AC PANASONIC MATI TOTAL #NONINVERTER

Salam sejahtera untuk kita semua Sobat-sobat, jumpa lagi di blog belajar dan tukar menukar pengalaman ini. Ilmu dan pengalaman kami tak seberapa banyak namun hanya itu yang bisa kami berikan untuk sobat-sobat yang ingin belajar. Untuk belajar perancangan mekanika-elektronika , kami sudah tak mampu lagi, keterbatasan waktu, biaya dan lab yang menjadi kendala, semoga teman-teman yang di lab mechatronika masih tetap semangat.

Pada kesempatan kali ini kami bahas mengenai modul ac Panasonic. Sudah sering kita dengar dari teman-teman teknisi bahwa ac merek Panasonic dan Mitsubishi yang paling sensitif, kami pun sering menemui modulnya yang agak sedikit berbeda dari yang lain. Okey frends,, meskipun tergolong jadul namun modul ini sempat bikin pusing juga, kondisi mati tidak bisa "on" padahal power suplai normal. Power suplai menggunakan trafo konvensional, tegangan output setelah dioda bridge 18V kemudian direduksi menjadi 12V menggunakan ic regulator 7812 untuk catu daya relai dan motor swings. Tegangan 5V micom direduksikan dari tegangan 12V menggunakan ic regulator 7805. 

IC micom menggunakan ic smd µPD780022A, sebelum memvonis micom-nya rusak kita harus mencari dan mengukur komponen-komponen pendukung kondisi on-start. Oleh karena itu kita membutuhkan datasheet micom tersebut. Terutama jalur resonansi dan reset. Kita bisa searching di internet dan download datasheetnya, dari datasheet kami peroleh jalur resonansi terletak pada kaki nomor 40 dan 41, kristal yang digunakan adalah 4MHz. Pin reset adalah pada kaki nomor 36.
Modul ac panasonic tidak bisa on
Modul AC Panasonic
Pada pin Xin terukur 5V dan pada pin Xout terukur 2V menurut pengalaman biasanya Xin terukur kisaran 3V sampai 3,5V dan pada Xout terukur kisaran 1V sampai 1,2V. Pada pin reset biasanya terukur sesuai ic reset misal ic 7045 akan terukur 4,5V namun pada modul panasonic ini tidak memakai ic reset tetapi memakai 3 buah transistor smd (surface mounted device) yang kodenya sudah tidak kelihatan.

Langkah selanjutnya adalah penggantian kristal 4Mhz namun hasilnya masih sama saja. Selanjutnya menelusuri jalur reset, pin reset tegangannya terukur 2V, tentunya bagi kami ini sangat aneh. Perhatikan gambar diatas sebelah kanan, jalur reset micom menuju transistor yang lingkaran tengah, tegangan dari 18V masuk ke transistor yang lingkaran atas kemudian outputnya masuk ke transistor lingkaran bawah kemudian outputnya masuk ke basis transistor lingkaran tengah. Pada transistor lingkaran tengah, emitor terhubung ke ground dan kolektornya terhubung ke kaki reset micom serta mendapat tegangan pull up dari 5V melalui resistor 10K. Asumsi kami kerusakan terjadi pada transistor tengah atau pada resistor pull up. Kami mencoba langkah by pass dengan melepas jalur ground yang terhubung ke kaki emitor. Dan hasilnya tegangan pin reset micom terukur 3,5V dan pada saat tombol on auto ditekan ternyata modul bisa hidup alias "on". Dan pengujian memakai remot pun tampak normal-normal saja.

Saatnya pengujian total:  pasang semua konektor, pasang beban pada soket motor fan indoor dan pada soket outdoor biar mudah kita gunakan bolam 5 watt atau 15 watt saja. Setelah semua beres saatnya dicoba dan hasilnya keseluruhan sistem bisa berjalan dengan normal. Dan jalur yang dilepas atau yang dipotong tadi tidak perlu dipasang lagi. Kami menggunakan bolam sebagai alat pengetesan karena terhitung praktis. Namun pengetesan jalur fan indoor harus tetap menggunakan fan indoor bila modul menggunakan sensor kecepatan motor ( De Effecto Hall ) bila tidak menggunakan sensor kecepatan motor kita bisa menggunakan bolam tetapi yang watt rendah.

Sebagai tambahan informasi, thermis pada modul jenis ini mempunyai ukuran 18 kΩ untuk thermis suhu pipa dan 13 kΩ untuk thermis suhu ruang. Kita janganlah sembarangan dalam mengganti thermis ini karena akan menyebabkan error, jadi program micom sudah disetting sedemikian rupa sehingga micom akan membaca range atau jarak pengukuran yang sudah ditentukan tadi, misal pada suhu ruang biasanya 25˚C ukuran thermis adalah 18 kΩ dan 13 kΩ maka pada saat ada proses pendinginan dalam jangka waktu tertentu maka nilai thermis akan membesar. Bila thermis diganti dengan ukuran berbeda maka outdoor akan mati-hidup dalam jangka waktu yang singkat atau bahkan sistem akan terprotek ditandai dengan lampu led timer kedip-kedip. Demikian juga bila dalam jangka waktu tertentu pendinginan tidak tercapai sesuai program micom maka akan terjadi error yang sama.

Demikian ulasan kami, semoga bermanfaat dan mohon maaf bila ada hal-hal yang salah atau kurang tepat. Bila ada pertanyaan silahkan di kolom komentar atau lewat chat WA di momor pada gambar judul blog diatas.


Share:

No comments:

Post a Comment

MAAF BILA KOMENTAR/CHAT WA TIDAK SEGERA DIBALAS KARENA TERBATASNYA WAKTU KAMI. SILAKAN KIRIM PESAN LEWAT WhatsApp atau Telegram

DAFTAR ENTRY

STAT

FRIENDSHIP

PUSAT BANTUAN

Butuh bantuan kami, klik KONTAK atau LOKASI di menu atas. "BENGKEL KAMI" Silakan kirim modul mainboard ke tempat kami

NEW COMMENTS