CARA PERBAIKI OTOMATIS STEAM PUMP (STIM)

Salam sejahtera Sobat-sobat.
Pada kesempatan kali ini kami membahas mengenai pompa steam atau pompa uap untuk alat cuci ac atau kendaraan dan sebagainya. Alat ini adalah penghasil tekanan yang cukup besar, besaran tekanan tergantung kapasitasnya masing - masing sesuai spesifikasi produknya. Jadi air yang masuk ke sistem ditekan (compress) sedemikian rupa sehingga sesuai hukum fluida (zat alir) cair bahwa bila fluida cair ditekan maka akan terjadi pengembunan, berbeda dengan udara dimana bila udara ditekan masih bisa mampat. Kami tidak akan membahas tentang hitungan teori fluida disini karena memang rumit, seperti kata teman-teman sebelah "dulu tidak bisa sekarang lupa" bagi yang tertarik tentang fluida bisa belajar di fakultas teknik mesin (mechanical engineering) bahkan tentang ac (air conditioner) dipelajari di sana.

Okey guys... kembali ke pembahasan.
Kita bisa bayangkan betapa susahnya pada saat service ac ternyata pompa steam (baca: stim) kita tidak otomatis mati (off) pada saat kran ditutup, pipa atau sambungan bisa jebol. Biasanya kita akan membutuhkan orang lain untuk hidup - matikan pompa steam jadi tidak bisa service sendirian, sebenarnya bagus sih untuk menambah lapangan pekerjaan untuk orang lain 😃😃😃.
Namun kendalanya pada saat tidak ada teman untuk diajak berangkat service. Ada beberapa teman yang memodifikasi pompa steamnya dengan berbagai cara yang penting hasilnya pada saat kran ditutup pompa bisa mati dan pada saat kran dibuka pompa bisa hidup. Disini kami membahas salah satu cara memodifikasi pompa steam yang aman meskipun kurang tampak rapi bila dilihat mata namun bisa sebagai alternatif.

Tidak bisa otomatis mati sendiri? Penyebabnya karena memang bukan steam otomatis atau aslinya steam otomatis tetapi sistem otomatisnya bermasalah. Dari pengalaman kami di lapangan penyebab otomatis tidak kerja karena adanya kebocoran di bagian output pompa atau di bagian pendorong pengait saklar listriknya. Berikut ini kami ambil contoh steam yang rusak otomatisnya:
kotak on-off
Kotak saklar (asli)
Gambar di atas adalah salah satu contoh kotak saklar otomatis on-off steam yang bekerja tergantung tekanan. Apabila kran dibagian penyemprot ditutup maka ada piston plastik yang akan terdorong sesuai anak panah hingga akan mengaktifkan pengait mendorong saklar pada posisi terbuka (open/off). Dan sebaliknya, apabila kran penyemprot dibuka maka sebagian besar tekanan air akan mengarah ke kran, sehingga piston plastik akan kembali ke posisi semula karena didorong oleh pegas di dalam kotak saklar tersebut yang selanjutnya saklar akan kembali hubung (close/on). Apabila terjadi kebocoran tekanan maka pada saat kran ditutup saklar bisa posisi off namun beberapa detik kemudian saklar kembali posisi on karena piston plastik terdorong oleh pegas. Hal inilah yang sangat merepotkan bila kebocoran pada seal-seal atau pada piston plastik, ada yang jual atau tidak. Jalan yang termudah yang bisa ditempuh adalah mengganti sistem kontrol on-off-nya, yang penting aman dan murah meriah.
Onderdil yang kita perlukan adalah adaptor 12V minimal 500mA (beli atau kita bisa membuatnya sendiri), relai 12V,  mur-baut kecil, switch on-off dan kabel sepanjang selang pompa steam kita.
Katup
Gun Valve
Pertama-tama kita modif bagian kran atau katup, saklar kita pasang seperti pada gambar di atas. Saklar bisa kita beli di toko onderdil elektronik pilih yang ada platnya, plat ditekuk ke arah baut. Baut kita pasang pada pengait buka-tutup kran/katup, panjang baut menyesuaikan kebutuhan yang penting pada saat pengait ditarik saklar bisa posisi close/on. Ada tiga pin pada saklar, ambil yang pada saat plat ditekan dua pin tersambung, ukur dengan multitester biar mudah kemudian solder kabel pada kedua pin tersebut.
Otomatis dengan relai
Modifikasi dengan Relai
Langkah berikutnya adalah pemasangan relai di dalam bodi pompa steam.  Kami memakai relai 12V dengan kaki kontaktor 4 baris jadi biar kuat tidak panas, hubungkan 4 pin yang sebaris seperti pada gambar, 4 kaki tepi tidak digunakan. Pasang -12v pada kaki minus relai bila telai ada lampu led di dalamnya, bila tidak ada led di dalamnya kabel 12v bisa bolak balik dalam pemasangannya. Tegangan +12V dari adaptor sambung dengan kabel menuju handle kran, kita gunakan 2 kabel yang panjangnya sama dengan panjang selang steam kita. Jalur kabel yang satunya disolder ke kaki plus relai. Pada saat pengait kran ditarik maka relai akan bekerja dan kontaktor menyambung (close) dan motor pompa steam akan bekerja. Jadi kita pakai relai supaya aman, kita tidak berhubungan dengan tegangan 220VAC. Posisi relai sebagai saklar tegangan 220.

Cara ini bisa juga dipakai pada steam yang belum ada otomatisnya, walaupun kenyataan di lapangan sudah jarang dipakai. Hanya dengan modal kira-kira 50 ribu otomatis steam sudah bisa berfungsi. Bagi yang berminat bisa coba sendiri cara di atas.

Cukup sekian dulu bahasan kami, maaf bila ada kalimat yang kurang jelas dan semoga bermanfaat.


Share:

2 comments:

  1. Om jalur kabelnya saya masih bingung yg dari adaptor

    ReplyDelete
  2. Perbedaan pompa pendorong dan pompa biasa tergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Jika Anda menginginkan peningkatan tekanan air, terutama di dalam bangunan, pompa pendorong adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda membutuhkan aliran air besar dengan tekanan yang lebih rendah, pompa biasa mungkin lebih sesuai.

    ReplyDelete

MAAF BILA KOMENTAR/CHAT WA TIDAK SEGERA DIBALAS KARENA TERBATASNYA WAKTU KAMI. SILAKAN KIRIM PESAN LEWAT WhatsApp atau Telegram

DAFTAR ENTRY

STAT

FRIENDSHIP

PUSAT BANTUAN

Butuh bantuan kami, klik KONTAK atau LOKASI di menu atas. "BENGKEL KAMI" Silakan kirim modul mainboard ke tempat kami

NEW COMMENTS