Salam sejahtera untuk kita semua dan semoga sehat selalu.
Kali ini kita bahas mengenai mesin cuci front loading merek LG noninverter tipe lama, dimana kerusakannya motor utama terasa berat berputarnya dan muncul kode error "FE" setelah beberapa menit proses.
Error FE (Fluida Error) munculnya di awal proses berarti berhubungan dengan water level. Kerusakan bisa di water level, kabel atau modulnya. Apabila kerusakan bukan pada ic program kemungkinan besar masih bisa teratasi karena suku cadangnya banyak dijual di pasaran dan di bagian modulpun bukan tipe smd (menempel). Yang berhubungan dengan hal ini bisa baca DISINI.
Selanjutnya pengecekan pada motor, setelah diperhatikan ternyata dinamo motor mesin cuci front loading ini yang tidak kuat berputar hanya bunyi 'krek-krek' saja. Dugaan awalnya motor yang bermasalah, setelah cek lilitan dan carbon brush/spull booster tampaknya masih baik-baik saja. Langkah berikutnya bongkar modul (dengan memotong plastik casing, jangan dicongkel modulnya) dan setelah diamati semua solderan dan jalur terlihat baik-baik saja. Untuk memastikan motor benar-benar rusak atau tidak, caranya jumper kaki SCR kontrol kecepatan nomor 1 (kiri) dan 2 (tengah) kemudian hidupkan unit modul pada proses pengeringan (spin) beberapa detik kemudian setelah relai bunyi "tik", motor berputar sangat kencang. Kami asumsikan bahwa motor masih normal.
Pengujian berikutnya kita bisa gunakan bolam 5 Watt yang sudah terpasang dua buah kabel fitting. Motor bekerja dengan tegangan DC, jadi jalur L-N listrik disearahkan (DC) dengan dioda bridge (4 kaki) yang menempel pada pendingin (heat sink), kita pasang 2 kabel bolam masing-masing pada kaki nomor 2 dan 3 dioda bridge. Cara pengujian ini sering kami lakukan bila mendapati motor mesin cuci yang terasa berat untuk berputar hal ini sering kami temui di merek LG dan Samsung. Kami menemukan cara ini pada awalnya diluar dugaan karena pada awalnya waktu itu hanya ingin mengetes apakah tegangan listrik sampai pada kaki dioda bridge atau tidak, namun hasilnya justru motor bisa berputar.
Analisanya, kalo di pasang lampu saja motor bisa berputar berarti rangkaian yang paralel dengan lampu yang bermasalah. Rangkaiannya Snubber terdiri dari R (resistor) dan C (kapasitor) disini R=220/2watt dan C=100nF/250v. Resistor masih bagus, berarti C-nya yang bermasalah. Setelah penggantian C (kapasitor) motor pun berputar dengan normal, ganti C dengan ukuran yang sama atau agak besar misal 150nF (154/630v) bila ukuran yang sama tidak kita temukan.
Skema C-R (Snubber) Dinamo LG |
Rangkaian snubber ini berfungsi sebagai proteksi tegangan induktif bisa juga sebagai pembatas tegangan agar tidak mengganggu rangkaian elektronik lainnya. Peralatan yang menimbulkan beban induksi misalnya motor DC, relay dan trafo switching power suplai. Jadi rangkaian snubber bisa menggunakan kombinasi dioda, kapasitor dan resistor tergantung kebutuhan kita.
Dari hal diatas kita bisa mengambil hikmah bahwa kita jangan mudah menyerah meskipun dihadapkan pada hal-hal sulit, pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain bisa menjadi pertimbangan dalam pekerjaan yang kita jalani.
Saat ini dan beberapa waktu ke depan suku cadang peralatan elektronik yang sudah berusia 10 tahunan di service center kemungkinan besar sudah tidak ada karena sifatnya yang discontinu alias tidak diproduksi lagi hal seperti ini sudah kami jumpai beberapa tipe dimana pihak teknisi service center sudah angkat tangan mengatasi perbaikan modul kontrol. Dari analisa seperti inilah maka kami mulai mendalami modul kontrol, hanya bermodal semangat meskipun tanpa data sedikitpun mengenai modul kontrol. Pengalaman yang kami dapat kami publikasikan agar sobat-sobat atau siapapun yang membutuhkan bisa digunakan sebagai data awal pengerjaan modul.
Masyarakat kita mempunyai kecenderungan mencari cara alternatif selain ke service center dengan biaya yang terjangkau dan dalam waktu yang singkat, disisi lain meskipun sebagian orang lebih suka ke service center tetapi bila suku cadang sudah tidak ada apa yang bisa dilakukan pihak service center? Disinilah peran seorang teknisi betul-betul diperhitungkan saat ini, jangan menyerah tetap semangat belajar, memahami, menganalisa dan jangan lupa mencatat karena yang akan kita hadapi adalah ratusan jenis dan tipe elektronik dan masing-masing mempunyai karakter yang berbeda. Silakan sobat-sobat membuat daftar mulai dari tv, mesin cuci, ac, kulkas, air cooler, dispenser dan lain sebagainya, tentunya kita akan mendapati begitu banyak merek dan tipe.
Kami rasa cukup sekian dulu bahasan kami apabila ada hal yang kurang tepat kami minta maaf, semoga bermanfaat dan apabila ada hal yang kurang jelas silakan tinggalkan pesan di kolom komentar atau lewat chat.
Dari hal diatas kita bisa mengambil hikmah bahwa kita jangan mudah menyerah meskipun dihadapkan pada hal-hal sulit, pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain bisa menjadi pertimbangan dalam pekerjaan yang kita jalani.
Saat ini dan beberapa waktu ke depan suku cadang peralatan elektronik yang sudah berusia 10 tahunan di service center kemungkinan besar sudah tidak ada karena sifatnya yang discontinu alias tidak diproduksi lagi hal seperti ini sudah kami jumpai beberapa tipe dimana pihak teknisi service center sudah angkat tangan mengatasi perbaikan modul kontrol. Dari analisa seperti inilah maka kami mulai mendalami modul kontrol, hanya bermodal semangat meskipun tanpa data sedikitpun mengenai modul kontrol. Pengalaman yang kami dapat kami publikasikan agar sobat-sobat atau siapapun yang membutuhkan bisa digunakan sebagai data awal pengerjaan modul.
Masyarakat kita mempunyai kecenderungan mencari cara alternatif selain ke service center dengan biaya yang terjangkau dan dalam waktu yang singkat, disisi lain meskipun sebagian orang lebih suka ke service center tetapi bila suku cadang sudah tidak ada apa yang bisa dilakukan pihak service center? Disinilah peran seorang teknisi betul-betul diperhitungkan saat ini, jangan menyerah tetap semangat belajar, memahami, menganalisa dan jangan lupa mencatat karena yang akan kita hadapi adalah ratusan jenis dan tipe elektronik dan masing-masing mempunyai karakter yang berbeda. Silakan sobat-sobat membuat daftar mulai dari tv, mesin cuci, ac, kulkas, air cooler, dispenser dan lain sebagainya, tentunya kita akan mendapati begitu banyak merek dan tipe.
Kami rasa cukup sekian dulu bahasan kami apabila ada hal yang kurang tepat kami minta maaf, semoga bermanfaat dan apabila ada hal yang kurang jelas silakan tinggalkan pesan di kolom komentar atau lewat chat.
Mesin cuci sy lg front loading, motor tdk mau berputar sama sekali, hall sensor sudah diganti tetap gagal, kira kira apanya ya.... trims atas jawabanya
ReplyDeleteInverter ya?? kemungkinan di modul yaitu:
Delete1. IC IPM rusak, 2. jalur sensor listrik, 3. tegangan 15V
kami sebutkan 3 hal itu karena yang sering bermasalah, meski ada hal lain juga
Gan mau tanya jika modul diganti universal pd front loading apa kapasitor aslinya masih dipakai? (elektrolux)
ReplyDeleteSy sudah pasang modul universal tanpa kapasitor bawaan modul aslinya dan berjalan normal.. Mohon pencerahan
kapasitor atau filter listrik? Kalo filter listrik sebaiknya dipasang agar gelombang sinus listrik menjadi stabil
DeletePak mau tanya mesin cuci aqua front loading error fc1, pada saat mesin di hidupkan air sempat masuk beberapa saat kemudian berhenti muncul kode tsb,begitu juga pada saat mesin di hidupkan posisi spin setelah di on pintu terkunci beberapa saat kemudian berhenti muncul kode tsb, apanya ya pak?
ReplyDeleteHallo pak, saya mau tanya. Mesin cuci saya sanyo, ketika pengeringan jalan sekitar 5 menitan motor menjadi pelan dan lama kelamaan berhenti, tapi kalau saya pause dan saya start lagi jalan normal lagi, kira kira apa nya ya pak?
ReplyDeleteTerima kasih
Salam