TRIAC MOTOR MESIN CUCI RUSAK TERUS

MODIFIKASI TRIAC DENGAN RELAI

Salam sejahtera Sobat-sobat dan pembaca, semoga sehat selalu dan selalu dimudahkan segala urusan.

Selama beberapa tahun menangani modul mesin cuci baru kali ini mengalami triac dinamo motor rusak alias jebol terus, kasus ini terjadi biasanya pada tipe modul yang jalur L atau N listrik tanpa relai, disini kami akan mengambil contoh pada modul mesin cuci pintu atas (top loading) merek polytron. Penyebab pastinya kami belum tahu, ciri-cirinya adalah pada saat pertama kali diberi tegangan listrik semua beban (solenoid, motor drain dan dinamo pencuci) kerja sesaat kisaran 1 (satu) detik padahal belum posisi dihidupkan. Efek yang tragis pada triac dinamo motor pencuci karena triac putaran motor ke kanan dan ke kiri bekerja bersamaan akhir kedua triac jebol/rusak padahal ketika triac dipasang hanya 1 saja (triac putaran kanan atau kiri) triac tidak rusak.

Apakah kerusakan pada ic micom ataukah faktor eksternal yang terhubung ke micom ataukah softwarenya, jawabannya masih "entahlah". Kami tidak lebih lanjut mencari penyebab pastinya karena kami menghindari semakin banyak triac yang "menjadi korban" sia-sia, juga waktu yang banyak terbuang misalkan beberapa hari rusak lagi. Langkah yang kami ambil adalah mengganti triac dengan memakai relai. Relai yang kita butuhkan dalam hal ini adalah tegangan kerja 5V karena modul polytron tegangan kerjanya hanya 5V. Ini berarti tegangan 5V adalah yang terhubung ke listrik, beda halnya dengan samsung tegangan yang terhubung dengan listrik adalah 12V entah untuk modul terbarunya kami belum punya datanya. 

Pada modul polytron driver triac memakai transistor jenis NPN tidak memakai ic array semisal uln2003. Pemasangan relai secara langsung pada bekas kaki triac ternyata tidak membuahkan hasil alias relai tidak kerja karena tegangan jalur kaki lilitan minus relai (kolektor transistor)  tidak bisa mencapai 0V (nol volt) karena ada resistor penahan atau pembatas. Kami tidak mencoba mengganti  transistor atau jalur aslinya tetapi melakukan modifikasi agar modul tetap aman.

Kami menambahkan transistor agar kaki lilitan minus relai yang pada saat harus bekerja tegangannya menjadi nol atau mendekati nol. Transistor yang kami gunakan adalah tipe PNP misal A1015 atau A733.  Sebelum pemasangan transistor kita harus menentukan kaki-kaki transistor tersebut antara B (base/basis), C (collector) dan E (emitter). Yang terpenting adalah basisnya, terkadang kode sama karakter kakinya berbeda misalnya A733 basisnya ada di kaki tengah adapula yang di kaki kanan. Yang basisnya di tengah maka C di kaki kanan dan E di kaki kiri, bila basis di kaki kanan maka C di kaki tengah dan E di kaki kiri.

Relai 5V yang harga murah di pasaran biasanya 5 kaki, yaitu 2 kaki lilitan dan 3 kontaktor. Kaki lilitan sebenarnya bisa di pasang bebas mana yang terhubung Vcc (tegangan plus) dan mana yang nantinya terhubung ke jalur minus, kecuali yang di dalamnya ada lampu led yang akan menyala ketika relai bekerja. Kaki kontaktor ada 3 yaitu Com (common) sebagai input tegangan yang di saklar, NO (normal opened) yang saat relai standby tidak terhubung ke com, pada saat relai bekerja akan terhubung ke com dan NC (normal connected, normal contacted) yang kebalikan dari NO.

Untuk lebih jelasn modifikasinya kita perhatikan skema sederhana berikut ini:
Modifikasi pengganti triac
Kami kalau menggambar skema tidak pernah pakai simbol-simbol di elektronik, pokoknya apa adanya jalur agar mudah ditiru karena ada sebagian sobat kami yang sangat merasa kesulitan membaca simbol transistor, triac bahkan led. Dari gambar di atas, yang atas adalah skema rangkaian aslinya dan yang bawah adalah modifikasinya. Bila sistem modul berbeda maka modifikasinya mungkin berbeda, yang penting amati dan ukur jalur dan komponen yang terlibat.

Dari modifikasi yang kami lakukan hasilnya bisa berfungsi dengan normal tetapi untuk keawetan tergantung kualitas relainya. Sebenarnya bisa memakai relai yang lebih besar dan kuat misalnya 12V tetapi harus menambah suplai tegangan 12V. Pemasangan pada kaki lilitan relai menjadi berbeda yaitu kaki com dan kaki lilitan harus terpisah. Efek samping yang kami alami adalah saat relai bekerja buzzer berbunyi beep-beep, apabila hal ini mengganggu maka jalur buzzer dinonaktifkan atau diputus saja.

Sobat-sobat bisa memakai cara ini atau beli modul baru atau beli modul universal atau merubah memakai timer manual. Kami memakai cara ini sebenarnya coba-coba saja, namanya saja hobi meskipun teori dasar tidak 100% menguasai yang penting modal pengalaman dan senang saja. Perlu kami ingatkan di elektronik itu penuh resiko, kalau tidak menguasai teori dasar dan belum pengalaman jangan "coba-coba". Misalnya salah sambung power suplai, resikonya psu terbakar atau micom berasap 😂😂😂. Lebih ngeri lagi mengukur semburan flayback pakai tespen, jantungnya bisa berhenti berdetak selamanya.

Kiranya cukup sekian dulu semoga bermanfaat, maaf bila ada kalimat yang kurang jelas. Kalau ada yang perlu ditanyakan silakan tinggalkan di kolom komentar atau chat WA kalau respon lambat mohon dimaafkan.


Share:

1 comment:

MAAF BILA KOMENTAR/CHAT WA TIDAK SEGERA DIBALAS KARENA TERBATASNYA WAKTU KAMI. SILAKAN KIRIM PESAN LEWAT WhatsApp atau Telegram

DAFTAR ENTRY

STAT

FRIENDSHIP

PUSAT BANTUAN

Butuh bantuan kami, klik KONTAK atau LOKASI di menu atas. "BENGKEL KAMI" Silakan kirim modul mainboard ke tempat kami

NEW COMMENTS