Salam sejahtera Sobat semua yang budiman. Sesulit apapun keadaan saat ini kita harus tetap hadapi dan bersabar sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Semoga kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk melaksanakan aktifitas kita sehari-hari.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas sedikit mengenai modul ac inverter merek sharp, sebenarnya pernah kami bahas pada bahasan beberapa waktu lalu. Bahasan berikut hanya mengenai titik-titik poin saja atau bagian penting yang bisa kita ukur dengan mudah. Sebenarnya kami juga ingin mempelajari modul inverter merek lain tetapi keterbatasan tidak tersedianya modul specimen untuk pengamatan dan pengumpulan data.
Bila ada sebagian sobat yang bertanya tentang trobel pada merek tertentu kami tidak bisa memastikan dimana trobelnya, tiap merek sistemnya berbeda dan banyak yang harus dicek. Jadi kalau belum memahami elektronik janganlah utak-atik modul karena akibatnya bisa fatal, pahami elektronik dan pahami sistem kerjanya.
Modul Outdoor AC Sharp |
1. Komunikasi Data.
Untuk bagian ini pernah kami bahas beserta modul indoornya, Sobat bisa baca DISINI.
Komunikasi data antara indoor dan outdoor bersifat spesifik artinya firmware micom indoor harus pasangan pada firmware micom outdoor sehingga penggantian salah satu indoor atau outdoor harus satu tipe. Bagaimana kalo satu merek beda tipe? Hal ini yang belum pernah kami buktikan.
2. Sensor AC Detector
Ini sudah sering kami bahas di modul ac maupun mesin cuci. Yang fungsinya micom membaca tegangan listrik normal atau tidak.
3. Sensor Suhu
a. Thermis pipa
b. Thermis heat sink (plat pendingin)
4. Sensor Overload
Sensor ini seperti trafo pada umumnya jalur L melalui trafo ini, bila jalur 300Vdc ada kelebihan beban maka output trafo (skunder) akan ada tegangan kemudian diolah dan outputnya menuju micom sehingga terbaca oleh micom, bila besarnya output trafo melebihi batas bormal maka micom akan mengeluarkan sinyal error. Kami belum punya data besaran tegangan output yang sampai ke micom.
5. Power Supply Unit (PSU) dan IPM
Berawal jalur L (line) listrik melalui ptc bila power suplai normal maka micom mengaktifkan relai utama untuk bekerja sehingga jalur L melalui kontaktor relai dan ptc nonaktif. Setelah kontaktor relai kemudian terhubung lilitan induksi sebagai filter gelombang sinus. Bila ada jalur power suplai atau tegangan 300Vdc terjadi konslet maka ptc akan panas atau bahkan terbakar.
Yang akan kami bahas lebih lanjut adalah pada tegangan 300Vdc karena disini yang sering terjadi kerusakan. Pada gambar di atas kerusakan pada jalur ini karena dijadikan sarang atau tempat sidang paripurna koloni semut ada juga kasus jadi tempat kencan si cicak.
Jalur L dan N listrik menuju kaki tengah dioda bridge 1 dan 2, output dioda bridge 2 (minus dan plus) menuju elko utama 450uF/400V (paralel) kemudian menuju ic IPM. Output dioda bridge 1 menuju IGBT dengan kode RJP6065 (40 ampere 600Vdc). IGBT digunakan untuk mengontrol besaran ampere yang melalui 'pc sensor 300Vdc'. RJP6065 bisa diganti dengan igbt tipe lain yang ampere dan tegangan sama semisal G40N60 (40A, 600Vdc) atau G40N120 (40A, 1200Vdc) yang biasa digunakan pada las listrik.
Jadi bila tegangan 300Vdc di kaki elko utama tidak ada maka yang harus dicek adalah:
1. Jalur L dan N sampai ke kaki tengah dioda bridge
2. PTC dan fuse (kemungkinan putus)
3. Dioda bridge 1 dan 2 (kemungkinan short (close) atau putus (open))
4. IGBT (kemungkinan short)
5. Elko utama (kemungkinan short)
6. IC IPM (kemungkinan short)
7. IC PSU (kemungkinan short)
Hal yang agak susah adalah menentukan ic IPM normal atau tidak karena kalau main ganti harganya lumayan mahal, ini menurut budget kami semata 😆😆😆.
Paling mudah adalah mengukur short atau tidaknya, putus/potong jalur plus 300Vdc yang menuju kaki IPM kemudian ukur short atau tidak terhadap jalur minus, berikutnya ukut kaki output IPM (UVW/RSC) short atau tidak dengan jalur plus atau minus. Data IPM bisa kita download di internet sehingga kita paham kegunaan dari masing-masing kaki (pin) ic IPM beserta karakter lainnya semisal tegangan dan arus maksimal dan tegangan catu dayanya (Vcc). Penggantian IPM dengan tipe yang berbeda bisa dilakukan dengan catatan bahwa karakter pin-nya sama dan ampere-nya sama atau lebih besar sedikit. berikut kami sertakan contoh IPM produksi mitsubishi.
Tabel Contoh IPM |
Tegangan output psu adalah 5V (untuk micom), 12V (untuk relai) dan 19V yang diturunkan ke 15V melalui ic regulator 7815 (untuk IPM).
Demikian sedikit data yang kami kumpulkan untuk modul outdoor ac sharp, kemungkinan untuk modul terbaru ada perbedaan. Dari beberapa merek modul ac inverter yang kami amati memang sistemnya berbeda. Belum banyak data yang kami himpun dari masing-masing merek karena masih jarang modul ac inverter yang kami temui. Apa yang kami bahas di atas semoga bermanfaat dan bila ada hal yang salah atau kurang tepat kami minta maaf.
berapa no seri kapasitor warna orange pada modul ac sharp AH-XP5NSY gan?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKlo kedip 6x atau DC current error, kemungkinan apanya yg rusak?
ReplyDeleteGambar Modul diatas persis seperti ac saya yg rusak dengan kedip 6x
DeleteCompressor masih bisa nyala, tetapi kipas outdoor sama sekali gak berputar. Kerusakan dari komponen apa ya om?
Delete