adalah pada tegangan 300Vdc karena disini yang sering terjadi kerusakan. Pada gambar di atas kerusakan pada jalur ini karena dijadikan sarang atau tempat sidang paripurna koloni semut ada juga kasus jadi tempat kencan si cicak.

Jalur L dan N listrik menuju kaki tengah dioda bridge 1 dan 2, output dioda bridge 2 (minus dan plus) menuju elko utama 450uF/400V (paralel) kemudian menuju ic IPM. Output dioda bridge 1 menuju IGBT dengan kode RJP6065 (40 ampere 600Vdc). IGBT digunakan untuk mengontrol besaran ampere yang melalui 'pc sensor 300Vdc'. RJP6065 bisa diganti dengan igbt tipe lain yang ampere dan tegangan sama semisal G40N60 (40A, 600Vdc) atau G40N120 (40A, 1200Vdc) yang biasa digunakan pada las listrik.

Jadi bila tegangan 300Vdc di kaki elko utama tidak ada maka yang harus dicek adalah:
1. Jalur L dan N sampai ke kaki tengah dioda bridge
2. PTC dan fuse (kemungkinan putus)
3. Dioda bridge 1 dan 2 (kemungkinan short (close) atau putus (open))
4. IGBT (kemungkinan short)
5. Elko utama (kemungkinan short)
6. IC IPM (kemungkinan short)
7. IC PSU (kemungkinan short)

Hal yang agak susah adalah menentukan ic IPM normal atau tidak karena kalau main ganti harganya lumayan mahal, ini menurut budget kami semata πŸ˜†πŸ˜†πŸ˜†.
Paling mudah adalah mengukur short atau tidaknya, putus/potong jalur plus 300Vdc yang menuju kaki IPM kemudian ukur short atau tidak terhadap jalur minus, berikutnya ukut kaki output IPM (UVW/RSC) short atau tidak dengan jalur plus atau minus. Data IPM bisa kita download di internet sehingga kita paham kegunaan dari masing-masing kaki (pin) ic IPM beserta karakter lainnya semisal tegangan dan arus maksimal dan tegangan catu dayanya (Vcc). Penggantian IPM dengan tipe yang berbeda bisa dilakukan dengan catatan bahwa karakter pin-nya sama dan ampere-nya sama atau lebih besar sedikit. berikut kami sertakan contoh IPM produksi mitsubishi.
Tabel Contoh IPM
Tegangan output psu adalah 5V (untuk micom), 12V (untuk relai) dan 19V yang diturunkan ke 15V melalui ic regulator 7815 (untuk IPM).

Demikian sedikit data yang kami kumpulkan untuk modul outdoor ac sharp, kemungkinan untuk modul terbaru ada perbedaan. Dari beberapa merek modul ac inverter yang kami amati memang sistemnya berbeda. Belum banyak data yang kami himpun dari masing-masing merek karena masih jarang modul ac inverter yang kami temui. Apa yang kami bahas di atas semoga bermanfaat dan bila ada hal yang salah atau kurang tepat kami minta maaf.


Share:

ERROR Err MESIN CUCI ELECTROLUX

MESIN CUCI ELECTROLUX ERROR Err 

Salam sejahtera Sobat-sobat yang budiman, semoga kita selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam segala hal. Perkembangan elektronik khususnya di modul kontrol dan perangkat yang berhubungan dengannya sangat mencengangkan dimana target outputnya adalah efisiensi dari sisi produsen maupun konsumen tetapi disisi lain ada efek yang "tidak menyenangkan" dari sisi konsumen yaitu tidak awetnya produk dan pembatasan usia produk. Semakin canggih suatu sistem dan semakin banyak komponen yang terlibat akan mengakibatkan semakin mudah pula terjadi permasalahan. Perbaikan modul kontrol hanyalah jalan alternatif termurah dan tidak selamanya mudah bagi "teknisi jalanan" seperti kami. Bagi produsen perbaikan modul tidaklah direkomensaikan (not recommended) mungkin hal ini hanya berlaku di negeri yang secara ekonomi bisa dibilang "maju" ini hanya asumsi kami saja berbeda dengan negeri yang belum maju secara ekonomi apapun akan dilakukan asal bisa "irit" namun hasilnya memuaskan. Di jaman informasi terbuka saat ini pemilik produk (pengguna/user) dengan mudah mendapatkan informasi mengenai data dan harga sparepart termasuk modul kontrol sehingga dengan mudah bisa menghitung biaya perbaikan unit dengan jalan penggantian modul kontrol baru atau perbaikan modul kontrol.

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai mesin cuci electrolux tipe EW2408F dan tipe lain yang modulnya sama atau mirip.
Displai EW2408F
Beberapa waktu lalu modul ini membuat kami merasa berat dimana error awalnya di angka digital hanya muncul 3 strip dan terkadang blank (tampa tampilan apapun) hanya tombol skip/reset dan delay yang berfungsi tetapi kedua tombol ini bila ditekan akan muncul tulisan Err  sebenarnya pada kondisi normal pesan Err akan muncul ketika pada saat proses berlangsung kita menekan tombol selain start/pause, bisa juga muncul ketika kita menekan tombol yang tidak sesuai pilihan pemrograman.

Untuk mengetahui permasalahannya, sebagai langkah awal, maka kita melakukan "diagnostic test" yaitu dengan cara pada posisi mati (off) kita tekan tombol *start/pause* + *skip/reset* secara bersamaan dan tahan (jangan dilepas) kemudian nyalakan power setelah ada bunyi buzzer (beep) lepaskan kedua tombol maka lampu led akan nyala satu per satu berurutan. Berikutnya tekan tombol *fabrics* sehingga led cotton akan menyala tunggu beberapa detik maka akan muncul kode error. Bila kode error tidak muncul maka tekan lagi tombol *fabrics* maka led synthetics akan menyala tunggu hingga muncul kode error bila kode tidak muncul maka lakukan langkah berikutnya.

Kode error yang kami temui adalah E51 yang mengindikasikan error pada dinamo motor dan jalur yang berhubungan dengan dinamo. Setelah melakukan pengukuran semua tampak normal. Belum ada hasil justru tambah pusing😁😁😁.

Pada saat standby power suplai diukur tampak normal untuk 12V dan 5V. IC power suplai menggunakan TOP209P. Jurus berikutnya dan semoga yang terakhir adalah injek power suplai memakai power suplai external cara ini beberapa kali sudah membuahkan hasil menggembirakan, berikut ini adalah skema sederhananya, Sobat jangan salah jumper bila menggunakan power suplai external karena bagi yang baru kenal model power suplai modul jenis ini mungkin merasa janggal, bila salah jumper fatal akibatnya.
Gb.1. Inject Power Suplai
Semoga gambar kami di atas mudah dipahami dan bagian yang harus dilepas adalah ic power suplai dan trafonya (bagian yang kami beri blok warna kuning). Power suplai untuk injek bisa pakai ac matic dvd, adaptor trafo konvensional atau lainnya yang penting tegangan 12v dan 5v normal dan stabil.

Setelah penggantian power suplai hasilnya ada perubahan sedikit bagian displai sudah bisa menyala dan bisa diprogram proses pencucian namun ketika ditekan start tidak ada operasi apapun. Sampai disini, kasus-kasus yang ada pada electrolux dan sharp benar-benar menimbulkan banyak pertanyaan tanpa jawaban. Menurut analisa kami, modul-modul tipe "high voltage sensor" atau sensor tegangan tinggi (220VAC) sangatlah sensitif dan rentan terhadap gangguan listrik atau kondisi yang disensor misalnya:
1. Output triac motor pompa
2. Output triac/relai doorlock
3. Output kontaktor door lock
4. Output relai pemanas/heater
5. Output triac dinamo motor
Kelima hal diatas hanya sebagai contoh saja dan sensor yang digunakan adalah resistor dengan tahanan ratusan kiloohm langsung menuju micom dan ketika ada gangguan listrik atau gangguan beban sedikit saja kemungkinan akan terjadi error, jadi harus kita pastikan kondisi listrik benar-benar normal/stabil dan beban (misal pompa) harus normal juga . Dalam hal ini ada perbedaan yang signifikan dengan modul-modul buatan "negeri ginseng" dimana sensor-sensor menggunakan rangkaian elektronik semisal photocoupler atau ic op-amp (operational amplifier).

Langkah berikutnya adalah 'tes paksa', cara ini hanya berlaku bila kalau kita tahu caranya karena tidak semua produsen membocorkan caranya. Mungkin di internet sudah ada yang membahasnya, kami tidak sempat membuka internet, cara untuk modul ini tidak sengaja kami dapatkan yaitu pada posisi 'diagnostic test' setelah muncul kode error ataupun tidak kita tekan tombol 'start' akan muncul angka 0 (nol) di layar displai kemudian diamkan saja maka 'running test' akan berjalan dan bila tidak ada reaksi apapun maka setelah muncul angka nol matikan melalui saklar atau cabut listrik. Setelah kira-kira 3 detik, hidupkan lagi mesin cucinya maka 'running test' akan berjalan dari door lock, water inlet, motor utama, pompa sirkulasi/bubble, heater dan pompa drain, tunggu sampai semua proses selesai prosesnya lumayan lama, alangkah baiknya sediakan tikar dan bantal untuk rehat πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚. Pada saat running test buzzer akan bunyi terus dan dilayar displai akan muncul EEE terkadang EE0 entah apa maksudnya. Untuk listrik 900W gantilah pemanas dengan bolam 100W, mengapa demikian, Sobat bisa buktikan sendiri bila suatu saat menemui kasus yang sama dengan kami.

Pada tes ini yang kami alami ternyata pompa drain tidak bekerja, padahal jelas-jelas errornya E51. Pompa dan jalurnya di modul sudah kami pastikan baik-baik saja, setelah solder ulang jalur pompa saatnya diuji coba lagi. Setelah 'start' pompa bisa bekerja kemudian kami matikan lagi dan hidupkan dan start lagi pompa tidak bekerja lagi. Trial berikutnya kami kembalikan power suplai aslinya dan hasilnya mesin cuci kembali normal tanpa ada error, disamping senang dan bersyukur masih ada satu kata yaitu 'aneh'.

Sobat semua, demikian yang bisa kami bagikan semoga bermanfaat meski tidak ada solusi pasti setidaknya bisa menambah pengetahuan. Jikalau harga modul kontrol murah meriah dan mudah didapat mungkin kami tidak akan membahas tentang modul lagi. Cukup sekian dulu dan maaf bila ada hal-hal yang kurang tepat.


Share:

AC TIDAK BISA DIREMOT #TOSHIBA TIPE LAMA

Salam sejahtera untuk Sobat semua dan Pembaca yang budiman, semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan kelapangan dalam segala urusan.

Sebelumnya kami minta maaf kalau apa yang kami bahas pada kesempatan kali ini bukanlah barang baru, modul tipe lama dan sudah discontinue. Maksud kami menulis bahasan ini  adalah sebagai arsip data mungkin suatu saat mendatang masih menemui modul tipe ini dengan kerusakan yang sama. Permasalahan yang kami hadapi adalah modul tidak bisa diremot ataupun kadang bisa kadang tidak bisa, kami mengalami kasus seperti ini sudah 3 kali, dengan kegagalan 1 kali. Kami merasa aneh waktu pertama kali menemui kasus seperti ini yang tidak terselesaikan, dimana semua tegangan receiver remot terukur normal dan jalurpun masih bagus. Modul kedua permasalahannya karena jalur retak kalau dilihat tidak ada yang putus. Pada modul ketiga kami benar-benar ingin mengetahui dimana letak penyebab sehingga ic program tidak bisa mengolah sinyal infra red dari remot.

Sebelumnya kami pastikan dulu bahwa sensor remot (receiver infra red), tegangan Vcc dan Vout serta jalurnya pada kondisi yang normal semua. Tegangan Vcc sensor pada modul ini adalah 5V dan Vout adalah kisaran 4,2V dan akan menjadi 3V bila menerima infra red dari remot (tegangan tampak naik turun bila diremot). IC program atau micom yang digunakan adalah TMP87CM40AN.
Gb.1. Modul AC Toshiba
Bila baca datasheet ic micom tentulah sangat membingungkan bagi kami, mungkin sarjana elektronik yang bisa membacanya πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„. Berbeda dengan skema, baik skema modul atau skema TV semua sudah ada keterangannya karena skema mengacu pada aplikasi penggunaan dan tentunya mengikuti alur firmware-nya.

Karena trial and error maka langkah awal adalah cek jalur di displai, kami cek semua led hasilnya semuanya normal. Vout sensor mendapat tegangan dari resistor pull up dari 5V nilainya 123 (12 kiloohm) dan menuju kaki (pin) 49 micom melalui resistor 102 (1 kiloohm).
Kemudian kami cek jalur switch (saklar) geser, kami belum tahu fungsinya, apakah untuk auto ataukah running test , tegangan jalur ini adalah 1V bila kita geser pada posisi "open" (tidak hubung).
Gb.2. Displai
Pada umumnya pada modul jalur I/O (1 pin bisa menjadi input dan output) bila ada resistor pull down yaitu penghubung pin micom dengan ground (Vss) biasanya tegangannya 0 (nol) volt dan bila ada resistor pull up yaitu penghubung pin micom dengan 5V (Vcc) biasanya tegangan pin micom adalah kisaran 4,2V serta bila menggunakan dua-duanya biasanya 2,5V. Resistor yang biasa digunakan adalah 103 atau 123 atau lainnya sesuai kebutuhan firmware. Ini adalah pengalaman kami saja, teori sebenarnya kami belum tahu. Hal ini hanya sebagai acuan dasar karena hal yang benar adalah sesuai desain pabriknya.

Semua jalur pin kami ukur dan kecurigaan kami pada jalur switch geser yang kami sebutkan di atas, switch kami lepaspun hasilnya sama saja masih 1V. Semua komponen yang terhubung dengan jalur ini kami solder ulang (resistor dan kapasitor) kemudian kami ukur lagi  ternyata tegangan terukur 4,3V. Jadi intinya jalur itu tegangannya harus 4V lebih sedikit. Hasilnya bila diremot bisa berfungsi dengan baik. Kami belum tahu pasti penyebab mengapa tegangan menjadi 1V.

Kegagalan kami dulu karena kami masih kurang teliti dan waktunya sangat terbatas. Di elektronik terkadang butuh waktu extra bila kerusakan jenis baru apalagi tanpa skema dan modulnya double side, seorang master servis atau ahli pun pasti akan mengalami hal yang sama apalagi modul tipe baru dan rumit.
Berikut kami sertakan gambar jalur sensor remot dan jalur saklar geser.
Gb.3. Jalur Sensor Remot dan Jalur Saklar Geser
Pada gambar 3 diatas, jalur receiver remot adalah pin nomor 49 dan jalur switch geser adalah pin nomor 56. IC program (micom) tipe diatas sekarang sudah tidak digunakan lagi untuk desain terbaru karena tidak efisien bahan bakunya, penggantinya adalah produk micom dengan ukuran yang sangat kecil sehingga butuh bahan baku yang sedikit. Micom sekarang harganya murah-meriah karena masih kosongan tanpa firmware, andaikan kita punya firmware sendiri atau bisa membuatnya akan lebih mudah dalam perbaikan.

Demikian bahasan kami kali ini, hal-hal diatas hanya sebagai penambah pengalaman bisa saja kasus yang sama solusinya berbeda. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat.


Share:

DAFTAR ENTRY

STAT

FRIENDSHIP

PUSAT BANTUAN

Butuh bantuan kami, klik KONTAK atau LOKASI di menu atas. "BENGKEL KAMI" Silakan kirim modul mainboard ke tempat kami

NEW COMMENTS