Kiranya baru kali ini kami mengulas mengenai modul dispenser. Dispenser yang menggunakan modul kontrol biasanya yang mempunyai dua fungsi yaitu fungsi cool (dingin) dan hot (panas). Secara garis besar ada dua jenis modul dispenser, pertama yang hanya untuk mengatur pendinginan air sementara yang kontrol panas hanya memakai thermostat jengkol. Kedua modul yang mengontrol pendinginan air, pemanasan air ataupun pengisian air. Sistem modul sesuai dengan merek dan modelnya.
Disini kami hanya membahas salah satu tipe modul saja yaitu yang menggunakan pompa untuk mengisi tangki dispenser yang berarti galon air berada di bawah ataupun bisa di atas dan di bawah. Setiap merek dan tipe mungkin mempunyai sistem yang berbeda pula. Bagian-bagian terpenting yang mempengaruhi kinerja dispenser tipe ini adalah sebagai berikut:
1. Modul kontrol
2. Thermistor tangki dingin
3. Thermistor tangki panas
3. Thermistor tangki panas
4. Thermostat tangki dingin
5. Thermostat tangki panas
6. Saklar on-off
7. Pompa air 12VDC
8. Sensor Reed (transduser ketinggian air)
Modul kontrol, terdiri dari power suplai baik memakai trafo konvensional ataupun ac-matic, ic kontrol yang memberikan perintah dan membaca sensor.
Thermistor, yang merupakan alat atau sensor pengukur suhu biasanya diletakan menempel pada tangki dingin maupun tangki panas.
Thermostat, ada dua thermostat yang digunakan yaitu untuk kontrol dingin dan panas. Thermostat dingin untuk mengontrol kerja kompresor, pada saat suhu tangki dingin sudah mencapai setingan suhu maka kontaktor thermostat akan terbuka (open) sehingga kompresor berhenti bekerja. Thermostat kontrol panas untuk mengontrol suhu tangki panas sehingga pada saat suhu air mencapai 100 derajat celcius atau mendidih maka kontaktor akan terbuka (open) sehingga elemen pemanas akan berhenti bekerja.
Saklar on-off, saklar yang digunakan umumnya ada dua atau tiga yaitu power on-off, hot dan cool.
Pompa air, pompa ini menggunakan tegangan 12VDC dimana switch on-off-nya ada yang menggunakan relai ada juga yang transistor semisal TIP122 atau tipe npn lainnya.
Sensor Reed, bentuk aslinya biasanya tabung kaca kecil dengan dua pin di kedua ujungnya dan di dalamnya adalah kontaktor, sensor ini sistem kerjanya adalah kontaktor di dalam tabung kaca akan hubung (close) bila berada di medan magnet. Sensor ini sering dipakai pada mesin cuci otomatis pintu atas, kipas angin blower, water heater dan lain-lain.
Berikut ini kami sertakan gambar salah satu dispenser dengan kerusakan mati total.
Modul Kontrol Dispenser |
Sensor Reed |
Kami belum pernah membeli sensor dispenser seperti itu, dipasaran online harga kisaran 40 ribu sampai 80 ribuan. Namun bagi sobat-sobat yang ingin mengakalinya bisa dilakukan dengan mengganti sensor reed-nya saja dengan bekas atau baru harga paling murah kisaran 3 ribu rupiah di pasaran online. Caranya adalah lepas dulu dudukan sensor kemudian potong sedikit bagian ulir sekiranya kita bisa menjepit bagian semen pengecor sensor reed dengan tang cucut. Selanjutnya putar arah kiri atau kanan bagian semen dengan tang cucut sambil ditarik arah keluar, hati-hati jangan sampai patah atau pecah. Hasilnya seperti gambar di atas.
Sensor reed letaknya di bawah sehingga kita potong tengah-tengah coran semen, akan tampak dua kabel dan kita solder pin sensor reed pada kabel tersebut, kita bisa membungkusnya dengan semen putih atau lainnya yang mempunyai fungsi sama, kami hanya menggunakan isolasi kerut. Setelah semua beres kemudian kita masukkan kembali ke lubang sensor kemudian tutup bagian atasnya dengan lem bakar. Kalau kita tidak mau ribet lebih baik ganti saja dengan yang baru.
Demikian ulasan kami, maaf bila ada hal yang salah atau kurang tepat dan semoga ulasan kami bisa bermanfaat bagi kami dan sobat-sobat.