Salam sejahtera Sobat-sobat teknisi maupun pembaca, semoga kita selalu diberi kesehatan dan kemudahan. Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai salah satu ac fujitsu inverter yang tipenya tidak kami catat, bahasan hanya sebatas pada bagian-bagian yang bisa diukur saja yaitu bagian sensor suhu dan tegangan.
A. Bagian Indoor
- Thermis ruang = 8,5 kiloohm
- Thermis pipa = 45 kiloohm
- Fan menggunakan motor inverter dimana IC IPM ada di dalam motor
- IC power suplai menggunakan TNY274, output tegangan adalah 15V, 12V dan 5V. Ground primer (Gp) menyatu dengan ground sekunder (Gs), Gp = Gs. Ground disini adalah tegangan 0 (nol) volt bukan jalur grounding listrik. Jadi bila ada bagian pipa evaporator terhubung dengan ground power suplai maka seluruh bagian pipa ataupun bodi kompresar akan ada sengatan listrik.
Gb.1. Modul Indoor Fujitsu |
- Power suplai, outputnya adalah 15V untuk motor fan inverter dimana IPM /CIPOS ada di dalam fan (IPM = Intelligent Power Module, CIPOS = Control Integrated POwer System). Tegangan 12V untuk kerja swing dan 5V untuk micom/micon (micro computer / micro control).
- AC Detector, yang berfungsi sebagai detektor apakah tegangan listrik normal ataukah tidak.
- Komunikasi data, mengirim perintah atau menerima sinyal informasi dari unit outdoor.
- Micom, mengolah sinyal dan memberi perintah sesuai firmware.
B. Bagian Outdoor
- Thernis udara = 8,5 kiloohm.
- Thermis pipa kompresor = 45 kiloohm.
- Thermis pipa kondensor = 4,5 kiloohm.
- Fan menggunakan tipe standart (bukan inverter), driver menggunakan relai.
- IC power suplai mwnggunakan TNY274 outputnya 15v (untuk IPM), 12v (untuk relai) dan 5v (untuk micom), ground primer menyatu dengan ground sekunder (Gp = Gs).
- IC IPM belun ada data.
Gb.2. Modul Outdoor Fujitsu |
Kami belum mempunyai data IPM yang digunakan pada unit outdoor karena untuk membaca kode IPM harus melepasnya dari PCB. Tegangan 300Vdc di peroleh dari tegangan 220Vac listrik (jalur L dan N) yang disearahkan dengan dioda bridge, tegangan ini untuk menyuplai IPM dan ketika IPM bekerja outputnya adalah listrik 3 fasa (U-V-W) dimana besaran tegangan dan frekuensi adalah sesuai kebutuhan yang diatur oleh micom. Tegangan dan frekuensi output IPM sesuai data IPM dan data kompresor. Ketika kebutuhan pendinginan membutuhkan penambahan sedikit maka kompresor tidak bekerja pada daya maksimal berbeda dengan kompresor standart.
Data pengukuran sekilas pada salah satu sampel, misalkan proses penambahan dingin AC 0,5 HP standart (370 Watt) atau arusnya 1,7 Ampere sedangkan AC 0,5 HP inverter arusnya 0,9 Ampere (0,9 x 220 = 198 Watt) pengukuran kami lakukan pada kabel listrik bukan pada kabel kompresor karena arus pada kabel listrik berbeda dengan pada kabel kompresor. Kasus yang sering terjadi adalah ketika kompresor mati-hidup dalam rentang waktu tertentu misal 3 menit, mencari letak masalahnya sangatlah menyita waktu banyak variabel yang harus di cek mulai dari sensor suhu, sensor listrik, power suplai, tegangan 300Vdc, komunikasi data, IPM dan kompresor. Kalau untuk teknisi service center semua itu tidak menjadi masalah, ini adalah masalah kitaπππ. Cara paling gampang adalah dengan plug and play selama ada komponen cadangan/pengganti. Bila tidak ada cadangan maka kita benar-benar harus kerja keras.
C. Komunikasi Data
Komunikasi data menggunakan sistem dua arah menggunakan 2 buah photocoupler (PC) dimana micom indoor selain memberikan perintah ke micom outdoor ia juga menerima informasi yang dikirimkan oleh micom outdoor mengenai keadaan unit outdoor. Apabila ada masalah pada unit indoor maupun outdoor maka micom indoor akan mengeluarkan sinyal error. Kami belum bisa menyertakan data mengenai kode error pada unit ini yang ditandai dengan kode kedip dan kami tidak sempat menguji satu per satu bila sensor ataupun tranduser kami nonaktifkan (dilepas) karena terbatasnya waktu. Cara mengetahui kode error biasanya memakai remot aslinya ketika muncul EE:EE di remot kontrol kemudian tekas "energy save" + "zone control" secara bersamaan. Tabel kode error bisa dibuka di situs pabriknya atau situs lain.
Banyak teman yang menanyakan bagaimana menguji kerja kompresor inverter tanpa menggunakan modul inverter, sampai saat ini kami belum melakukan pengujian tentang hal ini meskipun sudah ada beberapa bahasan mengenai hal ini di beberapa situs internet. Salah satu cara yang paling mudah adalah menggunakan alat VFD yang outputnya 3 fasa 220V. Harga alat ini yang paling murah kisaran 2 juta IDR. Sebenarnya kita bisa buat sendiri alat ini namun komponen-komponen sulit didapatkan di pasaran.
Saya (penulis) dulu berharap meninggalkan perbaikan televisi karena semakin rumit dan sparepart-nya semakin sulit tetapi ternyata sekian tahun di modul kontrol dirasa tidak jauh beda dengan televisi sama-sama beratnya. Selama harga modul kontrol di service center masih mahal atau modul kontrol sudah discontinu (tidak diproduksi lagi) "teknisi jalanan" masih akan tetap eksis.
Demikian bahasan kami kali ini, maaf bila ada hal yang kurang tepat baik tulisan maupun materi bahasan karena kamipun baru belajar juga dan semoga ada manfaatnya.
Untuk bahasan berikutnya adalah AC LG inverter datanya sedang dikumpulkan dan semoga kami diberi kemampuan untuk membahasnya.