FAN INDOOR AC TIDAK BISA MATI ATAU HIDUP

Salam sejahtera untuk kita semua, Sobat-sobat teknisi,pembaca dan tim kami.
Pada kesempatan kali ini kami bahas mengenai modul ac dengan trobel motor fan indoor tidak bisa berhenti meskipun pada kondisi 'off' remot. Modul terbaru mudah sekali karatan karena lembab dan panas pada jalur pcb-nya sehingga mudah sekali error atau malfungsi pada sistem kerjanya. Pada modul AC jalur perintah kerja motor adalah micom-ic array-SSR/SCR/Relai-motor. Untuk jenis motor inverter tidak kami bahas disini.
Skema jalur pengecekan motor tidak bisa mati atau off

Beberapa penyebab motor fan indoor tidak bisa mati pada posisi off remot adalah:
  1. Jalur displai kotor
  2. Jalur output dari ic program (micom) ke ic array (tipe ULNxxxx atau KIDxxxx) ada yang konslet dengan tegangan plus.
  3. Jalur output dari ic array ke jalur driver motor ada yang konslet dengan ground.
  4. Jalur SSR/SCR/Relai pin kaki input tegangan ac 220V konslet dengan pin kaki output yang menuju jalur motor.
#Bagian Displai
Yang harus dicek adalah bagian tombol on-off manual, bagian jalur led power dan jalur IR (output receiver sensor remot). Di tempat kami, cara yang kami gunakan adalah dengan memisahkan antar jalur yang karatan menggores pakai pisau cutter dengan hati-hati jangan sampai memotong jalur kemudian mencuci semua pcb dengan air dan deterjen bubuk. Pekerjaan membutuhkan waktu yang lama apabila kita mengandalkan hair-dryer atau sinar matahari. Untuk mempercepat pekerjaan kami biasanya mengeringkan air yang menempel pada pcb dengan kompressor angin yang sudah biasa kami gunakan dalam mencuci modul televisi. Setelah terasa air hilang dari pcb kemudian kita gunakan hair-dryer atau solder blower hingga modul benar-benar kering 100%, hanya butuh waktu 30 menit sampai 1 jam, modul sudah kering dan kita dapat mulai pengerjaan kembali.

#Jalur Output Micom dan Jalur Output ic array
Output dari micom yang menuju pin input ic array pada kondisi mati/off haruslah bertegangan 0V apabila ada tegangan maka ic array akan aktif sehingga bagian pin outputnya akan terhubung ke ground tergantung besar kecilnya input dari micom.

#Jalur Output IC Array dan SSR/SCR/Relai
Pada kondisi 'off remot', tegangan pin output ic array ke jalur SSR/Relai adalah sesuai tegangan kerja SSR/Relai yaitu 12V dan pada saat 'on' tegangannya adalah 0V atau mendekati 0V. Apabila pada kondisi off ternyata tegangan di pin outputnya 0V atau mendekati 0V maka SSR akan aktif yang berarti pada jalur ini ada yang konslet dengan ground atau ic array rusak. Untuk driver motor yang menggunakan SCR/Triac umumnya menggunakan rangkain lagi, transfer sinyalnya menggunakan photocoupler/optocoupler yang menggunakan tegangan 5V. Pada saat ini SCR/Triac, rangkaian dan photocoupler sudah dikemas menjadi satu chip yang disebut Optotriac sangat praktis digunakan misalnya MOC3020, MOC3031 dan lain-lain. Relai digunakan pada motor indoor yang kecepatannya konstan untuk L-M-H (low-medium-high).

#SSR/SCR
Bentuk SSR umumnya kotak pipih dengan 4 pin yaitu input dari ic array, 12V, input 220VAC, output listrik. Besaran output listrik tergantung besaran input dari ic array dan sinyal dari micom untuk mengatur cepat lambatnya putaran motor fan indoor. Apabila pin input listrik dan output listrik short atau konslet maka motor akan berputar terus meskipun kondisi modul pada posisi off remot/tombol. Umumnya SCR yang digunakan pada modul ac adalah tipe TO-92 bentuknya seperti transistor C1815, misalnya MR431 yang bisa diganti dengan BT131 yang banyak di pasaran. SCR tipe TO-92 bisa diganti dengan tipe TO-220 yang bentuknya seperti transistor TIP31, misalnya BT138 dan BTA16 perbedaan TO-92 dan TO-220 pada karakteristik kaki-kakinya dan juga pada arus outputnya. BT131 kaki gate atau sinyal input pada kaki tengah dan BT138 gate-nya pada kaki 3. SCR juga banyak dipakai pada modul mesin cuci. SCR juga bisa dipakai untuk mengganti ic ACS (AC Switch) yang biasa digunakan pada modul mesin cuci hanya saja kita harus memodifikasi inputnya karena input SCR -menurut pengalaman kami- biasanya butuh sinyal lebih besar yaitu dengan mengganti resistor di jalur kaki input SCR dengan ukuran yang lebih kecil.

Bagaimana pula kalau kasus yang berkenaan dengan motor fan indoor tidak berputar atau hanya berputar sesaat kemudian muncul error? Untuk kasus motor mati, selain pengecekan pada hal-hal di atas yang harus dicek adalah lilitan motor dan kapasitor. Untuk kasus motor berputar sesaat kemudian muncul kode error di displai atau led timer kedip-kedip maka yang harus dicek adalah sensor putaran motor yang ada di dalam bodi motor, hal ini pernah kami bahas silakan baca-baca juga judul-judul dalam label AC.

Demikian bahasan kali ini, mohon maaf bila ada hal yang salah dan semoga bermanfaat.



Share:

2 comments:

  1. Terimakasih postingan nya sangat membantu, sangat memberkati,.

    ReplyDelete
  2. Mantap trimakasih atas informasinya sangat membantu

    ReplyDelete

MAAF BILA KOMENTAR/CHAT WA TIDAK SEGERA DIBALAS KARENA TERBATASNYA WAKTU KAMI. SILAKAN KIRIM PESAN LEWAT WhatsApp atau Telegram

DAFTAR ENTRY

STAT

FRIENDSHIP

PUSAT BANTUAN

Butuh bantuan kami, klik KONTAK atau LOKASI di menu atas. "BENGKEL KAMI" Silakan kirim modul mainboard ke tempat kami

NEW COMMENTS