Modul AC Biasa dengan Relay dan SCR |
Ada beberapa jenis modul ac biasa atau bukan inverter menurut driver fan indoornya di antaranya:
- Modul dengan SCR/Triac;
- Modul dengan Relai;
- Modul dengan SSR;
- Modul dengan sinyal inverter.
Problem yang sering dialami modul ac adalah jaringan power suplai dan sirkit switching motor fan indoor. Untuk kerusakan ic program dan firmware sampai saat ini kami blm bisa mengatasi, sehingga bawa ke dealer saja atau pakai modul universal atau dikanibal dengan modul lain. Jaringan power suplai sebenarnya sangat sederhana, outputnya pun hanya 12VAC hanya butuh 12V untuk relai dan 5V untuk IC micro control (micon). Ada pula modul yang pakai trafo biasa. Ada teknisi yang tidak mau repot biasanya kalo power suplai switching rusak diganti dengan trafo 1 amp 12V tapi kalo ic mati dan trafo switching masih bagus pakai saja astelo atau gacun. Penggantian power suplai dengan trafo biasa dikhawatirkan bila listrik tidak stabil akan terjadi data corupt di ic programnya ini yg berbahaya, bisa-bisa dipakai 1 minggu ac mati lagi karena data eror, untuk mengatasi hal ini tegangan di trafo yang dipakai adalah 15V, kemudian direduksi dengan ic regulator 7812 baru masuk modul dan 7805 untuk catu daya micon dan gunakan elko yang berkualitas bagus.
Setelah power suplai O.K., jangan lupa pasang thermistor kedua-duanya (ruang dan pipa) karena beberapa modul mendeteksi adanya thermistor ini bila tak terpasang maka ic micon akan mengeluarkan sinyal eror dan led akan kedip-kedip, diremot bisa tapi tidak mau on. On-kan modul pakai remot atau switch manual beberapa detik kemudian apakah motor fan berputar? Bila berputar maka O.K., tunggu kira-kira 3 menit relai outdoor akan bekerja, pasang lampu bolam di jalur listrik dan pin relay kalau normal maka lampu akan nyala (jangan salah nyambung lampunya). Berarti modul ac siap diuji coba di unit ac-nya.
Masalah bila motor indoor tidak berputar.
- Cek Thermofuse yang mengukur suhu di bodi motor fan tersebut beserta kabel, konektor dan jalurnya ke modul. Bila suhu motor melebihi suhu yang ditentukan maka thermofuse ini akan putus.
- Cek motor fan dan kapasitornya biasanya 1uf sampai 1,5 uf. Ukur ketiga kabel utama harus terhubung, kalau tidak hubung berarti ada lilitan atau kabel atau thermofuse ada yang putus.
- Cek jalur switching dan driver motor
- Menggunakan SCR, misalnya M1L43 dan optocoupler beserta sirkitnya. SCR ini kerjanya mengatur cepat-lambat putaran fan. Cara mengukur dan karakter SCR buka datasheetnya. Kalo M1L43 tidak ada dipasaran ganti saja dengan jenis lainnya tetapi perhatikan pin-pinnya, misal BT131. SCR banyak dipakai pada kontrol lampu (dimmer) dan motor.
- Menggunakan SSR, ada yang bentuknya kotak pipih, ada yang berbentuk ic dengan kaki 3+4 misalnya QH2223 atau sejenisnya.
- Menggunakan Relai 12V, cek tegangan yang masuk ke kaki lilitan saat off kedua pin harus ada tegangan 12V dan saat on tegangan di kakinya adalah 12V dan 0-2V. Cek juga transistor on-off relai di modul.
- Menggunakan sistem inverter, biasanya motor menggunakan kabel 5 buah yang sama, dan di modul menggunakan 3 buah optocoupler yang berdekatan, di dalam motor ada ic IPM penghasil tegangan 3 fasa. Tegangan utama yang masuk motor adalah 300VDC.
Masalah bila output ke outdoor tidak ada tegangan.
- Cek relai kontaktor di modul
- Cek tegangan 12V di pin lilitan relai
- Cek transistor on-off relai dan jalurnya ke ic micon
Mas, modul ac pake ssr. Motor fan tidak berputar. Trus saya ganti ssr omron. Skrng malah berputar terus walaupun ac posisi off. Apa ssr nya rusak lg?
ReplyDeleteDifoto modulnya kirim ke nomor WA. Semoga kami bisa membantu
Delete