Pada saat kita bahas power suplai unit (psu) tentunya banyak faktor yang mempengaruhi pada jalur primer dan skunder. Pada bagian primer ada tegangan start up, driver, penguat (transistor/fet/mosfet) dan feedback. Pada bagian skunder ada, kontrol on-off (kalau ada), kontrol tegangan referensi dan optocouper/photocoupler. Berikut ini kami bahas sedikit mengenai tv polytron lampu led power hanya kedip-kedip yang biasa disebut gagal standby, tegangan drop.
Pengecekan pertama-tama adalah hal-hal yang terlihat dulu pada elko dan bagian yang terbakar atau tidak. Saat cek elkoo B+ horisontal jebol, transistor horisontal pecah, bisa dipastikan hal yang terjadi sebelum tegangan drop adalah over voltage (tegangan berlebih) penyebabnya adalah bagian tegangan referensi tidak bekerja secara normal, baik di bagian primer, skunder atau photocoupler. Sebelum pengecekan lebih lanjut kita ganti dulu elko yang rusak atau kapasitan-nya yang menurun ukur dengan esr meter kalau tidak punya langsung ganti elkonya yang kelihatan mencurigakan. Lepas atau jangan pasang dulu transistor horisontal atau putus jalurnya dulu.
Cek area primer sekitar photocoupler dan tegangan buffer (penyangga) yang terhubung dengan tegangan start up yang menuju pada kaki Gate fet FS7UM dan hasilnya menurut asumsi kami baik-baik saja. Cek area skunder yang berhubungan dengan optocoupler ternyata resistor dari B+ horisontal ke pin TL431 ada yg putus, R ini seri 3 kali 110 kohm + 110 kohm + 10 kohm yg tengah putus. Ganti dulu beban horisontal dengan bolam 100 Watt. Hasilnya ternyata lampu bolam menyala byar-pet atau kedip-kedip. Pelacakan berikutnya pada jalur switch on-off yang berhubungan ic TL431 dan optocoupler.
Sumber tegangan referensi yang berikutnya adalah 12V dan 40V (driver horisontal), dua tegangan ini bila drop atau turun dari ukuran sebenarnya akan menyebabkan tv tidak bisa start atau protek dengan mengganti elko-elkonya biasanya masalah bisa teratasi. Namun bila masalah masih sama saja berarti masih ada bagian lain yang bermasalah, cek semua bagian. Dari hasil pengecekan ternyata transistor C1032 short antara kaki kolektor dengan emitor, penggantian dengan kode yang sama atau bila tidak ada maka bisa diganti dengan kode lain yang karakternya sama.
Setelah penggantian semua komponen yang rusak, coba hidupkan tv-nya tetapi jalur B+ horisontal diputus dulu kemudian pasang bolam 100 watt sebagai sekering. Kita amati apakah saat posisi "on" bolam menyala terang atau redup, bila nyala sangat terang kemungkinan flayback (FBT) atau defleksi yoke atau ada bagian horisontal yang bermasalah, bila nyala redup atau terang kemudian redup kemungkinan FBT atau yoke masih aman-aman saja, cek pada cup flayback yang menempel pada tabung (CRT) ada tanda-tanda semburan listrik atau tidak yaitu dengan cara menaruh abu rokok atau sejenis tepung atau bedak pada bagian luar cup fbt bila ada semburan listrik maka abu atau bedak tadi akan tertiup.
Bila sudah dirasa aman pada semua bagian lepas lampu bolam 100 watt tadi dan kembalikan seperti semula lagi jalur B+, perlu diingat hasilnya belum tentu 100 persen berhasil. Bila transistor jebol lagi kita harus kerja lebih keras lagi kemungkinan bagian output FBT ada yang short, FBT, defleksi yoke atau bagian horisontal ada yang setengah rusak, terutama tv jenis 29 inchi atau jenis slim karena bagian horisontal melibatkan banyak komponen dan lebih rumit. Pada kasus tv polytron yang kami tangani tidak ada masalah lagi, setelah semua bagian kami ganti tv sudah menyala dengan normal kembali.
Meskipun tv tabung (CRT) sudah ketinggalan jaman tetapi akan tetap eksis walaupun komponen pengganti semakin sulit didapat. Televisi dengan teknologi model baru akan terus berkembang dengan sangat cepat dari model Plasma-LCD-LED-OLED dan entah apalagi di waktu mendatang namun biaya onderdilnya juga semakin mahal dan tidak dijual bebas. Apakah teknisi tv akan mampu bertahan ataukah beralih profesi karena ada beberapa sobat kami yang beralih menekuni mesin cuci, ac, ataupun kulkas sementara tv hanya sebagai sampingan saja.
Demikian ulasan kami kali ini maaf bila ada yang salah atau kurang tepat dan semoga bermanfaat bagia sobat-sobat yang sedang belajar tv tabung seperti kami.
Setelah penggantian semua komponen yang rusak, coba hidupkan tv-nya tetapi jalur B+ horisontal diputus dulu kemudian pasang bolam 100 watt sebagai sekering. Kita amati apakah saat posisi "on" bolam menyala terang atau redup, bila nyala sangat terang kemungkinan flayback (FBT) atau defleksi yoke atau ada bagian horisontal yang bermasalah, bila nyala redup atau terang kemudian redup kemungkinan FBT atau yoke masih aman-aman saja, cek pada cup flayback yang menempel pada tabung (CRT) ada tanda-tanda semburan listrik atau tidak yaitu dengan cara menaruh abu rokok atau sejenis tepung atau bedak pada bagian luar cup fbt bila ada semburan listrik maka abu atau bedak tadi akan tertiup.
Bila sudah dirasa aman pada semua bagian lepas lampu bolam 100 watt tadi dan kembalikan seperti semula lagi jalur B+, perlu diingat hasilnya belum tentu 100 persen berhasil. Bila transistor jebol lagi kita harus kerja lebih keras lagi kemungkinan bagian output FBT ada yang short, FBT, defleksi yoke atau bagian horisontal ada yang setengah rusak, terutama tv jenis 29 inchi atau jenis slim karena bagian horisontal melibatkan banyak komponen dan lebih rumit. Pada kasus tv polytron yang kami tangani tidak ada masalah lagi, setelah semua bagian kami ganti tv sudah menyala dengan normal kembali.
Meskipun tv tabung (CRT) sudah ketinggalan jaman tetapi akan tetap eksis walaupun komponen pengganti semakin sulit didapat. Televisi dengan teknologi model baru akan terus berkembang dengan sangat cepat dari model Plasma-LCD-LED-OLED dan entah apalagi di waktu mendatang namun biaya onderdilnya juga semakin mahal dan tidak dijual bebas. Apakah teknisi tv akan mampu bertahan ataukah beralih profesi karena ada beberapa sobat kami yang beralih menekuni mesin cuci, ac, ataupun kulkas sementara tv hanya sebagai sampingan saja.
Demikian ulasan kami kali ini maaf bila ada yang salah atau kurang tepat dan semoga bermanfaat bagia sobat-sobat yang sedang belajar tv tabung seperti kami.
Informasi yang bagus... tv polytron tetangga kedap kedip juga... FBT, TR Hor dan IC Vert. sudah diangkat. Masih kedap kedip juga... apakah kerusakan di bagian Vrimer atau sekunder?
ReplyDeleteblm bisa mastikan, yg jelas yg berhubungan dg photocoupler dan perintah "ON"
DeleteMet siang mas... Tv ku smlm msh bs nyala dan baik2 aja..ini barusan mau di setel ko kedip2 trs.. hrs di bw ke service atau msh bs di benerin sendiri ya mas.. padahal tv baru loh ...mohon penjelasan nya mas..makasih
ReplyDeleteJudul TV POLYTRON LED kok bahas POLYTRON CRT..???
ReplyDeleteWkkkwkkk
mungkin magsudnya led indikator
Delete