Jumpa lagi Sobat-sobat teknisi, Pembaca dan Tim yang kami banggakan semoga sehat selalu dan selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT. Salam sejahtera untuk kita semua.
Sudah hampir dua minggu tidak menulis bahasan karena kesibukan meningkat tajam sampai tidak sempat duduk di depan layar laptop. Okey, kali ini kami akan membahas mengenai modul ac Changhong dan asumsi kami sama juga dengan ac merek china lainnya, error yang akan kita bahas adalah error F4 dan Error F1 yang muncul pada layar displai.
Berikut ini adalah gambar modulnya,
Gb.1. Modul AC Changhong |
1. Thermis pipa (pendeteksi suhu di evaporator) ukuran kisaran 8 kiloohm (kΩ).
2. Thermis ruang (pendeteki suhu ruangan) ukuran kisaran 8 kiloohm (kΩ).
3. Sensor listrik.
4. Sensor motor.
#Thermistor
Pada modul ini bila thermis bermasalah short (konslet) atau putus maka di layar displai akan muncul kode F1. Pemasangannya satu kabel ke tegangan 5V dan satunya menuju micom, tegangan normalnya adalah kisaran 2,5V. Apabila thermis ini kita ukur pada suhu kamar (25 derajat celcius) maka ukurannya kisaran 8 kiloohm (kΩ) dan apabila terkena panas maka resistensi (hambatan)-nya akan mengecil dan sebaliknya bila terkena suhu dingin maka resistensinya akan membesar. Dari perubahan atau naik-turunnya suhu thermis inilah micom membaca kondisi operasi kerja. Jadi perubahan yang terjadi adalah suhu ⇒ resistensi ⇒ tegangan
#Sensor Listrik
Sensor listrik ini fungsinya untuk mengetahui tegangan/arus listrik ataupun frekuensi listriknya (50-60 Hz). Skema rangkaian sederhananya adalah sebagaii berikut ini,
Gb. 2. Skema power suplai dan sensor listrik |
Pada gambar 2 di atas, sengaja kami bedakan antara ground bagian primer dan skunder agar tidak ada kesalahan pada saat membaca skema dan kondisi realnya di pcb modul. Sebagai catatan pada kondisi normal:
- Tegangan Vcc viper 22A yaitu kaki nomor 4 adalah 18Vdc
- Tegangan pada kaki nomor 4 PC817 adalah 1,2Vdc, pada kaki nomor 3 adalah 0,6Vdc dan pada kaki nomor 1 adalah 1,2Vdc.
- Tegangan pada kaki kolektor transistor atau pada pin 23 micom adalah sebesar 0,2Vdc.
Pada kondisi bagian primer sensor listrik short (konslet) atau open (putus) dimana kaki pc817 nomor 1 dan 2 tidak kerja maka kami dapatkan ukuran sebagai berikut:
- Kaki pc817 nomor 4 tegangannya kisaran 4,3Vdc, kaki nomor 3 tegangannya adalah 0V (nol).
- Tegangan pada kaki kolektor atau pin 23 micom adalah 4,2V.
Pada saat kondisi bagian sensor listrik bermasalah maka micom akan mengeluarkan sinyal ke displai sehingga akan muncul kode F4. Kalau kita perhatikan sebelum muncul kode error F4 motor akan berputar kencang karena micom memaksa motor untuk berputar full speed untuk memastikan ada perubahan pada sinyal listrik namun bila tidak ada perubahan sinyal listrik maka micom akan memunculkan sinyal error F4.
#Sensor Motor
Gb.3. Motor Fan Indoor Changhong |
Dari gambar 3 di atas, AC tipe ini memakai motor dengan 6 kabel, 3 kabel besar untuk lilitan motor yaitu 1 kabel jalur N (Red), 1 kabel jalur kapasitor yang terhubung ke N (White) dan 1 kabel lagi terhubung ke triac sebagai kontrol kecepatan (Purple) yang terhubung ke jalur Line (L) bisa juga pemasangan kabel listriknya kita balik sesuai keterangan digambar, sengaja kami beri keterangan terbalik dimana Red kami arahkan ke Line listrik dan Purple kami arahkan ke jalur Neutral (N) listrik. Hasilnya akan sama saja tetapi secara teknis hal itu tidak dibenarkan karena pada kondisi mati (off) pada unit masih ada jalur L sehingga masih ada sengatan listrik.
Dan 3 kabel kecil untuk sensor motor yaitu ground (Black), Vcc 5V (Brown) dan Vout (White). Pada merek dan tipe lain ada yang menggunakan Vcc 12V.
Dan 3 kabel kecil untuk sensor motor yaitu ground (Black), Vcc 5V (Brown) dan Vout (White). Pada merek dan tipe lain ada yang menggunakan Vcc 12V.
Pada gambar di motor di atas, andaikan kita pasang kapasitor pada kabel white dan purple, apakah yang terjadi? Silakan di praktekkan sendiri dan amati hal yang terjadi.
Gb.4. Skema sederhana driver motor fan indoor |
Sebagai catatan, pada kondisi normal, tegangan pada kaki nomor 1 optotriac (misal xx3063) adalah 11V dan pada kaki nomor 3 adalah 10V, dan pada kaki ULN2003 nomor 2 dimana sebagai input sinyal dari micom tegangannya adalah 0,6V besaran tegangannya berubah sesuai perintah kecepatan motor yang kita inginkan dan perubahan tegangan sangatlah kecil sekali.
Sensor motor yang berupa sensor De Effecto Hall akan membaca putaran magnet cincin yang menempel pada as rotor, semakin cepat putaran motor maka Vout sensor motor tegangannya akan semakin kecil dan berlaku sebaliknya. Apabila karena suatu sebab adanya kerusakan pada jalur sensor motor maka micom akan memaksa motor untuk berputar pada full speed agar sinyal putaran terbaca namun bila sinyal putaran tidak terbaca maka micom akan memunculkan sinyal error F4 pada bagian displai.
Sebagai catatan, pada putaran lambat Vout terukur tegangan 2,1V dan pada putaran cepat terukur tegangan 2V.
Kiranya cukup sekian dulu bahasan yang kami sampaikan, maaf bila ada hal yang salah atau kurang tepat dan semoga menjadi manfaat bagi kita semua.