AC POLYTRON ERROR E3 #FLOOR STANDING

Salam untuk sobat-sobat teknisi di manapun berada, kali ini kami akan bahas salah satu error pada ac polytron floor standing dengan kode error E3. Mungkin bagi para master error tersebut adalah hal yang sepele, namun bagi teman-teman yang baru saja di dunia pendingin cukup merepotkan juga terlebih bagi kita yang belajarnya tanpa guru, gurunya hanya situs-situs di internet, mungkin tulisan ini bisa sedikit membantu.

Power suplai ac ini menggunakan trafo (transformator) stepdown konvensional dengan keluaran tegangan output sebesar 12VAC, kemudian rangkaian adaptor 12VDC untuk catu daya relai dan motor swing, dan tegangan 5VDC dihasilkan dari 12VDC yang diturunkan menggunakan IC 7805 untuk catu daya micom.

Kode error ditunjukkan pada layar displai pada angka digital temperatur ruangan (room temp), error E3 langsung muncul begitu ac dihidupkan atau ditekan tombol on-off. Perlu diketahui bahwa error yang munculnya sebelum proses sistem berjalan biasanya berhubungan dengan tranduser atau sensor yang digunakan untuk mendeteksi hal-hal yang sangat penting, tidak hanya di ac tetapi di modul-modul lainnya juga semisal mesin cuci dan kulkas. Pertama-tama kita cek thermistornya, ganti dengan ukuran yang sesuai bila error masih sama saja berarti bukan thermistornya. Setelah kami ganti ternyata error masih sama saja. Selanjutnya kita cek sensor yang lain yaitu sensor arus atau tegangan, kalau pada ac split biasa, sensor arus bila tidak normal maka motor fan indoor tidak akan bekerja.
polytron floor standing
Modul AC Polytron
Pengecekan selanjutnya pada bagian sensor arus, seperti pada modul-modul yang lain bagian ini terdiri dari Resistor, dioda dan photocoupler, kalau pada ac fujiaire yang telah kami bahas pada postingan yang lalu error-nya adalah E7, jalur yang disensor adalah jalur N (neutral) namun di Polytron yang disensor adalah jalur L (line). Pada ac polytron ini, kompresor menggunakan listrik 3 fase (R-S-T-N) sehingga sudah pasti menggunakan kontaktor, dan bagian indoor menggunakan jalur 1 fase (L-N). Di bagian outdoor jalur L harus sama dengan jalur L pada indoor biar gampang diingat, jalur L bisa diambil dari jalur R, S atau T. Dalam pemasangannya jalur L diambil dari T, nah dari jalur T ini ada jalur kabel masuk ke sensor tekanan freon yang terhubung dengan pipa. Ada 2 buah sensor tekanan freon yang pengabelannya dirangkai secara 'seri' bukan paralel. Kabel dari jalur menuju ke indoor kemudian masuk ke modul ke bagian sensor arus.

Pengukuran tegangan pada kabel sensor tekanan di modul tidak ada tegangan sama sekali seharusnya kalau diukur terhadap N seharusnya terukur 220VAC, namun pada bagian outdoor jalur masuk sensor tekanan ada tegangan 220VAC, analisanya sensor tekanan rusak atau freon-nya habis sehingga tidak bisa menekan switch dalam sensor tekanan. Langkah berikutnya cabut semua soket konektor pada sensor tekanan kemudian ukur kedua pin-nya dengan multitester kalau menyambung berarti masih normal. Yang kami dapatkan ternyata salah satu sensor tekanannya tidak menyambung atau 'open'. Selanjutnya salah satu sensor tidak kami pakai jadi hanya memakai sati sensor tekanan saja dan hasilnya error E3 tidak muncul lagi.
pressure vessel
Sensor Tekanan Refrigeran
Kesimpulannya:
  • Cek jalur kabel ada yang putus atau tidak
  • Cek sensor tekanan freon
  • Cek bagian pengolah sinyal (R, dioda, photocoupler)
Dalam dunia perancangan, bagi kami, sangatlah rumit dalam hitungan matematikanya terutama yang berhubungan dengan fluida (zat alir) misal freon, perpindahan panas/kalor (heat transfer) atau perpindahan energi, dan pengaturan yang melibatkan sensor atau tranduser (alat pungut). Tetapi setelah sekian lama tidak menggunakan teori-teori mengenai hal-hal tersebut membuat kami 'dilupakan' bahwa dulu pernah mempelajarinya di bangku kuliah. Produk teknologi apapun yang kita pakai yang mengikuti standar ISO sebenarnya sudah dirancang sedemikian rupa yang sudah mempertimbangkan faktor umur dan faktor keamanan. Produk teknologi sebenarnya sudah ditentukan usia pemakaiannya misal jangka waktu 5 tahun sampai 10 tahun, namun di tangan teknisi hal tersebut bisa sangat berbeda usia pakai yang seharusnya 5 tahun bisa menjadi atau dipaksa menjadi 15 tahunan😃😃😃. Namun demikian jangan menyepelekan "faktor keamanan" (safety factor) dari pabriknya sudah didesain sedemikian rupa namun bila keamanannya dibuat lebih baik tidaklah menjadi masalah namun bila tingkat keamanannya berkurang akan berakibat fatal.

Kiranya cukup sekian dulu ulasan sederhana kami, maaf bila ada hal-hal yang salah dan semoga bermanfat.

Share:

KODE ERROR KULKAS LG #REFRIGERATOR

Seperti yang pernah kami singgung sebelumnya pada postingan yang telah lalu, kali ini kami akan membahas sedikit mengenai kode error kulkas LG setidaknya hal ni sebagai catatan pegangan kami untuk berperang di medan tempur kalau sobat-sobat menilai ada hal-hal yang salah mohon koreksinya. Untuk mempunyai solusi yang tepat sebenarnya langkah yang tepat adalah membongkar total kulkasnya tetapi kulkas siapa yang boleh dipreteli?😃😃😃

Kode error atau kesalahan atau galat adalah sinyal dari micom yang ditampilkan sebagai huruf pada panel kontrol digital. Kesalahan yang ditampilkan akan berbeda pada beberapa unit tergantung pada modelnya. Kesalahan paling umum akan muncul dimulai dengan "ER", "E" atau "r".

Kode kesalahan kulkas LG
Jenis Kode Error Kulkas LG
1. Error OFF

Kulkas LG dilengkapi dengan MODE DEMO atau MODE DISPLAY. Fitur ini menonaktifkan semua pendinginan di bagian kulkas dan freezer untuk menghemat energi saat tidak digunakan terutama pada saat dipajang di toko penjualan. Ketika DEMO MODE diaktifkan, tulisan OFF akan muncul di panel displai.

Untuk menonaktifkan DEMO / DISPLAY MODE adalah dengan pintu lemari es pada posisi terbuka, tekan dan tahan tombol REFRIGERATOR dan ICE PLUS secara bersamaan selama lima detik. Setelah menahan tombol selama lima detik, panel kontrol akan berbunyi dan pengaturan suhu akan ditampilkan untuk mengkonfirmasi bahwa MODE DEMO dinonaktifkan.

2. Error IS atau 1S atau 15

IS atau 1S, kode kesalahan ini menunjukkan masalah yang berhubungan dengan motor kipas pembuat es atau putusnya jalur sensor pada pembuat es.
Cek apakah kipas pembuat es bekerja atau tidak, cek mungkin ada sesuatu atau benda yang menghalangi putaran kipas, cek jalur udara dari dan ke kipas, cek bagian driver kipas di modul.

3.Error 22

Kode kesalahan 22 menunjukkan masalah yang berhubungan dengan kinerja relai kompresor. Cek kompresor coba dilangsungkan ke listrik bila kompresor noninverter, cek relai kontaktor di modul, cek bagian sinyal dari micom dan bagian driver relai kontaktor jalur kompresor.

4. Error 67

Kode kesalahan 67 menunjukkan adanya masalah dengan celah di pintu atau benda di dalam lemari es yang membatasi pintu agar tidak menutup dengan benar. Cek pula switch pintu atau sensor pintu, cek jalurnya sampai ke modul sampai ke micom.

5. Error ErCF

Kode kesalahan CF menunjukkan bahwa sinyal umpan balik kurang dari 65 detik selama operasi kipas kondensor. Kipas di bagian belakang, bagian bawah kulkas yang mengeluarkan panas dari kondensor dan mengarahkan angin pada kompresor. Cek kipas, cek jalur kabel sampai ke modul, cek sinyal dan driver jalur kipas di modul.

6. Error ErCO

Kode kesalahan CO pada layar kulkas menunjukkan kesalahan komunikasi antara mainboard kontrol dan tampilan atau displai. Cek jalur kabel antar dua board terutama jalur power suplai displai, jalur RX-TX atau SDA-SCL.

7. Error FdH, ErdH, rdH

Kode kesalahan dH menunjukkan bahwa unit menghabiskan lebih dari 1 jam mencoba mencairkan es. Selama defrost; unit akan meningkatkan suhu pada evaporator ke suhu preset, suhu standar di dalam program micom. Jika suhu ini tidak tercapai dalam 1 jam, kode kesalahan dH akan ditampilkan.
Solusi pabrik: Cabut listrik lemari es selama 2 menit untuk mereset unit dan biarkan sistem mencairkan es kembali. Kalau masih error maka cek heater dan jalurnya sampai ke modul, cek relai heater, cek bagian driver relai. Cek juga thermistor atau sensor suhu di dalam kulkas dan dibagian pipa, cek jalurnya sampai ke modul dan micom.

8. Error FdS, ErdS, rdS

Kode kesalahan dS menunjukkan bahwa thermistor atau jalurnya hubung pendek (short) ataupun terputusnya (open) thermistor pencairan bunga es (defrost). FdS menunjukkan masalah dengan sensor pencairan (defrost) di dalam freezer dan rdS menunjukkan adanya masalah dengan sensor pencairan kulkas (refrigerator).

9. Error FF

Kode kesalahan FF menunjukkan bahwa micom telah mendeteksi adanya masalah dengan kipas freezer. Ini kadang-kadang bisa disebabkan oleh penumpukan es sehingga menghambat putaran kipas, ketika kipas terhambat maka micom akan menghentikan sinyal drive. Cek kipas dan kabelnya sampai ke modul, cek tegangan suplai dan bagian driver.

10. Error FS

Kode kesalahan FS menunjukkan hubung pendek (short) atau terputusnya (open) sensor freezer atau jalurnya sampai ke micom.


11. Error gF

Kode kesalahan gF menunjukkan kesalahan sensor aliran atau tekanan air rendah. Jika pembuat es terlalu penuh dengan air, sensor aliran yang menentukan berapa banyak air yang mengalir ke pembuat es mungkin tidak berfungsi. Jika tekanan air rendah, naikkan tekanan air dengan menambahkan air.
Cek sensor tekanan air dan cek pompa bila pengatur aliran air adalah pompa. Cek sensor aliran air (flow meter). Cek jalur kabel sampai ke modul dan cek jalur di bagian modul.

12. Error HS

Kode kesalahan HS menunjukkan adanya hubung pendek (short) atau terputusnya (open) sensor kelembaban. Untuk sensor ini kami belum punya datanya.

13. Error IF, F1

Kode kesalahan IF atau F1 menunjukkan bahwa kulkas telah mendeteksi masalah dengan kipas pembuat es kulkas. Ini kadang-kadang dapat terjadi ketika es atau penumpukan es terjadi di sekitar kipas pembuat es. Penumpukan es dapat terjadi jika pintu pada unit tidak selaras dengan benar. Selain itu cek jalur sensor kipas sampai ke modul.

14. Error It

Kode kesalahan It menunjukkan cacat pada icemaker, kesalahan sistem di dalam pembuat es periksa  dengan self-test pembuat es, periksa rangkaian pembuat es.

15. Error rF

Kode kesalahan rF menunjukkan kelainan (abnormal) pada motor kipas kulkas (refrigerator), cek kabel kipas sampai ke modul, cek motor atau ganti dengan yang sesuai.

16. Error rS

Kode kesalahan rS menunjukkan hubungan pendek (short) atau terputusnya (open) sensor kulkas. Cek thermis dan jalurnya sampai ke modul.

17. Error rT

Kode kesalahan rT menunjukkan sensor suhu ruang yang hubung singkat (short) atau terbuka (open). Cek thermis dan jalurnya sampai ke modul.

18. Error SS

Kode kesalahan SS menunjukkan sensor suhu ruang penyimpanan (pantry) yang hubung singkat (short) atau terbuka (open). Cek thermis dan jalurnya sampai ke modul.

19. Error Ad, dL, dr

Kode kesalahan Ad ditampilkan ketika motor pintu tidak berpindah ke posisi maksimum atau posisi bakunya dalam 5 detik. Cek kerapatan pintu dan sensor pintu bila ada dan jalurnya sampai ke modul.

20. Error AS, L AS, atau r AS

Kode kesalahan ini ditampilkan ketika motor pintu otomatis beroperasi dan saklar (saklar biasa atau saklar magnet (Reed)) berada dalam kondisi terbuka. Cek switch atau sensor reed dan jalurnya sampai ke modul.

21. Error C1

Kode kesalahan C1 menunjukkan kesalahan komunikasi antara mikom layar LCD dan micom mainboard. Cek jalur komunikasi data yaitu SDA dan SCL.

22. Error Od

Od menunjukkan Modem WIFI atau kesalahan komunikasi antara micom layar LCD dan modem WiFi.

Berikut ini kami lampirkan juga tabel error kulkas LG dengan model yang lain:
error pada kulkas lg
Tabel Error Kulkas LG
Demikian bahasan yang bisa kami sampaikan, maaf bila ada yang kurang jelas karena kami belum pernah menjumpai error secara keseluruhan sehingga sebagian hanya analisa kami dan sebagai catatan dalam pengerjaan di lapangan. Apabila kami menemukan pengalaman yang baru dalam menyelesaikan kulkas LG maka akan kami update dalam postingan ini. Semoga bermanfaat.


Share:

KULKAS LG ERROR ErCF #NONINVERTER

Okey, jumpa lagi Sobat setia modul😊😊😊, tiada hari tanpa modul tetapi bagi kami memang menyenangkan dan bikin penasaran bila ada hal-hal baru yang berkaitan dengan elektronik meskipun kemampuan kami hanya sebatas perbaikan bukan perancang, namun kami juga sempat 'down' ketika muncul modul-modul rumit sebagaimana pada jenis elektronik rumah tangga yang namanya 'televisi'. Kami tidak mampu berbuat banyak pada modul televisi pada bagian mainboard, T-con dan panel, inverter back light ataupun inverter plasma.

Kembali ke modul, bahasan kami kali ini adalah kulkas LG dengan sistem kontrol modul tetapi bukan inverter dimana error-nya adalah ErCF, disini hanya akan kami bahas sebatas penanganan error tersebut dan untuk error yang lain akan kami bahas pada bahasan berikutnya. 
Langkah pertama adalah mencari data yang berhubungan dengan error tersebut yang telah disediakan situs resminya, di sana dijelaskan bahwa ErCF adalah Error Condensor Fan dimana micom mendeteksi bahwa Fan atau kipas yang menarik panas dari kondensor dan semburannya mengarah pada kompresor dalam kondisi mati atau tidak kerja dalam waktu 65 detik setelah sinyal drive diumpankan ke bagian driver kipas.
eror modul kulkas LG
Modul Kulkas LG
Saatnya beroperasi, buka penutup di bagian belakang bawah kulkanya, ternyata kipasnya berhenti, tidak kerja sama sekali dan kabelnya sudah bekas sambungan dengan dibungkus isolasi hitam kemungkinan sudah dikerjakan teknisi lain tetapi belum jadi. Kipas menggunakan tegangan kerja 13V, yang agak merepotkan adalah kabel dari modul yang menuju kipas ada perbedaan warna dengan kabel yang di kipasnya. Pengecekan di modul, bagian driver kipas terdiri dari 2 transistor sebagai switch on-off kipas, sinyal dari micom kami asumsikan normal karena output tegangan juga normal yaitu 13VDC. Pengecekan jalur kabel, cabut soket di modul dan soket kipas yang terletak di bawah di dekat kompresor atau putus saja kabel ke kipas agar mudah mengukurnya sisakan kabel agak panjang agar mudah menyambungnya lagi. Bila kabel multitester tidak cukup panjangnya maka sambung kabel multitester dengan kabel biasa, bila ujung probe multester terlalu besar untuk menjangkau pin soket di modul kita gunakan jarum atau kawat pin kaki resistor atau elko. Setelah pengukuran kami dapatkan bahwa jalur plus tegangan 13V putus-nyambung dan jalur sinyal putaran motor kipas putus, ternyata ini masalahnya. Kami belum tahu pasti penyebab kedua kabel ini bermasalah.

Pengerjaan selanjutnya, ketiga kabel yang menuju kipas kami ganti dengan kabel lain tetapi jalurnya kami lewatkan melalui bagian luar bodi kulkas, isolasi atau bungkus kabel seaman mungkin dan tempelkan pada body kulkas dengan isolasi atau dengan lem. Hal yang penting juga, dalam penyambungan kabel jangan sampai terbalik karena driver kipas di modul bisa rusak atau sensor gerak motor bisa rusak. Sensor gerak motor memakai sensor 'De Effecto Hall' seperti halnya pada beberapa dinamo motor fan indoor ac.
Saatnya pengetesan, setelah semua rangkaian kabel sudah beres maka kami coba hidupkan kulkasnya dengan memberi tegangan listrik setelah ditunggu beberapa saat tidak muncul error lagi dan kipas condensor berputar normal. Dalam menyambung kabel, sambungan kabel harus dibuat seaman mungkin kita pakai isolasi kerut rangkap dua kalau kita masih ragu bisa ditambahi isolasi biasa warna hitam.

Dalam pengerjaan di lapangan kita seharusnya punya pegangan data agar lebih mudah dalam menyelesaikan masalah yang kita hadapi, namun kenyataannya tidak semua produsen elektronik mengeluarkan data terkait dengan produk yang mereka jual di pasaran. Sehingga bagi sobat-sobat teknisi alangkah baiknya punya catatan khusus mengenai troble shooting untuk setiap merek dan tipe elektronik yang kita kerjakan. Kami dulu saat awal-awal mulai menekuni hobi elektronik banyak hal yang kami catat karena pada saat itu, 1998, kondisinya belum seperti saat ini, semua menjadi lebih mudah dengan adanya internet atau media komunikasi lainnya.

Pada bahasan berikutnya akan kami bahas mengenai beberapa kode error kulkas LG secara umum dan solusinya sebatas analisa karena kami belum pernah bongkar total kulkasnya baik yang tipe inverter maupun yang noninverter.

Demikian ulasan kami apabila ada hal-hal yang salah mohon dikoreksi dan semoga bermanfaat bagi teman-teman yang mengalami kasus yang sama. Terima kasih bagi yang berkomentar di kolom komentar.


Share:

MESIN CUCI ELECTROLUX MATI TOTAL #TOP LOADING SERIES

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas sekilas tentang mesin cuci electrolux top loading dengan gejala kerusakan mati total. Di tempat kami jarang kami temui mesin cuci jenis ini cuma beberapa saja, rata-rata dengan kerusakan yang sama yaitu pada bagian power suplainya semisal elko 450V/4,7uF bocor, melembung atau kakinya karatan sehingga putus bisa juga ic power suplai yang short ataupun open. Power suplai tidak menggunakan transformator (transformatorless) tetapi hanya menggunakan ic LNK306, di tempat kami ic jenis ini sulit didapatkan, sebenarnya di pasaran online juga ada harga sekitar 30 ribuan belum termaasuk ongkos kirim. Namun bila kita diburu waktu maka power suplainya bisa kita ganti dengan trafo konvensional atau trafo biasa.
psu electrolux mesin cuci
Modul Electrolux Top Loading
Tegangan power suplai yang dibutuhkan adalah 12VDC. Jalur plus 12V terhubung ke salah satu jalur listrik 220VAC. Dari 12V ini kemudian diturunkan menjadi 5VDC untuk catu daya micom menggunakan ic regulator 7805. Kita buat adaptor dengan menggunakan trafo CT 500 mA atau setengah ampere, kita menggunakan tegangan pada pin 6V jalur kiri CT dan 9V di jalur kanan CT sehingga setelah melalui dioda bridge (bisa dibuat dari 4 buah dioda biasa) akan dihasilkan tegangan kisaran 15VDC, tegangan 0V adalah sama dengan tegangan minus pada dioda bridge elko yang dipakai minimal tegangan kerjanya 25V misal kita bisa memakai 25v/1000uF. Atau memakai pin 9V kiri CT dan 9V kanan CT dioda yang dipakai juga dioda bridge tegangan outputnya 18VDC elko yang dipakai  25v/1000uF.
Kami tidak merekomendasikan memakai 12V kiri CT dan 12V kanan CT dan dioda hanya 2 buah sebagai jalur plus dan tegangan 0V atau jalur minusnya adalah pin CT karena bila input tegangan listrik turun drastis maka tegangan output akan kurang dari 12VDC.

Dari jalur plus dan minus inilah selanjutnya kita pasang ic regulator 7812 sehingga dihasilkan tegangan stabil 12VDC. Tegangan keluaran dari ic regulator 7812 kita pasangi lagi elko 16V/1000uF atau 25V/1000uF. Jalur keluaran ini kita sambungkan ke modul pada jalur plus dan minusnya, jangan sampai terbalik, lebih mudahnya sesuaikan dengan jalur plus dan minus elko tegangan 12V yang sudah ada di modulnya.

Kita menggunakan tegangan lebih besar dari 12VDC pada adaptornya alasannya adalah agar tegangan keluaran dari ic regulator 7812 tetap stabil 12VDC meskipun tegangan listrik naik-turun. Perlu diperhatikan juga meskipun kita bisa membuat adaptor dengan pin 6V kiri CT dengan 6V kanan CT dengan dioda bridge, atau 12V-CT-12V dengan 2 dioda (seperti yang kami tulis diatas) tanpa menggunakan ic regulator 7812 tetapi tegangan yang dihasilkan tidak stabil pada saat tegangan listrik 220VAC tidak stabil pula, ini akan berakibat kerusakan lebih parah pada bagian modul terutama pada bagian displai karena menggunakan tegangan 12V langsung dan ic micom dimungkinkan tetap aman karena sudah memakai ic regulator 7805 yang memang sudah ada di modulnya.

Sensor yang digunakan pada modul jenis ini ada 5 (lima) buah yaitu sensor pintu (switch tekan), sensor getaran (switch tekan), water level, sensor motor (dalam modul) dan sensor pompa (dalam modul). Mesin cuci ini agak beda dengan yang lain karena meskipun bukaan atas (top loading) pembuangan airnya menggunakan pompa tersendiri, bagi kami ini hal uniknya, kalau di mesin cuci toshiba pintu atas hal uniknya pada door lock dan pada sensor motornya. 
Seingat kami, mesin cuci jenis ini bila motor pompa air tidak terpasang akan terjadi error dan bila getaran mesin cuci mengakibatkan aktifnya switch sensor getaran akan timbul error "Ld" bisa juga karena posisi mesin cuci yang miring atau tidak rata.

Kerusakan pada bagian micom kami belum pernah menjumpai pada modul mesin cuci jenis ini, kerusakan yang pernah kami jumpai adalah pada power suplai dan pada bagian displainya, dimana angkanya putus-putus yang diakibatkan oleh resistor smd dengan kode body 301 atau 300ada beberapa yang terbakar. Dan kami pernah pula menjumpai kerusakan pada switch putarnya yaitu pada putaran pemilihan program proses, kebetulan kerusakan belum begitu parah yaitu saat knop diputar lampu indikator proses tidak mau berpindah atau perpindahan lampu tidak mengikuti putaran knop solusinya hanya kami bersihkan bagian dalamnya dengan cairan pembersih karat dan hasilnya bisa normal kembali.

Mesin cuci jenis ini juga memakai sistem tombol sentuh, jalur modul dihubungkan dengan pegas ke bagian sentuhnya. Ada yang kami lewatkan yaitu mencatat kode ic kontrol display dan key-nya sekilas kami hanya melihat ic smd kecil bentuknya kotak persegi (keempat sisi sama).

Demikian ulasan kami saat ini, apabila ada hal-hal yang salah dan kami mendapat datanya yang benar akan kami update sesegera mungkin. Maaf bila ada sesuatu yang kurang jelas dalam susunan kalimatnya dan semoga bermanfaat bagi sobat-sobat teknisi yang mengalami kasus yang sama.


Share:

AC ERROR E7 FUJIAIRE FLOOR STANDING

Jumpa lagi sobat-sobat, semoga selalu dalam kabar baik.
Pada kesempatan kali ini kami akan bahas mengenai ac Fujiaire 3PK dengan kode error E7 yang muncul pada saat relai jalur outdoor bekerja, kami akan bahas hal-hal yang penting yang berkenaan dengan sensor atau tranduser untuk menemukan letak errornya.
bagian-bagian modul fujiaire
Modul AC Fujiaire
1. Power Suplai

Modul ini menggunakan power suplai trafo konvensional ukuran 500mA. Listrik yang masuk ke trafo melalui sebuah ptc sebagai fuse pengaman apabila suatu saat trafo terbakar ataupun short maka ptc akan menjadi panas sehingga hambatannya menjadi besar sehingga arus yang menuju trafo akan mendekati atau menjadi nol. Output power suplai adalah tegangan 12VDC untuk menggerakkan relai, tegangan kerja micom adalah 5VDC yang diambil dari 12V yang diturunkan dengan ic regulator 7805.

2. Thermistor

Thermis seperti pada umumnya ada 2 buah yaitu thermis suhu ruang dan thermis suhu pipa evaporator, sayangnya pada saat mengerjakan modulnya kami tidak mencatat ukurannya. Dan asumsi kami bahwa thermis tersebut normal setelah diukur pakai multitester.

3. Sensor Motor

Pada modul ini tidak ada sensor motor yang digunakan.

4. Sensor Tegangan/Arus Listrik

Sensor ini terhubung ke jalur N (neutral) pada kontaktor outdoor, ac dengan daya 2 PK atau lebih harus menggunakan relai kontaktor di bagian outdoornya karena kalau tidak relai yang ada di indoor akan terbakar terlebih lagi bila bagian outdoor bermasalah. Bila relai outdoor bekerja maka kontaktor di outdoor akan bekerja dan bagian outdoor (kompressor dan kipas) akan bekerja. Di sisi lain sensor arus akan bekerja pula namun tiba-tiba muncul error E7 dan sistem protek bekerja, fan indoor pun berhenti. Pada ac jenis ini kabel yang menuju outdoor ada 4 buah yaitu L, N, Ground dan kabel sensor. Setelah dilakukan pengukuran ternyata jalur sensor ini yang bermasalah, bagian pengolah sinyal tidak bekerja sebagai mestinya. Pada gambar diatas, pada bagian input sensor terdiri dari R, Dioda dan PC817 kaki 1 dan 2, bila kaki 1 diukur terhadap kaki 2 harus ada tegangan kisaran 2VDC namun tegangan yang terukur hanya 0,2V padahal bila dicabut dan diukur semua komponen tampak normal-normal saja, kecurigaan kami pada diodanya. Setelah penggantian dioda saatnya dicoba hidupkan lagi, pada saat relai jalur outdoor bekerja dan kontaktor di outdoor bekerja tidak muncul error lagi dan tegangan di kaki 1 dan 2 pc817 sudah ada tegangan.
modul displai fujiare
Modul Displai AC Fujiaire
Setelah error tidak muncul saatnya untuk mengetes remot dan semua tombol. Ada beberapa tombol yang rusak, pada saat ditekan hambatannya tidak mencapai 0Ω. Sensor remot juga rusak, bila mengganti sensor harus hati-hati sesuaikan ketiga kaki-kakinya yaitu 5V, ground, dan Vout atau beli yang sama persis sehingga bisa langsung pasang namun bila tidak ada sensor atau receiver infra merah (IR=infra red) yang sesuai maka kita harus mengukur kaki-kakinya untuk menemukan masing-masing kakinya.
Ada beberapa tipe receiver infra red berdasarkan urutan kakinya dari arah kiri, sebagai berikut:
  • Vout, 0 (ground), Vcc
  • Vout, Vcc, 0
  • Vcc, 0, Vout
  • Vcc, Vout, 0
  • 0, Vcc, Vout
  • 0, Vout, Vcc
Dari gambaran di atas kita tidak perlu membeli semuanya, cukup satu jenis saja yang kita beli sebagai stok, nantinya dalam prakteknya di lapangan kita modifikasi kaki-kakinya dengan cara di jumper. Hal yang paling penting adalah menentukan kaki-kakinya yaitu Vcc, 0, Vout dan untuk contoh pengukurannya harus dengan gambar atau video dan untungnya kami belum punya gambar ataupun videonya 😊😊😊 karena apabila kaki ground dan kaki Vcc terbalik maka sensor IR akan rusak dan lebih parahnya jalur Vcc bisa terbakar.

Kesimpulannya: Error E7 pada ac fujiaire terjadi karena ic program atau micom (micro computer) atau micon (micro control) mendeteksi adanya masalah pada jalur outdoor yang meliputi relai jalur outdoor tidak kerja atau jalur putus pada kabel umpan balik dari kontaktor outdoor, kontaktor di outdoor bermasalah atau tegangan 12V yang menuju relai bermasalah, singkatnya jalur kabel yang menuju bagian sensor arus dijumper saja langsung ke jalur N di modul. Bagian sensor arus bermasalah pada dioda, resistor, ic pc817, atau jalur yang menuju micom. Jadi sebenarnya jalur sensor harus dihubungkan dengan jalur N, gunakan pin pada kontaktor yang input ke N dan outputnya ke sensor, 2 pin ini akan terhubung pada saat kontaktor outdoor hidup.

Demikian ulasan dari pengalaman kami, maaf bila ada kekurangan dan kesalahan dan semoga bermanfaat bila ada hal-hal yang belum jelas silakan tinggalkan komentar.


Share:

AIR COOLER, KIPAS ANGIN BLOWER MATI TOTAL

Air cooler Midea, Sharp, Sanyo, Krisbow ataupun merek lainnya sebenarnya mempunyai sistem kerja yang sama, letak perbedaannya pada sistem kontrolnya. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam perbaikan air cooler atau kipas angin blower atau kipas angin embun atau sebutan yang lainnya yang maksudnya sama. Hal-hal yang harus dicek adalah sebagai berikut.

1. Power Suplai

Ketika kita membahas elektronik, apapun itu, kita tidak bisa terlepas dari bagian yang namanya power suplai atau psu (power suplay unit), secara garis besar ada 3 jenis yaitu:
  • Memakai trafo stepdown konvensional
  • Memakai ac matic.
  • Memakai paralel kapasitor-resistor. 
Jenis yang ketiga inilah yang sering digunakan untuk rangkaian sederhana seperti lampu led dirumah-rumah yang harganya murah meriah, charger baterai lampu emergensi atau raket nyamuk ataupun pada modul-modul kontrol sederhana misal pada air cooler. Salah satu jalur listrik 220 dihubungkan dengan paralel kapasitor dan resistor, ukuran tegangan output tergantung kebutuhan.
power suplai kipas blower
PSU Air Cooler
Ukuran sparepart pada gambar di atas nilainya bervariasi tergantung kebutuhan tegangan yang dibutuhkan sistem, kalau sistemnya menggunakan swing seperti pada swing ac (air conditioner) maka tegangan output power suplai adalah 12VDC kemudian direduksi atau diturunkan menjadi 5VDC dengan ic 7805 untuk catu daya micom . Andaikan kita membutuhkan tegangan 5VDC untuk air cooler maka nilainya sebagai berikut:
  • R1=R2= 100Ω (berfungsi sebagai sekering), 1 watt
  • R3= 470kΩ sampai 560kΩ, 1 watt
  • R4= 10Ω sampai 39Ω, 2 watt
  • DZ1= 5,2V, 1/2 watt
  • D1=D2=D3=D4= IN4007
  • C1= 1,2 uF, kapasitor
  • C2=C3= 25V/470uF atau lebih, elko
  • C4= 10V/470uF atau lebih, elko
  • IC= 7805
Kalo dihitung dari sisi biaya power suplai jenis ini memang murah meriah. Pada umumnya psu air cooler yang memakai psu jenis ini tidak memakai ic regulator jadi pengaman pembatas tegangan hanya mengandalkan dioda zener saja bila dioda ini putus atau pecah maka tegangan yang masuk ke sistem kontrol akan melebihi batas tegangan kerja micom yang berakibat micom terbakar atau mati sehingga ketika kami memperbaikinya maka kami akan memodifikasi power suplai tersebut seperti pada gambar diatas.
Tegangan power suplai bila tidak stabil atau drop maka sistem akan susah hidup, kadang mati sendiri, bisa hidup tapi semua led kedip-kedip dan tidak bisa dioperasikan.

2. Sensor Reed (Sensor Magnet)

Sensor ini bentuknya seperti sekering kecil, di dalamnya ada dua logam tipis akan terhubung bila di dekat magnet. Letaknya biasanya di bagian belakang dan magnetnya menempel pada bagian filter air yang bentuknya seperti sarang lebah kami biasanya menyebutnya seperti itu. Bila filter ini dilepas maka sistem akan off memang fungsinya sebagai pengaman namun sering kali sobat-sobat teknisi tidak mau ambil pusing beli sensor baru akhirnya kabel sensor disambung langsung jadi satu.

3. Sensor Level Air

Bentuk sensor ini biasanya sudah di packing sedemikian rupa sehingga kedap air. Sistem kerjanya adalah sensor reed namun magnetnya ada di dalam cincin biasanya warna putih. Cincin ini akan turun ke bawah bila airnya habis. Bila air habis maka bila tombol evaporasi atau istilah lainnya ditekan hanya bunyi beep 'tit' dan pompa air tidak akan bekerja. Demikian juga bila sensor open, tidak bisa hubung meskipun ada magnet alias rusak.

4. Bagian Kontrol

Pada bagian kontrol ada tida komponen yang penting yaitu ic micom, ic displai / key dan capasitor resonance (cr) atau yang lebih dikenal dengan sebutan x-tal (kristal), bila salah satu komponen atau ketiga-tiganya bermasalah maka sistem tidak akan bisa on. Cek jalurnya juga apakah ada jalur yang retak atau karatan.

5. Thermistor

Di air cooler sensor suhu jarang digunakan tetapi ada beberapa merek yang memakai sensor suhu, bila thermis open (putus) atau short (konslet) akan menyebabkan protek dan sistem tidak akan bekerja.

6. SCR / Triac

Umumnya scr/triac yang digunakan adalah jenis yang kecil, semisal BT131. Scr digunakan sebagai switch atau saklar untuk menjalankan motor blower setiap kecepatan memakai 1 scr, menjalankan pompa, menjalan ionizer dan menjalankan swing blade tegak. Kalau menggunakan swing blade mendatar biasanya memakai tegangan 12VDC, motor menggunakan 5 kabel dikontrol dengan ic uln2003 atau dengan 4 buah transistor.
Bila motor terbakar biasanya scr ikut terbakar, apabila scr short antara kaki output dan input akan membahayakan micom yang berakibat micom rusak.

Dari hal-hal yang disebutkan diatas maka kita bisa menganalisa bagian mana yang mengalami kerusakan apabila rusaknya adalah mati total, yang sering terjadi adalah pada bagian power suplai, sensor reed belakang dan bagian kontrol.

Kiranya cukup sekian dulu bahasan kami bila ada yang salah kami mohon maaf dan bila pertanyaan silakan tinggalkan di komentar atau kirim chat WA dan semoga bermanfaat.


Share:

CARA MENGATASI MESIN CUCI POLITRON TIDAK BISA HIDUP

Pada bahasan sebelumnya kita sudah belajar bersama tentang mesin cuci Polytron mati total, pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama mengenai modul yang sama tetapi dengan kerusakan yang berbeda yaitu tidak bisa hidup atau on dan kerusakan-kerusakan lainnya yang membuat kami harus kerja agak lebih keras.
dua ic utama
2 IC di modul mesin cuci Polytron
Pada gambar di atas ada dua ic yaitu ic micom dan ic displai modul mesin cuci Polytron. Kami memulai pengecekan dari power suplay unit (psu) tegangan outputnya normal 5V, sensor arus atau tegangan listrik juga normal 0,5V, dan transistor pengolah sinyalnya juga normal ditandai dengan tegangan kaki kolektornya 0,5V, tetapi bila tombol power on/off ditekan tidak ada rekasi apa-apa. 

Langkah berikutnya kami mencoba melakukan pemanasan atau solder ulang maka ic micom dan ic displai dengan solder blower. Perlu diketahui modul ini saat diberi input listrik masih terdengar bunyi beep "tit" sekali dan asumsi kami ic micom masih normal. Setelah kedua ic tersebut dipanasi ternyata modul bisa "on" kami sudah merasa lega, semua tombol berfungsi dengan baik. Kami mencoba proses spin atau pengeringan namun pada saat proses berlangsung terdengar bunyi 'tit' kadang sekali dan kadang beberapa kali, setelah kami tekan tombol pause/jeda dan kami diamkan beberapa saat ternyata masih terdengar bunyi 'tit' akhirnya modul kami off-kan dan on-kan kembali bunyi 'tit' sering muncul dan led pada penunjuk pilihan proses menyala berpindah-pindah.

Dugaan kami tombol pilihan proses short atau konslet atau pada tombol lain. Semua tombol kami lepas solderannya termasuk tombol power, cara on-kan cukup memakai seutas kabel saja. Setelah on ternyata kasusnya masih sama saja dan akhirnya solderan switch tombol kami kembalikan seperti semula. Berikutnya coba kami hidupkan kembali, justru yang terjadi sama sekali tidak bisa hidup lagi. Pengecekan selanjutnya pada jalur switch on-off, hasilnya ternyata semua jalur switch tidak terhubung ke micom tetapi ke ic displai dengan kode ET6202 mungkin di ic ini letak masalahnya pikir kami.

Perburuan datasheet pun segera dilakukan, hasil yang kami peroleh adalah sistem kerja ic tersebut sama dengan sistem kerja pada ic displai "DVD" sobat-sobat bisa cari sendiri datasheet-nya sendiri. Ada 3 kaki yang terhubung ke ic micom yang sangat kecil entah berapa ekor kakinya, yaitu D (data), C (clock) dan STB (strobe) benar-benar mirip pada dvd. Ic ET6202 di pasaran online ada yang jual kisaran harga Rp25.000,00 belum termasuk ongkos kirim. Asumsi kami bahwa ic tersebut yang bermasalah namun sebelum melakukan pembelian kami pun melangkah ke gudang rongsokan, siapa tahu masih ada bangkai dvd di sana yang kami masih bisa kami manfaatkan dan benar adanya kami temukan beberapa dvd dan kami ambil salah satunya kemudian kami bongkar untuk melihat kode ic displainya, kami menemukan kode ic-nya adalah TM1628. Datasheet ic tersebut ternyata sama persis dengan ET6202 dengan kaki K (key) ada dua buah, baru terpikir oleh kami meskipun sudah bertahun-tahun megang dvd ternyata angka 2 pada TM1628 adalah mewakili banyaknya kaki K, karena ada ic displai dengan kode TM1638 yang memiliki kaki K sebanyak 3 buah.

Selanjutnya adalah pembongkaran ic displai, sebelum dibongkar jangan lupa kaki-kakinya diolesi dengan flux atau getah pohon cemara ada yang menyebutnya "menyan" adapula yang menyebutnya "gondo rukem" atau mungkin di daerah lain beda lagi namanya. Solder yang kami gunakan adalah solder blower bisa juga pakai cara lain bagi yang belum punya solder blower yang penting tidak merusak ic-nya.

Pemasangan ic tersebut bisa dipasang dengan solder biasa dengan ujung paku solder yang runcing karena kaki-kaki ic tidak terlalu rapat. Setelah pemasangan bersihkan semua sisa timah yang menempel di modul karena sisa-sisa timah dikhawatirkan bisa mengkonsletkan jalur. Saatnya untuk dicoba on-kan. Modul bisa on dengan normal dan led tidak jalan-jalan berpindah sendiri dan bunyi 'tit' yang berbunyi dengan sendirinya sudah tidak terdengar lagi.

Pekerjaan belum selesai, saatnya menyemprotkan cat clear (warna bening) di permukaan jalur yang sudah dikelupas silikonnya agar tidak mudah karatan.
Catatan:
Ic TM1628 bisa diganti juga dengan LK1628 kode huruf depan tergantung pabriknya yang membuat.

Untuk beberapa waktu ke depan mungkin kami juga akan membahas modul sharp pintu atas mungkin tipe yang baru, dengan kerusakan sama yaitu tidak bisa on, namun kami benar-benar kesulitan mencari ic displainya dengan kode ET6218 (kaki K-nya hanya satu) dan kami sudah mencoba di pasaran online namun hasilnya nihil, bahkan kami sudah kontak toko-toko di Cina, ic tersebut memang belum ada di pasaran. Namun masih ada sedikit harapan ic tersebut kemungkinan bisa diganti dengan TM1618 namun adanya di negeri seberang pula, Cina, saat ini masih dalam perjalanan menuju Indonesia 😅😅😅.

Demikian bahasan kami semoga bermanfaat dan bila ada kekurangan dan kesalahan kami mohon maaf.


Share:

MESIN CUCI POLYTRON MATI DAN TOMBOL TIDAK BERFUNGSI

Jumpa lagi Sobat..
Baru bisa update postingan lagi, kali ini yang jadi obyek pembedahan adalah mesin cuci Polytron, Mesin cuci ini datang tanpa kerangka alias hanya otaknya saja hehehehe,,, dalam kondisi yang sudah cukup parah dimana bagian power suplai unit (psu) sudah dicongkel dari atas dan ic powernya pun hilang entah kemana. Tidaklah menjadi persoalan ketika ic power suplai hilang karena di pasaran kemungkinan tidak ada yang jual kecuali online. Jurus paling jitu kita ganti dengan TNY266 namun perlu diketahui bila beli TNY266 jangan yang kodenya berwarna putih karena jarang bisa dipakai itu pengalaman kami dan juga teman-teman teknisi yang lain kecuali yang cabutan dari modul ac biasanya merek LG. Atau bisa diganti dengan psu dvd atau yang lainnya asalkan tegangan outputnya sama dan stabil.
modul tampak atas bawah
Modul MC Polytron
Cara modifikasi sangat sederhana yaitu sesuaikan dengan datasheetnya:

  • Kaki nomer 1 dipasangi kapasitor 104 (milar atau keramik) dan kaki kapasitor yang satu lagi dihubungkan dengan ground.
  • Kaki nomer 4 dihubungkan ke kaki optocoupler nomer 4 kaki optocoupler nomer 3 dihubungkan ke ground.
  • Kaki nomer 5 dihubungkan ke drain
  • Kaki 2,3,6,7 dihubungkan ke ground atau source
  • Potong jalur lainnya dan ubah letak dioda snubber-nya sesuaikan seperti arah aslinya.
Setelah power suplai normal dengan output tegangan 5V stabil dan tombol ON ditekan ternyata buzzer bunyi "tit" terus-menerus tanpa jeda dan semua tombol tidak fungsi termasuk tombol ON/OFF mematikannya dengan cara dicabut listriknya. Hmmm... ternyata semakin ribet troubelnya. Langkah berikutnya cek pada pc (photocoupler/optocoupler) pc817 atau sejenisnya (pc satu arah) yang berfungsi sebagai sensor tegangan listrik dan sekaligus tegangan 5V dan sebagaimana sensor common pada merek lain.Ukur resistensi pc dengan menggunakan skala 10k, data normalnya kaki 1 dan 2 salah satu arah probe tester harus nyambung bila dua arah nyambung berarti rusak, kaki 3 dan 4 normalnya salah satu arah ada menunjukan tahanan sekitar 500kohm bila nyambung dua arah atau tidak nyambung sama sekali berarti rusak. Perlu diingat, berbeda dengan pc814 (bidirectional/dua arah) kaki 1 dan 2 bila diukur dengan skala 10x dengan posisi probe tester bolak-balik normal tahanannya sekitar 500 ohm.

Dan kami temukan ternyata pc817 kaki 3 dan 4 mati, setelah penggantian ternyata masalah masih sama saja, terpaksa harus bongkar total modul bagian kontrol. Perlu diingat lagi jangan dicongkel dari atas karena akan mengakibatkan jalur patah atau resiko modul kena air atau lembab bila menutupnya tidak rapat. Bongkar atau potong plastik bagian bawah modul dengan senjata andalan, solder 100 watt. Setelah pembedahan selesai kami cek jalur sensor tegangan listrik ternyata transistor smd dengan kode 1F dalam kondisi mati. Dari datasheet diperoleh transistor tersebut sama dengan BC847B atau jenis NPN. Daripada jauh-jauh berburu transistor, kami cabut transistor dari bekas mainbord komputer dengan kode yang sudah hilang namun bila diukur transistor tersebut adalah NPN atau bisa diganti dengan C945 atau C1815.

Setelah penggantian transistor hasilnya memuaskan buzzer tidak men-twit atau berkicau lagi dan semua tombol berfungsi sebagaimana mestinya. Kerjaan selanjutanya merapikan penutup modul, paling gampang pakai lem bakar saja karena modul bukan modul ganda, kalau modul ganda plastik bekas sayatan harus diratakan dengan solder lagi. Bagian power suplai yang sudah lapisan silikon-nya kami semprot dulu dengan pilox clear (warna bening) agar bila kondisi lembab pcb modul tidak terkontaminasi dengan uap air. Bagian atas modul tutup dengan rapi menggunakan lem bakar.
Kelemahan lem bakar adalah tidak tahan panas, jangan gunakan lem bakar pada bagian yang panas karena akan menyebabkan konslet sering kami jumpai pada mainboard televisi. Jangan pula gunakan lem berbahan dasar bensin seperti ca$tol karena akan menyebabkan karatan, paling aman sebenarnya pakai sealent tetapi susah bila dibongkar. 

Dibawah ini kami sertakan skema sensor tegangan listrik mesin cuci polytron beserta tegangan normalnya.

kerusakan mesin cuci polytron
Skema Sensor Tegangan Mesin Cuci Polytron
Sebenarnya masih ada modul yang sejenis, kemungkinan akan kami bahas pada postingan berikutnya dimana kerusakan agak rumit dan bagi kami adalah hal baru karena kami harus kerja keras untuk mengatasinya, selamat bertemu di bahasan berikutnya.
Demikian pengalaman yang bisa kami bagi untuk sobat-sobat, semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada hal-hal yang salah.

Share:

MESIN CUCI MIDEA TIDAK BISA START, LED KEDIP-KEDIP

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai mesin cuci pintu depan (front loading) merek Midea. Dulu pada awal-awal menemui modul seperti ini biasanya kening berkerut alias sudah terbayang pusingnya meskipun tidak dicor dengan silikon tetapi susah dalam pengukuran karena modul seperti ini diberi pelapis seperti cat yang keras. Untuk mengukur jalurnya dengan tester kita harus kerok dulu lapisan catnya dengan hati-hati bisa-bisa jalur jadi putus bila dikerok terlalu keras. Menurut pengalaman kami yang memakai model modul seperti ini adalah Sharp, Midea, Modena, Electrolux dan Lux, entah bila ada merek lain yang seperti itu yang sobat-sobat jumpai.
Mesin cuci midea
Modul Midea FL
Dalam pengerjaan tentunya kita harus ekstra hati-hati, kesalahan sedikit bisa berakibat fatal terutama jalur-jalur karbon (warna hitam) ataupun bagian smd (surface mount device) bila terbakar dan kita tidak tahu ukurannya atau kodenya sehingga bisa menjadikan pekerjaan semakin berat dan rumit. Karena hal-hal tersebut maka kita sebelum melakukan pengecekan maupun pengetesan sebaiknya kita foto dulu per bagian untuk jaga-jaga dari hal yang tidak kita inginkan.

Baiklah sekarang kita ke permasalahan, modul ini menggunakan saklar biasa untuk on-off-nya, switch putar digital untuk memilih proses dan tiga switch push-on untuk rpm, temperatur dan start/pause. Modul ini kerusakannya adalah setelah on lampu led pada posisi angka 60 derajat kedip-kedip dan bunyi tut-tut 2 kali dengan jeda sekitar 2 detik. Namun terkadang bila tombol start ditekan-tekan beberapa kali kelihatan normal yaitu proses bisa berjalan namun sekitar 15 detik kemudian kondisi berubah secara tiba-tiba menjadi mati total. Setelah colokan listrik dicabut kemudian ic power suplai diraba ternyata panas menyengat tangan.

Langkah berikutnya mencoba ganti ic power suplainya, kodenya adalah TNY264 namun bagi kami tidaklah menemukan ic tersebut dipasaran kecuali online harga sekitar Rp8.500,00 belum termasuk ongkos kirim. Datasheet tny264 sma dengan tny266 maka kami coba ganti ic tersebut dengan tny266, namun hasilnya tidak sesuai dengan yang kami inginkan, saat di-on-kan tny266 langsung meledak, apa karena ic-nya yang kurang bagus ataukah memang trafo power suplai sudah rusak ataukah ada bagian yang konslet. Daripada pusing ngecek sana-sini kami putuskan untuk mengganti power suplai dengan trafo biasa, yang kami gunakan seperti biasanya adalah 500mA CT atau 500mA Nol. 
  • Kalau kita gunakan trafo NOL maka kita gunakan pin 0V dan pin 12V, dioda bridge (1 dioda kotak/bulat 4 pin atau buat sendiri dengan 4 dioda biasa) ukuran minimal 1A, kutub plus-minus masuk elko 25V/1000uF kemudian tegangan masuk ic LM7812 agar stabil, outputnya yaitu pin 3 pasang elko ukuran 16V/1000uF kemudian ke modul pasang sesuai kondisi di modul plus power suplai ke plus modul dan minus power suplai ke minus modul.
  • Kalo kita gunakan trafo CT maka kita gunakan pin 6V kiri CT dan 9V kanan CT dan selanjutnya seperti langkah di atas.
Ingat!  Cek dulu catu daya yang dibutuhkan modul 12V atau 5V. Buatlah power suplai stabil mungkin, bila perlu buat dengan ic regulator bertingkat gunakan trafo CT. Misal kita pakai pin 9V kiri dan pin 9V kanan maka outputnya kisaran 18VDC, kemudian kita pasang LM7815 kemudian diturunkan lagi dengan LM7812. Bila kita butuh 5V maka dari 12V kita turunkan dengan LM7805.

Jalur thermistor mesin cuci
Jalur Thermistor
Setelah power suplai adaptor jadi kemudian saatnya pemasangan di unit modul, setelah coba dinyalakan ternyata modul bisa hidup dan tegangan power suplai yang kami buat hasilnya stabil tegangan tidak naik-turun, namun tetap saja erornya masih ada seperti diatas. Karena kedipnya di led temperatur maka kami fokus dulu ke bagian sensor suhu atau thermistor, jalur thermistor di modul ada resistor smd yang terbakar, entah berapa ukurannya dan ada satu resistor lagi yang putus yaitu jalur dari ground yang masuk ke thermistor kodenya 1000 berarti resistor ini mempunyai ukuran 100Ω. Kami menganalisa resistor yang terbakar dan kodenya hilang bahwa resistor tersebut sebagai pull-up atau penyangga sinyal artinya bila thermistor putus maka output yang ke micom mendekati Vcc (5V) dan bila thermistor short atau konslet maka output ke micom mendekati atau menjadi sama dengan ground (0V). Pada umumnya pada sistem sinyal di modul baik moduk ac, mesin cuci atau kulkas biasanya resistor pull-up ukurannya adalah 103 atau 10kΩ.

Setelah penggantian resistor ternyata error tidak muncul lagi, semua tombol sudah berfungsi dengan baik dan sistem pencucian maupun pengeringan sudah berjalan dengan normal. 
Penting! Bila kita perbaiki keempat model mesin cuci seperti yang kami sebutkan diatas maka jalur pompa harus diberi beban, kita bisa memakai pompa akuarium, kipas angin listrik yang kecil atau pakai bohlam 60 watt. Mengapa jalur pompa harus diberi beban? Silakan analisa sendiri, bila tidak paham juga silakan tinggalkan pesan di kolom komentar.

Cukup sekian dulu kiranya bahasan kami, maaf bila ada kesalahan atau hal-hal yang kurang jelas dan semoga bermanfaat untuk kita semua.


Share:

DAFTAR ENTRY

STAT

FRIENDSHIP

PUSAT BANTUAN

Butuh bantuan kami, klik KONTAK atau LOKASI di menu atas. "BENGKEL KAMI" Silakan kirim modul mainboard ke tempat kami

NEW COMMENTS