AC SHARP MATI TOTAL #INVERTER SERIES

Apa kabar sobat-sobat, semoga sehat selalu.
Beberapa waktu yang lalu kami kedatangan tamu ac inverter, merek Sharp made in Thailand dengan kondisi indoor mati dan outdoor dalam kondisi led penanda menyala tanpa kedip. Pengecekan kami mulai dari power suplai baik bagian primer maupun sekunder dan hasilnya ternyata 12Vdan 5V baik-baik saja. Namun modul indoor tetap tidak mau ON baik melalui tombol manual maupun remot kontrol. Kami tidak mencatat kode ic micom namun pada umumnya sama dengan micom-micom cerdas lainnya yang memakai sensor tegangan listrik sebagai detektor bahwa kondisi listrik benar-benar normal dan aman untuk kerjas istem ac secara keseluruhan.

Pengecekan berikutnya pada sensor listrik jalur L (line) dan N (netral), pada bagian ini terdiri dari dioda, resistor, kapasitor dan photocoupler (PC). Output dari PC menuju ke basis transistor jenis npn, emitor transistor terhubung ke ground dan kolektornya menuju ke salah satu kaki micom. Pada pin micom pada jalur ini tegangan normalnya 0V sampai 2V tergantung karakteristik micom-nya. Pada kasus kali ini tegangan pin detektor tegangan listrik terukur 4,5V sudah bisa dipastikan pada bagian ini ada yang bermasalah.

ac sharp inverter
Modul Indoor Sharp Inverter
Pemeriksaan pada jalur primer listrik L-N, pin 1 PC langsung ke jalur L sementara itu jalur N ada dioda dan resistor seri menuju pin 2 PC dan tidak ditemukan masalah namun output pada pin PC (photocoupler), pin 4 PC terhubung ke tegangan 5V dan pin 4 sebagai output menuju basis transistor jenis NPN. Kaki emitor terhubung ke ground dan kaki kolektor terhubung ke micom. Yang patut dicurigai pastinya PC, sebenarnya PC bisa diukur yaitu dengan membandingkan dengan PC yang normal, tidak perlu saya tulis disini sobat-sobat bisa mencobanya sendiri.
Setelah penggantian PC, pin 3 PC ada tegangan sekitar 2V. Tegangan ini untuk men-short-kan kaki kolektor dan emitor transistor sehingga micom membaca tegangan listrik adalah normal. Kemudian kami coba hidupkan modul dengan tombol dan modul indoor bisa hidup.

Langkah berikutnya adalah menghubungkan kabel-kabel indoor-outdoor. Perhatian!! Hati-hati jangan keliru pasang kabelnya hubungkan jalur L ke L, N ke N dan sinyal ke sinyal, fokus kerjakan dan jangan buru-buru. Kabel sinyal ini sangatlah penting, lewat kabel ini komunikasi data antara indoor dan outdoor. Setelah semua kabel beres saatnya mencoba hidupkan kedua modul dan hasilnya belumlah memuaskan modul outdoor belum bekerja ditandai dengan led indikator outdoor hanya menyala tanpa kedipan sehingga keluar error pada indoor ditandai dengan led timer kedip-kedip. Pekerjaan ternyata masih panjang.

Pengerjaan berikutnya pada jalur sinyal dua arah RX-TX (receiver-transfer), pada indoor ada 2 buah PC dan lainnya. Langkah terbaik dalam pengukuran adalah cabut bagian yang akan kita ukur, khusus untuk PC bila kodenya masih terasa asing sebaiknya cari datasheet-nya karena ada beberapa tipe PC antara lain PC directional (bekerja pada tegangan DC misal 817), PC bidirectional (bekerja pada tengan AC misal 814) dan Optotriac. Bila kita ukur dengan multitester analog jalur ini akan tampak goyang naik-turun, yaitu probe merah pada jalur N dan probe hitam pada jalur sinyal. Resonansi gerakan naik turun pada tester yang kami gunakan adalah pada kisaran 15V sampai 20V DC. Setelah pengukuran asumsi kami bagian indoor baik-baik aja.


Beralih pada bagian outdoor pada jalur RX-TX yang terdapat 2 buah PC juga, cabut satu persatu onderdilnya dan ukur dengan multitester. Pada giliran salah satu PC kami temukan tanda-tanda retakan yang sangat kecil dibawah kaca pembesar. Dan betul juga setelah diukur pada pin 1 dan 2 dengan probe tester dibolak-balik tidak ada hubung sedikitpun. Untungnya yang rusak adalah PC817 sangat banyak di pasaran, andaikan yang rusak adalah PC853 masalah akan lebih panjang karena PC ini jarang atau bahkan belum ada di pasaran Indonesia, solusinya harus beli secara online ke negeri seberang sana yang butuh waktu lebih lama. Setelah penggantian PC saatnya dicoba lagi dan hasilnya sudah menggembirakan led indikator outdoor sudah bisa kedip-kedip lambat atau 1 kali dalam 2 detik yang bisa diartikan normal.

Setelah menunggu beberapa menit kipas/fan outdoor sudah mulai berputar dan sesaat kemudian kompresor kerja dan semakin lama semakin cepat ditandai dengan tekanan udara yang keluar semakin kencang. Saatnya pasang semua modul seperti semula dan dicoba dalam sistem ac. Freon yang digunakan adalah R410, 540g. Jangan lupa pipa di-vacum dulu.

Demikian ulasan kami, semoga bermanfaat. Sebenarnya kasus inverter sangatlah kompleks begitu banyak variabel yang berpengaruh dan akan kami tulis pengalaman-pengalaman kami siapa tahu berguna bagi sobat-sobat yang mengalami kasus yang sama. Hati-hati dalam pengerjaan terutama pada bagian-bagian yang sparepart-nya sulit di dapat.


Share:

AC TIDAK BISA DIREMOT

Apa kabar sobat semua, semoga selalu sehat segalanya. Kesempatan kali ini kami bahas mengenai hal yang sering terjadi pada sistem elektronik yaitu remot kontrol tidak berfungsi sama sekali atau kadang berfungsi kadang tidak. Pada dasarnya sistem kerja remot dan receiver-nya sama saja pada semua sistem elektronik yang membedakan pada Vcc tegangan dc yang digunakan di receiver infra red maupun di remot serta kode numerik sinyal yang terbaca ic program tentunya ini rahasia pabrik.

Vcc yang sering digunakan adalah 5v dan 3v yang digunakan pada sirkuit berbagai elektronik termasuk tv, ac maupun dvd. Untuk power supply remot control ada yang memakai 3v (2 buah batere 1,5v) ada juga yang memakai 1,5v (1 batere, misal pada remote dvd LG).

Saat ini yang kami bahas adalah memperbaiki sirkuit receiver AC yang sering trobel tidak bisa diremot. Sebelum cek bagian modul AC pastikan bahwa kondisi remot baik-baik saja. Bila remot baik-baik saja berarti kerusakan pada modul ac-nya, bongkar casing ac keluarkan modul ac dan bersihkan dari debu maupun kotoran lainnya. Kemudian periksa wiring (jaringan kabel) front panel termasuk socket-socketnya, pastikan semua pin konektor tidak karatan karena socket ini rawan karatan disebabkan kondisi adanya embun dan debu di dalam casing indoor.

Setelah semua konektor dan kabel tidak masalah kini saatnya mencoba apakah modul ac sudah bisa diremot atau belum, pasang kabel colokan pasang dengan hati-hati jangan sampai terbalik pada pin relay atau kontaktor outdoor, coba aktifkan modul dengan remot kalau belum bisa tekan tombol switch manualnya, kalau bisa on berarti jalur receiver atau sensor masih bermasalah. Cek tegangan pada pin sensornya harus ada tegangan 5v (pin vcc) dan 3,5v samapai 4,5v (pin IR = Infra Red atau output) kalau tegangan ada coba arahkan remot pada sensor ukur pin IR dengan tester pada saat tombol remot ditekan tegangan pada pin IR harus naik-turun.

Bila tegangan 5 volt tidak ada cek jalurnya sampai mainbord modul kemungkinan ada resistor yang putus atau molor nilainya, atau justru short dengan ground didalam body sensor itu sendiri. Coba lepas pin vcc-nya dan ukur kembali apakah 5v sudah ada kalau sudah ada berarti short-nya di sensor. Setelah 5v beres, cek pin IR bila tegangan tidak ada ganti sensor tersebut. Pada dasarnya semua receiver infra red sama saja terdapat 3 pin yaitu Vcc, Ground dan Output cuma perbedaaannya pada letak pin-pin tersebut karena letaknya tidak selalu sama.

Berikut gambar beberapa sensor infra red:












Kalau diukur sensor ac dan sensor pada umumnya ada perbedaan yaitu pada pin IR terhadap vcc, namun bila sensor biasa dipasang pada modul ac masih tetap berfungsi. Yang terpenting adalah menentukan pin vcc, ir, dan GND sehingga dalam instalasi tidak terbalik karena bila terbalik kemungkinan sensor akan rusak atau mati atau jalur vcc modul akan terbakar. Cara yang kami paparkan di bawah ini adalah cara dengan menggunakan multitester analog.

Cara menentukan pin GND:
Caranya sama menentukan Basis Tr Regulator TV. Posisi multi tester pada 10x, probe hitam sebagai patokan, misal sensor seperti gambar 1, letakkan probe hitam pada pin 1, probe merah pada pin 2 jarum tester akan menunjuk skala kurang lebih 10ohm, demikian juga pada pin 3, maka pin 1 adalah GND.

Cara menentukan pin vcc dan IR:
Masih sama pada gambai 1. Caranya sama seperti mengukur dioda biasa atau zener. Abaikan pin 1, probe hitam pada pin 2 dan probe merah pada pin 3, pada kondisi ini jarum tester tidak bergerak atau hanya bergerak sedikit. Bila probe tester pada posisi dibalik maka jarum tester bergerak kurang dari 10ohm, maka pin 2 adalah vcc dan pin 3 adalah IR. Mudah bukan..?? Silahkan mencoba menentukan pin pada sensor pada gambar 2, sensor bisa diperoleh di toko sparepart elektronik. Perlu di ingat, ada beberapa jenis sensor yang tidak bisa diukur antara kaki Vcc dan kaki IR kecuali dengan skala ohm yang lebih besar.

Setelah penggantian sensor coba on-kan lewat remot bila ok maka pekerjaan selesai, bila belum bisa ukur kembali pin IR saat diremot tegangan pada pin ini harus kedip atau naik turun, cek sampai pada pin ic program, kalau bisa naik turun, kemungkinan kerusakan pada ic program atau pada data firmware (data pabrik), kalau punya copian firmware bisa dicopi sendiri bila tidak harus dibawa ke dokter dealernya itupun kalau disana tersedia alatnya kalau tidak tersedia pastinya kita akan ditawari ganti modul baru. Namun tidak ada salahnya bila diganti dengan sensor lainnya terlebih dulu.

Kesimpulannya:

  • Cek remot menggunakan kamera hand phone atau pakai radio gelombang AM
  • Cek sensor infra red, pada pin Vcc-Ground-IR
  • Cek kabel dan socket

Cukup sekian semoga bermanfaat. Bila ada pertanyaan tinggalkan pesan atau lewat chat.

Share:

TV POLYTRON LED POWER KEDIP-KEDIP

Pada saat kita bahas power suplai unit (psu) tentunya banyak faktor yang mempengaruhi pada jalur primer dan skunder. Pada bagian primer ada tegangan start up, driver, penguat (transistor/fet/mosfet) dan feedback. Pada bagian skunder ada, kontrol on-off (kalau ada), kontrol tegangan referensi dan optocouper/photocoupler. Berikut ini kami bahas sedikit mengenai tv polytron lampu led power hanya kedip-kedip yang biasa disebut gagal standby, tegangan drop.

Pengecekan pertama-tama adalah hal-hal yang terlihat dulu pada elko dan bagian yang terbakar atau tidak. Saat cek elkoo B+ horisontal jebol, transistor horisontal pecah, bisa dipastikan hal yang terjadi sebelum tegangan drop adalah over voltage (tegangan berlebih) penyebabnya adalah bagian tegangan referensi tidak bekerja secara normal, baik di bagian primer, skunder atau photocoupler. Sebelum pengecekan lebih lanjut kita ganti dulu elko yang rusak atau kapasitan-nya yang menurun ukur dengan esr meter kalau tidak punya langsung ganti elkonya yang kelihatan mencurigakan. Lepas atau jangan pasang dulu transistor horisontal atau putus jalurnya dulu.

Cek area primer sekitar photocoupler dan tegangan buffer (penyangga) yang terhubung dengan tegangan start up yang menuju pada kaki Gate fet FS7UM dan hasilnya menurut asumsi kami baik-baik saja. Cek area skunder yang berhubungan dengan optocoupler ternyata resistor dari B+ horisontal ke pin TL431 ada yg putus, R ini seri 3 kali 110 kohm + 110 kohm + 10 kohm yg tengah putus. Ganti dulu beban horisontal dengan bolam 100 Watt. Hasilnya ternyata lampu bolam menyala byar-pet atau kedip-kedip.  Pelacakan berikutnya  pada jalur switch on-off yang berhubungan ic TL431 dan optocoupler.

Sumber tegangan referensi yang berikutnya adalah 12V dan 40V (driver horisontal), dua tegangan ini bila drop atau turun dari ukuran sebenarnya akan menyebabkan tv tidak bisa start atau protek dengan mengganti elko-elkonya biasanya masalah bisa teratasi. Namun bila masalah masih sama saja berarti masih ada bagian lain yang bermasalah, cek semua bagian. Dari hasil pengecekan ternyata transistor C1032 short antara kaki kolektor dengan emitor, penggantian dengan kode yang sama atau bila tidak ada maka bisa diganti dengan kode lain yang karakternya sama.

Setelah penggantian semua komponen yang rusak, coba hidupkan tv-nya tetapi jalur B+ horisontal diputus dulu kemudian pasang bolam 100 watt sebagai sekering. Kita amati apakah saat posisi "on" bolam menyala terang atau redup, bila nyala sangat terang kemungkinan flayback (FBT) atau defleksi yoke atau ada bagian horisontal yang bermasalah, bila nyala redup atau terang kemudian redup kemungkinan FBT atau yoke masih aman-aman saja, cek pada cup flayback yang menempel pada tabung (CRT) ada tanda-tanda semburan listrik atau tidak yaitu dengan cara menaruh abu rokok atau sejenis tepung atau bedak pada bagian luar cup fbt bila ada semburan listrik maka abu atau bedak tadi akan tertiup.

Bila sudah dirasa aman pada semua bagian lepas lampu bolam 100 watt tadi dan kembalikan seperti semula lagi jalur B+, perlu diingat hasilnya belum tentu 100 persen berhasil. Bila transistor jebol lagi kita harus kerja lebih keras lagi kemungkinan bagian output FBT ada yang short, FBT, defleksi yoke atau bagian horisontal ada yang setengah rusak, terutama tv jenis 29 inchi atau jenis slim karena bagian horisontal melibatkan banyak komponen dan lebih rumit. Pada kasus tv polytron yang kami tangani tidak ada masalah lagi, setelah semua bagian kami ganti tv sudah menyala dengan normal kembali.

Meskipun tv tabung (CRT) sudah ketinggalan jaman tetapi akan tetap eksis walaupun komponen pengganti semakin sulit didapat. Televisi dengan teknologi model baru akan terus berkembang dengan sangat cepat dari model Plasma-LCD-LED-OLED dan entah apalagi di waktu mendatang namun biaya onderdilnya juga semakin mahal dan tidak dijual bebas. Apakah teknisi tv akan mampu bertahan ataukah beralih profesi karena ada beberapa sobat kami yang beralih menekuni mesin cuci, ac, ataupun kulkas sementara tv hanya sebagai sampingan saja.

Demikian ulasan kami kali ini maaf bila ada yang salah atau kurang tepat dan semoga bermanfaat bagia sobat-sobat yang sedang belajar tv tabung seperti kami.


Share:

DRIVER KONTROL MOTOR FAN INDOOR LG

Jumpa lagi sobat-sobat teknisi, semoga kita dianugerahi sehat segalanya.
Pada kesempatan kali ini kita belajar bersama mengenai driver kontrol kecepatan motor fan indoor ac split merek LG sekedar sharing pengalaman siapa tahu sobat-sobat ada yang mengalami kasus yang sama.

Kebetulan datang dua modul merek sama tetapi tipe berbeda setelah kami perhatikan ternyata onderdil yang digunakan hampir sama. Modul pertama kasus awalnya adalah motor fan berputar dengan kecepatan penuh (full speed) dan modul yang kedua motor fan tidak berputar sama sekali alias tidak mau kerja. Meskipun kasus berbeda namun pembahasan kita jadikan satu karena saling berhubungan.

Driver motor indoor
Modul AC LG
Kasus motor full speed.
Kasus sperti ini biasanya yang bermasalah pada scr/triac BCR08 atau yang sejenisnya yaitu short atau hubung pendek antara kaki 1 dan kaki 3 dimana kaki 2 adalah input sinyal. Pengecekan pada scr, bila di pasaran tidak ada yang sama persis bisa diganti dengan tipe lain semisal BT131 (karakter pin kaki-kakinya sama) atau bisa juga menggunakan BT134 atau BT138 dimana karakter pin kaki-kakinya adalah kaki nomor 1 adalah tegangan listrik input, kaki nomor 2 adalah output dan kaki nomor 3 adalah input sinyal. Bila scr short antara kaki-kakinya maka motor akan selalu berputar tidak bisa mati meskipun modul AC dalam kondisi standby atau dimatikan menggunakan remot kontrol ataupun tombol manual.

Pengecekan pada optotriac TLP762J, bila kaki output kaki 4 dan 5 dalam short atau hubung singkat maka motor fan indoor akan selalu berputar dan tidak bisa mati meskipun modul pada kondisi off standby. Optotriac jenis TLP76J atau TLP560J mempunyai 5 pin kaki. Optotriac berbeda dengan optocoupler. Pada optotriac kaki output adalah triac (terminal 1 dan terminal 2) dan pada optocoupler kaki outputnya adalah seperti transistor (colector dan emitor). Adapula modul yang menggunakan optotriac saja tanpa scr seperti pada modul ac polytron yang memakai XXX2223A atau sejenisnya. Ada pula yang menggunakan SSR (Solid State Relay) dimana optotriac dan triac-nya sudah dalam 1 paket chip, kalo di modul ac bentuknya kotak pipih dengan 4 pin. Untuk data TLP762J atau PC817 silakan buka datasheetnya. Berikut ini kami sertakan skema sederhana yang berkenaan hal tersebut diatas.

Skema Driver Motor Indoor dan Sensor Tegangan Listrik
Kasus motor fan indoor mati.
Mengacu pada skema sederhana di atas maupun hal lain, motor fan indoor tidak bekerja atau bekerja tetapi tidak maksimal bisa disebabkan:
  1. Lilitan motor putur atau terbakar
  2. Thermofuse di dalam atau di luar motor putus
  3. Kapasitor rusak atau nilainya menurun
  4. Scr atau triac putus atau open
  5. Resistor 680 dan atau 560 Ohm putus
  6. Optotriac rusak (TLP762J, TLP560J, MOC3803 dan lain sebagainya)
  7. Jalur 12V terputus
  8. IC Array ULN2003 atau sejenisnya rusak
  9. Micom rusak atau tidak mengeluarkan sinyal
  10. Sensor tegangan listrik bermasalah
Di sini kita akan mempelajari apa pentingnya sensor tegangan listrik, rangkaian sensor ini akan menentukan bagi micom untuk mengeluarkan sinyal perintah on-off motor fan indoor bila rangkaian ini bermasalah maka motor fan indoor tidak akan bekerja karena micom tidak mengeluarkan sinyal perintah. Perhatikan skema di atas, rangkaiannya sangat sederhana, rangkaian ini mendeteksi normal tidaknya tegangan listrik 220VAC, micom membaca sinyal dari kolektor transistor C3198.  Bila tegangan kolektor sekitar 5V maka micom tidak akan mengeluarkan sinyal "on" motor. Pada modul mesin cuci rangkaian ini disebut sebagai sinyal Common.


Demikian pembahasan kami kali ini, untuk merek dan tipe lain bisa menyesuaikan, maaf bila ada kekurangan dan semoga bermanfaat.



Share:

MODUL AC (AIR CONDITIONER)

Modul ac relai-scr
Modul AC Biasa dengan Relay dan SCR
Ada beberapa jenis modul ac biasa atau bukan inverter menurut driver fan indoornya di antaranya:
  1. Modul dengan SCR/Triac;
  2. Modul dengan Relai;
  3. Modul dengan SSR;
  4. Modul dengan sinyal inverter.
Problem yang sering dialami modul ac adalah jaringan power suplai dan sirkit switching motor fan indoor. Untuk kerusakan ic program dan firmware sampai saat ini kami blm bisa mengatasi, sehingga bawa ke dealer saja atau pakai modul universal atau dikanibal dengan modul lain. Jaringan power suplai sebenarnya sangat sederhana, outputnya pun hanya 12VAC hanya butuh 12V untuk relai dan 5V untuk IC micro control (micon). Ada pula modul yang pakai trafo biasa. Ada teknisi yang tidak mau repot biasanya kalo power suplai switching rusak diganti dengan trafo 1 amp 12V tapi kalo ic mati dan trafo switching masih bagus pakai saja astelo atau gacun. Penggantian power suplai dengan trafo biasa dikhawatirkan bila listrik tidak stabil akan terjadi data corupt di ic programnya ini yg berbahaya, bisa-bisa dipakai 1 minggu ac mati lagi karena data eror, untuk mengatasi hal ini tegangan di trafo yang dipakai adalah 15V, kemudian direduksi dengan ic regulator 7812 baru masuk modul dan 7805 untuk catu daya micon dan gunakan elko yang berkualitas bagus.

Setelah power suplai O.K., jangan lupa pasang thermistor kedua-duanya (ruang dan pipa) karena beberapa modul mendeteksi adanya thermistor ini bila tak terpasang maka ic micon akan mengeluarkan sinyal eror dan led akan kedip-kedip, diremot bisa tapi tidak mau on. On-kan modul pakai remot atau switch manual beberapa detik kemudian apakah motor fan berputar? Bila berputar maka O.K., tunggu kira-kira 3 menit relai outdoor akan bekerja, pasang lampu bolam di jalur listrik dan pin relay kalau normal maka lampu akan nyala (jangan salah nyambung lampunya). Berarti modul ac siap diuji coba di unit ac-nya.

Masalah bila motor indoor tidak berputar. 
  1. Cek Thermofuse yang mengukur suhu di bodi motor fan tersebut beserta kabel, konektor dan jalurnya ke modul. Bila suhu motor melebihi suhu yang ditentukan maka thermofuse ini akan putus.
  2. Cek motor fan dan kapasitornya biasanya 1uf sampai 1,5 uf. Ukur ketiga kabel utama harus terhubung, kalau tidak hubung berarti ada lilitan atau kabel atau thermofuse ada yang putus.
  3. Cek jalur switching dan driver motor
  • Menggunakan SCR, misalnya M1L43 dan optocoupler beserta sirkitnya. SCR ini kerjanya mengatur cepat-lambat putaran fan. Cara mengukur dan karakter SCR buka datasheetnya. Kalo M1L43 tidak ada dipasaran ganti saja dengan jenis lainnya tetapi perhatikan pin-pinnya, misal BT131. SCR banyak dipakai pada kontrol lampu (dimmer) dan motor. 
  • Menggunakan SSR, ada yang bentuknya kotak pipih, ada yang berbentuk ic dengan kaki 3+4 misalnya QH2223 atau sejenisnya.
  • Menggunakan Relai 12V, cek tegangan yang masuk ke kaki lilitan saat off kedua pin harus ada tegangan 12V dan saat on tegangan di kakinya adalah 12V dan 0-2V. Cek juga transistor on-off relai di modul.
  • Menggunakan sistem inverter, biasanya motor menggunakan kabel 5 buah yang sama, dan di modul menggunakan 3 buah optocoupler yang berdekatan, di dalam motor ada ic IPM penghasil tegangan 3 fasa. Tegangan utama yang masuk motor adalah 300VDC.
Masalah bila output ke outdoor tidak ada tegangan.
  1. Cek relai kontaktor di modul
  2. Cek tegangan 12V di pin lilitan relai
  3. Cek transistor on-off relai dan jalurnya ke ic micon
Cukup sekian dulu ulasan kami maaf bila ada kekurangan dan kesalahan, semoga bermanfaat.


Share:

Polytron Protek, Bright-Contras Tidak Kerja dan Sinyal Hilang

Pada kesempatan kali ini kami bahas mengenai televisi Polytron tabung atau CRT dengan kerusakan protek, kontrol bright dan kontras tidak kerja dan canel hilang. Pada umumnya protek pada tv Polytron adalah elko tegangan 40V maupun elko di bagian vertikal tetapi yang kami jumpai masalahnya bukan di elko-elko tersebut.

Tv ini menggunakan ic chroma  STV2286H yang identik dengan STV2248H.

ic chroma polytron
Pin STV2248H atau STV2286H
Trobel pada awalnya adalah hidup sebentar kemudian standby. Pengecekan pada tegangan suply semua normal, termasuk di pin ABL FBT terukur 12V (normal) tapi mengapa protek? Penelusuran berikutnya pada jalur ABL yang sampai di pin BCL ic STV2286H yang terukur 2,4V,  disini harusnya kisaran 4,5V, ketika jumper jalur ABL dilepas dan tv dapat menyala tidak protek tetapi gambarnya hanya tipis seperti klise atau negatif film, yang dimungkinkan contras dan bright-nya tidak kerja. Pin BCL mendapat tegangan pull up dari tegangan 8V melalui sebuah resistor, pada resistor inilah kami paralel dengan resistor ukuran 33kohm (diparalel dengan aslinya) dan pada kaki bcl kami pasang dioda zener 5V sebagai pembatas yang dihubungkan dengan ground agar pin bcl tidak kelebihan beban dan hasilnya tv tidak protek lagi dan gambar sudah tampak bagus, bright dan contras sudah mau kerja lagi.

Trobel berikutnya adalah tidak ada sinyal. 
Tegangan yang di pin-pin tuner semua normal. Untuk memastikan kerusakan di tuner-nya maka kami pakai cara mudah, aman dan hasilnya akurat yaitu dengan jumper tv normal. Sebelumnya sediakan kabel 2 buah dengan panjang sesuai kebutuhan, bisa juga pakai kabel head. Caranya cabut pin IF di tv yang rusak kemudian solder ujung kabel 1 ke ground dan kabel 2 ke jalur IF, hubungkan kedua kabel tadi ke ground dan IF tv yang normal atau tidak rusak tanpa melepas pin IF.
Sebagai contoh, kebetulan ada Digitec aku lihat tunernya sama pakai tda57XX, setelah memasang kabel Gnd-Gnd dan IF-IF kemudian kedua tv dinyalakan ternyata gambarnya bagus tetapi sudah pasti chanel sesuai tv Digitec.

Langkah selanjutnya ganti tuner sesuai aslinya atau bisa juga yang sesuai pin-pin kaki tuner tersebut, tetapi perlu diketahuai ada beberapa tv meskipun pin-pin kakinya sama persis namun tidak cocok yaitu tuner PLL yang komunikasi datanya ke ic micom/micon (micro computer / micro control) menggunakan jalur SDA-SCL, misalnya pada tv Sharp dengan kode tuner RTF**** keluaran dari Philips. Sehingga harus mencari tuner yang memakai ic yang sama kodenya atau sama firmware-nya.
Itu pengalaman kami, sudah ganti beberapa tuner meskipun dari merek yang sama hasilnya tetap nihil, akhirnya kami temukan mesin  bekas tv philips kami ambil tunernya dan dipasangkan pada tv sharp tersebut hasilnya memuaskan. Bisa kita pikirkan sebenarnya harga tuner itu tidak mahal namun bila dealer sudah tidak melayani penbelian onderdil yang bersifat elektronik, kerjaan kita tidak ada yang selesai. Kalau komentar teman sebelah "sungguh malang nasibku" :D

Kita kembali ke permasalahan, iseng-iseng kami ganti dengan tuner tv china vcc 5v, cuma pin uhf tidak ada. Masalahnya ketika di autosearch pada VL, VH, dan UHF chanelnya sama aja alias semua chanel ada jadi total chanelnya ditempat kami 14 x 3 = 42 akhirnya pakai manual search atau saat autosearch antena dipasang saat kursor sampai posisi UHF jadi jangan pasang antena pada saat kursor di posisi VL dan VH.

Demikian ulasan kami maaf bila ada yang kurang atau salah, permasalahan bisa sama tetapi solusi bisa berbeda. 

Share:

DAFTAR ENTRY

STAT

FRIENDSHIP

PUSAT BANTUAN

Butuh bantuan kami, klik KONTAK atau LOKASI di menu atas. "BENGKEL KAMI" Silakan kirim modul mainboard ke tempat kami

NEW COMMENTS